tetangga baru

558 50 25
                                    












Tampak sebuah rumah minimalis berwarna putih bersih, dengan pagar besi yang tidak terlalu tinggi juga berwarna putih . Rumah kontrakan yang dihuni oleh 6 namja tinggi dan tampan dengan sifat maupun latar belakang mereka yang berbeda-beda .
-
-
-
-
Hakyoen : namja dengan kulit yang sedikit lebih gelap dari lainnya. Eomma(?) Dalam rumah tersebut, karena sifatnya yang seperti seorang ibu. Selalu memasak sarapan untuk yang lainnya, bersih-bersih bahkan selalu cerewet ketika salah satu dari mereka tidak mendegar ucapannya. Karena ia juga termasuk yang tertua didalam rumah itu. ia bekerja di salah satu cafe yang cukup terkenal bagi remaja diseoul.

Leo : namja tinggi dengan kulit putihnya bak salju ini sangat misterius, bahkan teman-teman serumahnya tidak pernah tau latar belakangnya dan ia termasuk salah satu orang yang sangat diam.

Ken : namja satu ini tak kalah putih dari leo, dengan hidung mancung dan wajah seperti blasteran, ia selalu jadi idaman ibu-ibu komplek untuk dijodohkan pada anak gadisnya. Ia mahasiswa yang cukup berprestasi disalah satu univ ternama dikorea.

Ravi : komposer atau pembuat lagu . Ia menjual lagu-lagu buatannya untuk biaya hidupnya sehari. Karena orang tua yang berada dikampung, ia ingin menjadi seorang komposer terkenal dan sukses supaya bisa membanggakan orang tuanya. Tapi kadang dia orang yang sangat playboy ketika bertemu yeoja kaya dengan rok mininya .

Hongbin : namja cantik dengan lesung pipi diwajahnya. Dia adalah mahasiswa baru yang lulus dari sekolah menengah atas beberapa bulan lalu. Seorang namja yang bercita-cita menjadi seorang penulis. Bahkan ia ingin membuat drama/film dengan cerita yang ia tulis sendiri.

Hyuk : magnae didalam rumah itu . Dia namja termuda dari yang lainnya. Seorang namja yang bahkan lebih tinggi dari para hyungnya. Ia salah satu murid dari sekolah menengah atas. Karena usianya yang masih muda, ia selalu ingin mencoba hal-hal baru. Salah satu orang yang selalu menjadi langganan dari omelan hakyeon. Jail salah satu sifat yang sangat melekat pada dirinya.
-
-
-
-
-

"Ya.... han sanghyuk...." teriak hakyeon dengan keras sampai terdengar dipenjuru rumah itu.
"Kau seharusnya cuci tanganmu dulu sebelum makan, kenapa kau mengotori masakanku dengan tangan kotormu itu" hakyeon berbicara sambil mengacungkan pisau ditangannya.

Ppllaakkk...

Suara yang cukup keras dari balik kepala hyuk.
"Yyaaaa....." teriak hyuk dengan mulut yang masih penuh dengan telur goreng buatan hakyeon. Ia langsung memegang kepalanya yang kelihatan sakit itu.

"Kenapa kau jorok sekali" leo yang berjalan dari arah belakang hyuk lalu mencuci tangannya dan duduk didepan hyuk. Ia memegang sumpit dan siap untuk makan.

"Hyung. . . Bagaimana kau bisa memukulku seperti itu, bagaimana jika aku tiba-tiba tersedak dan telur ini menyangkut ditenggorokanku, lalu aku tidak bisa bernafas, wajahku merah padam, aku terjatuh dilantai sambil memegangi leherku.. dan akhirnya aku...."

Plllaaakkkk...

Pukulan yang tidak cukup keras sekali lagi mendarat di kepala bagian belakang hyuk.

"Aaiisshhhh...." teriak hyuk sambil berdiri.

"Kenapa?kenapa? Kau berani padaku?" Ravi yang ikut serta memukul hyuk.

"Aassshhhh....." teriak hyuk kesal dan kembali duduk lagi. karena ia adalah yang termuda dari yang lainnya, kadang ia menjadi 'bahan bully'  para hyungnya. Tapi bukan hyuk namanya jika ia tidak akan membalas perbuatan para hyungnya.

"Kenapa kau sudah bangun? Biasanya dihari libur seperti ini kau susah sekali bangun, apa kau akan bertemu dengan yeoja-yeoja incaranmu itu" sahut hakyeon bertanya pada ravi dan masih melanjutkan memasaknya .

tetangga baruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang