Chapter#23

2K 91 0
                                    

Setelah dari Restaurant tadi Kami pun segera Melanjutkan perjalanan,Hingga pada saat dalam perjalanan Mata gue tak henti-hentinya melihat Ke arah luar,Dengan keadaan yang sedang Benar-benar Bad,Beberapa kali gue memegang dahi dan Rasanya gue pengen banget untuk Teriak,Gue pengen cerita Tapi tanpa di tanya Ada apa?pada saat sedang melihat ke arah luar bryan Membuyarkan Lamunan gue

"Rein?"

"Eh iya?" Balas gue yang kini duduk menghadap ke arahnya

"Lo kenapa?"

"Ga papa kok"Jawab gue dengan Sebuah senyum sumbringan Tapi perlu kalian Tau Di balik kata Ga papa bagi cewe itu Ada Apa-apa.Tanpa bertanya lagi bryan,Tiba-tiba Memberhentikan mobilnya lagi

"Turun yok,ikut gue"

"Ah kemana?"

"Turun aja"

Gue turutin permintaannya dan gue pun turun dari Mobil,Tapi sebelum itu bryan Menutup mata gue dengan Menggunakan Tangannya

"Eh eh lepas,Jangan macem2 yah lo!Lepasin gue begoo"

Dengan sekuat tenaga gue ingin melepas tangan bryan dari mata gue tapi apalah ga bakal lepas tenaga cowo gue udah hampir terkuras semua

"Diem aja,Gue gak bakal macem2 kok"

Hingga setlah beberapa langkah kami berjalan,bryan pun berhenti di suatu tempat,Entah ini dimana dan Tempat apa ini,Kemudian bryan Melepaskan Tangannya dari Hadapan mata gue

"Nyebelin banget sihh..wowwww"

Gue terkejut seketika melihat pemandangan yang berada di depan mata gue saat ini,Indah banget,Bagus,Sebuah Danau Yang dipinggirnya terdapat Lampu-lampu bewarna yang membuat Tempat ini semakin cerah,Rumput-rumput hijau dan pohon-pohon yang Melengkapi tempat ini,Yah meskipum ini Tempat buatan tapi ini sunggulah Sangat Membuat orang-orang yang tadinya Murung menjadi tersenyum,Memang disini tidak terlalu ramai,Tapi perlu kalian ketahui rata-rata disini semua orang Pacaran,Dan gue?huh

"Keren bangettt"

Gue duduk diatas rumput  hijau yang sangat lembut,dan kemudian yang diikuti oleh bryan,Gue mengambil napas sejenak kemudian Tersenyum Ke arah bryan

"Makasih" mata gue dan mata bryan saling bertemu dan disitu kami adu pandang,Tapi gue pun segera Mengalihkan Mata gue ke arah depan

"Rein,Sekarang lo cerita sama gue,Kenapa lo kabur"

Gue yang tadinya tersenyum kini merubah ekspresi wajah menjadi datar kembali

"Gue,,,ehmm gue ga suka aja sama cara dia"

"Dia?Dia itu siapa?"

Gue sekilas melihat kearah bryan dan kemudian kembali menatap ke arah danau

"Tadi sore sepulang gue jalan sama dion,Meli bilang sama gue,Kalo gue harus jauhin dion,Gue bilang kenapa?Dia bilang dion itu cuma sesaat buat gue,Dion ga suka sama gue dion cintanya cuma sama meli,dan dion ngedeketin gue itu karna suapaya gue mau ngebantu dia gimana caranya dia bisa deket sam meli"

Gue terdiam sejenak,Hingga pada akhirnya bryan kembali bertanya

"Kenapa lo sedih?Cemburu?"

"Gue ga cemburu,Hello buat apa gue cemburu toh gue sama dia ga ada apa-apa,Selagi dia bukan milik gue,Gua ga ada hak buat Cemburu,Itu pilihan hati dia kali dia maunya sama siapa,Gue seneng kok dia milih meli,Cuma yang jadi Problemnya itu,Gue paling ga suka di giniin,Cara melli bilang ke gue aja udah kayak ngehina banget,meli bilang sama gue jangan terlalu baper kalo deket dion,Yah kalo baper wajar kali yah namanya juga manusiawi kadang suka kadang engga,Gue juga ga nganggep dion lebih kok,Hanya sebatas ade kelas dan kaka kelas udah itu aja"

semua penjelasan sudah gue ceritaiin sama bryan,Tapi Satu yang belum yaitu tentang dia Sama meli,Apakah itu Benar atau tidak gue ingin bertanya tapi Ga mungkin berani tapi gue penasaran tapi gue sangat takut

BASKET?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang