1. Jomblo Bertahan

37 1 0
                                    


ANDARA POV

Sudah 16 tahun eksistensi-ku di dunia ini, kenapa tidak sekalipun aku pernah berpacaran! Tidak menyukai pria manapun dan tidak disukai pria manapun. Apa yang salah dariku? Tinggiku 160 cm, bukankah itu normal untuk ukuran gadis indonesia?

Kulitku tidak hitam jika itu yang kalian pikirkan kenapa aku tak juga punya kekasih, ini kulit normal gadis indonesia, kuning langsat. Wajahku tidak jelek jika itu yang kalian pikirkan, hum… bisa dibilang lumayan, hidungku cukup baik dengan lubang hidung yang tidak besar meskipun tidak mancung, dan juga mataku tidak hilang ketika tersenyum, lumayan bukan? Yah! Setidaknya, aku seharusnya masih tetap bisa mendapat kekasih, tapi kenapa? Kenapa aku tidak mendapatkannya?

-SMA GARUDA BANGSA-

Aku menatap bangunan megah di hadapan-ku dengan bangga, yah benar-benar hebat! Salah satu SMA favorite di kotaku!

Kalian pasti berpikir bagaimana orang sepertiku bisa masuk? Yah, anggap saja aku sedang beruntung, entah kenapa aku yang notabene sangat lumayan ini bisa lulus test masuk sekolah ini.

Orang tua-ku bahkan pingsan saat tahu aku diterima di salah satu sekolah terbaik di kotaku ini. Mereka bahkan bertanya apa sebelum test aku menukar tambah otak-ku ini.

Ck! Benar-benar orang tua yang kejam! Bagaimana mungkin berkata seperti itu! Sekali lagi kukatakan! Aku ini tidak bodoh! Hanya lumayan, dan… sedikit kurang pintar, ingat hanya sedikit!

Aku mendengus, kemudian menatap gadis disampingku yang kini tengah tersenyum takjub, sahabatku yang sangat pintar dan setengah pria Anindya Safira

“Fir, kenapa kita nggak sekelas? Gue harus gimana nanti?  Apa gue bisa dapet temen nanti? Ah nanti gue alone kalo nggak ada lo,” wajahku memelas sedih, yah Fira lah sahabatku 16 tahun belakangan ini.

Kami bahkan sudah saling mengenal sebelum lahir karena kedekatan orang tua kami, ayahku adalah kepala pelayan di rumah Fira dan orang tua-nya lah yang membiayai sekolahku disini.

Fira ini, bisa dibilang seperti saudara beda rahim untukku
Dan meskipun ia seorang wanita, tapi ia seperti seorang pria yang selalu melindungiku.

“Lo cuma harus bersikap baik, nggak ceroboh dan berhenti malu-maluin diri sendiri, nanti pasti lo bakal dapet temen! Inget jangan ceroboh!” ucapnya tajam, sambil mendengus kesal. baiklah, aku memang ceroboh, tapi hanya sedikit!

“Udah kodratnya kalo gue gitu, fir” ucapku berlalu pergi, mataku mulai menelusur sembari terus berjalan, mencari letak kelas yang akan kutempati. Sekalipun aku sudah memiliki Fira sebagai sahabat, namun aku tetap ingin mendapat sahabat baru di SMA ini bagaimanapun caranya, termasuk punya pacar!  Sudah cukup aku selama ini mendapat gelar sebagai 'Jomblo Bertahan'

1-F (Kelas terburuk, untuk orang-orang yang hampir tidak diterima)

Aku tersenyum ketika menemukan ruang kelasku tersebut. Baiklah! Aku akan memasuki kelas ini dan mendapat teman baru seperti yang kuinginkan. Langkahku mulai memasuki kelas dengan mantap, namun seketika semangat yang semula berkobar dalam diriku langsung hilang tak berbekas.

GAWAT! Aku datang terlambat! Seluruh orang dikelas ini sudah mendapatkan grup mereka masing-masing! Bagaimana ini? Mataku terus mengedar dan tersenyum ketika ada seorang gadis yang masih sendiri di ujung ruang kelas ini. Buru-buru aku berjalan mendekatinya, baru saja aku akan menyapa, seorang gadis yang baru datang sudah lebih dulu menghampirinya.

“Sorry gue telat! Oh iya gimana liburan lo sama pacar?” aku terdiam mendengar pertanyaan gadis  yang baru saja datang, hum… apakah dia baru saja bilang ‘pacar’ ? Tolong ingat bahwa telingaku sensitif dengan kata Pacar.

Aku bahkan belum pernah ngrasain punya pacar, jangankan pacar, di chat cowok aja belum pernah, ngenes banget yah

Paling-paling kalo ada cowok yang nge chat cuma tentang pelajaran.

“Ah, seru banget! Lo tahu gue ciuman pas sunset,, aaa my first kiss. Lo sendiri gimana waktu liburan sama pacar lo si nando itu?” apa?! Jadi cewek yang satunya juga memiliki kekasih? Mereka adalah grup gadis ber-kekasih!

“Ah, dia cuma ngajak gue muncak, biasa anak alam, tapi romantis banget waktu di puncak di teriak I LOVE YOU buat gue,,”

GAWAT! Aku harus melakukan sesuatu, ah iya! Aku akan bilang punya kekasih dan mengarang cerita tentangnya! Benar!

“kasihan juga yah liburan kalian, pacar gue ngajak ke paris dan bahkan dia beliin gue tas branded sebagai hadiah ” aku tersenyum sinis sembari menunjukan sebuah tas branded yang tengah kukenakan.

Aku tidak sepenuhnya berbohong loh Yah, aku memang diajak ke paris dan juga tas ini benar-benar tas branded asli dengan harga selangit tapi itu bukanlah dari kekasihku melainkan dari Fira sebagai hadiah ulang tahun.

“Serius? Gila pacar lo pasti kaya banget!” dia sangat kaya, fira memang sangat kaya. Ayahnya bahkan masuk ke dalam jajaran orang terkaya di indonesia

“Yah, dia emang kaya dan ganteng!” aku kembali tak sepenuhnya berbohong, Fira masuk ke dalam ukuran ganteng untuk seorang wanita.

“Wah, beruntung banget lo, pacar lo itu dah kerja?” fira masih pelajar,

“Dia juga masih murid SMA, kapan kapan gue kenalin ” Senyumku ramah, yah suatu saat, entah tak tahu kapan… suatu saat?!

BODOH! BODOH! BODOH! OGEB! 

Ngapain juga pake bohong, ngaku punya pacar segala! Yaampun

Emangnya lo bisa dapat pacar huh?! Ya tuhan…gimana ini, haruskah gue sandiwara seolah punya pacar?

Lagipula aku kan belum pernah pacaran, dan gak tahu model orang pacaran kayak apa!

Yaampun dara! Sekarang gue bener-bener percaya kalo gue sebenernya bego!

Black PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang