4. Pacar si Jomblo

31 0 0
                                    

Keanu penthouse

Aku melangkah malas ke dalam rumah, rumah ini terasa begitu sepi meski ada puluhan pelayan yang juga menghuninya. Ayahku selalu sibuk dengan perusahaannya, dia terlalu sering pergi ke luar negeri. Bahkan aku bisa menghitung berapa kali ia berada di rumah dalam 1 tahun. Ibuku? Dia sudah tenang di surga, ia meninggal ketika melahirkanku. Selama ini, aku hidup tanpa kasih sayang yang cukup dari keluargaku sehingga membentuk pribadiku seperti sekarang ini.

Aku tidak pernah tahu bagaimana wujud kasih sayang yang sesungguhnya. Selama ini, aku hanya tahu aku menyayangi ayahku dan aku harus selalu menuruti kemauannya untuk membuatnya senang. Aku selalu berusaha menjadi sempurna seperti yang ayahku inginkan, aku mencetak banyak prestasi, memiliki sikap yang sangat sempurna, selalu disiplin dan taat. Namun, jika diingat lagi, aku masihlah tetap seorang remaja, dimana aku juga mengalami masa jenuhku untuk terus menjadi sempurna. Aku tidak ingat kapan tepatnya diriku mulai memberontak, meniduri wanita, pergi ke club dan minum-minum.

Ayah tidak pernah tahu, yang ia tahu aku masihlah tetap Keanu yang dulu. Keanu Dewangga yang sempurna dalam segala hal.

Keanu menuruni tangga rumahnya, hari libur yang sangat membosankan baginya. Merasa kesepian, yah ia memang kesepian. Sekalipun hunian miliknya dihuni puluhan pelayan dan penjaga, tak lantas membuat kesepiannya hilang.

"Ken, kemari" Keanu hanya menghela nafas, menghampiri ayahnya yang telah menunggunya di ruang keluarga dengan wajah datar. Paling nanti ayahnya hanya akan bertanya apa prestasi yang sudah dibuat keanu bulan ini.

Keanu duduk dihadapan ayahnya,
"Selamat datang ayah,"

Sang ayah hanya berdehem dan mengangguk singkat,

"Bagaimana sekolahmu? Kudengar team basketmu masuk dalam kejuaraan nasional,"

"Benar ayah, kami sudah melewati semifinal"

"Meski begitu, kau harus tetap menjaga nilai akademik mu, percuma saja kau menang kejuaraan nasional jika nilai akademis mu buruk, aku akan memintamu meninggalkan basket." tangan keanu mengepal erat, selalu dan selalu sang ayah menekannya, Ia benar - benar lelah dengan semua ini

***

Pagi ini Keanu berjalan kaki ke sekolahnya, entah mengapa hari ini ia sangat malas membawa mobil ataupun motor sport miliknya. Beruntungnya jarak antara sekolah dan rumahnya tidak terlalu jauh meski tidak bisa dibilang dekat

Dara kini tengag mengendarai sepedanya, bibirnya bersiul kecil seakan menikmati pagi indahnya

Tiba-tiba hidung dara terasa gatal

Hatchiii

Gadis itu memejamkan mata dan menunduk, melepaskan bersinnya dan tanpa ia sadari dihadapannya ada sosok Keanu yang tengah berjalan dengan santai

Brukkk

Akhirnya kejadian naas itu terjadi, dara terjatuh hingga sikunya terluka sedangkan Keanu, untungnya ia tidak sampai tersungkur, hanya sedikit menungging dan itu justru membuatnya nampak menggelikan.

Dara langsung bergidik ngeri, membayangkan dirinya kini berada dalam masalah besar

"M-maafin aku k-kak" entah darimana datangnya penyakit gagap yang tiba tiba dideritanya mungkin ini faktor ketakutannya.

Keanu hanya tersenyum kecil, kemudian ekspresi wajahnya berubah licik

"Tidak apa - apa, kamu nggak perlu sekhawatir itu" Keanu berbalik, menuju ke kelas. Dara hanya terdiam.

Firasatnya benar - benar buruk tentang apa yang terjadi

***

TBC

Black PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang