I Love You But You Don't

I Love You, but You Don't ONESHOOT

Happy Reading~

"Selamat ya"
"Terimakasih"
"Semoga bahagia"
"Tentu saja"

"Hey, Woohyun. Kenapa kau tampak diam saja! Ini hari bahagiamu"
Dongwoo, merupakan teman sekantornya menepuk pundaknya. Woohyun menunjukkan deretan gigi putihnya.
"Woooah... kalian sangat cocok sekali. Sunggyu-ssi, aku yakin kau tak akan menyesal telah menikahinya"
"Hahahaha... terimakasih! Aku juga tidak menyangka bisa mendapatkan namja setampan dia", ujar Sunggyu bangga. Ia tertawa hingga matanya terpejam penuh. Berbeda dengan seseorang yang berada di sebelah Sunggyu, ia tampak seperti menahan sesuatu.

"Tampaknya kau tidak seperti biasanya, jangan jaim seperti itu bro", ujar Dongwoo.
"Ahaha.. aku hanya sedikit lelah"
"Aigoo... kau tidak boleh lelah Hyun, bagaimana dengan malam pertama kita", goda Sunggyu.
"Oooo... tidak... ternyata kau sangat agresif Sunggyu-ssi". Ujar Dongwoo menggoda mereka.

Beberapa tamu yang datang tertawa dengan tingkah manis Sunggyu. Sedangkan Woohyun, ia tampak murung. Dirinya yang biasanya suka bercanda dan bersenda gurau kini hanya tersenyum dan sesekali tertawa paksa.

Bukan karena dirinya tak menyukai pernikahan ini, tapi... di dalam lubuk hatinya sudah menyimpan rahasia yang tidak siapapun tahu. Hanya dia dan Sunggyu saja yang mengetahuinya.
Rahasia yang membuat dirinya harus mengendalikan perasaanya lebih kuat.

#
Woohyun tampak ragu, ia mengumpulkan seluruh keberaniannya untuk memasuki ruang ganti calon isterinya. Jantungnya berdegup kencang saat melihat tubuh proporsional dan tinggi dari belakang. Ia sangat tahu siapa pemilik tubuh indah tersebut.

Seluruh perias dan busana keluar, mereka tahu bahwa ada hal yang penting yang perlu mereka sampaikan di detik-detik sebelum janji suci itu terucap.
"Gyu..."
"Hiks.."
Woohyun tak mampu berkata-kata saat melihat tubuh ramping itu bergetar dari belakang.

Ia menepuk pelan pundak calon isterinya.

Namun apa daya, sebuah hentakan kasar yang ia dapat. Kini dihadapannya adalah seorang lelaki manis dan sedang menangis menatapnya penuh kebencian.
"Myungsoo baru saja memutuskanku!!!", ujarnya dengan nada tinggi.

Myungsoo?
Woohyun tidak bodoh untuk memahami apa yang Sunggyu ucapkan. Myungsoo adalah pacar Sunggyu.
Lalu kenapa bisa Sunggyu berpacaran dengan Myungsoo tetapi malah menikah dengan Woohyun.

Salahkan Woohyun,
Yaaah... ini semua salahnya.
Woohyun menyukai Sunggyu saat dirinya menemui namja manis itu di halte bus tiap pagi di hari senin. Awalnya ia hanya diam dan melihat lelaki manis itu saat dirinya sedang tertidur di bangku pojok belakang.Wajahnya yang benar-benar masih mengantuk dan terdapat beberapa kantong mata di bawah mata sipitnya. Baginya itu sangat menggemaskan.
Mungkin ini yang dinamakan jodoh,pertemuan mereka berlanjut saat ia mengantar ibunya berbelanja. Ditengah waktu berbelanja, ibunya menemui teman dekatnya yang juga sedang membawa anaknya untuk menemaninya berbelanja. Dan Woohyun merasa dewi fortuna berpihak padanya, karena lelaki manis yang selalu dia perhatikan ternyata anak dari teman dekat ibunya sendiri.

Gelagat Woohyun terbaca oleh ibunya saat dirinya sering bertanya mengenai Sunggy. Tak lupa sesekali pipinya bersemua merah saat mendengar ada hal yang menggemaskan mengena Sunggyu. Hal itulah yang membuat kedua ibu tersebut sepakat untuk menjodohkan mereka berdua.

"SEMUA INI GARA-GARA PERNIKAHAN BODOH INI!!!", Sunggyu mengumpat secara terang-terangan di hadapan Woohyun, tanpa mempedulikan bahwa perasaan Woohyun benar-benar hancur karena ucapannya.
"Maksudmu?", baiklah... Woohyun tampak begitu bodoh saat ini.
"Aku tak akan bisa memiliki Myungsoo, semua ini terhalang oleh ikatan konyol keinginan orang tua kita. Dan kamu!! Kenapa kau tidak mau membantah hal ini. Kalau kau hanya diam saja, tentu mereka berpendapat bahwa kau juga menginginkan pernikahan ini". Sunggyu menuding Woohyun. Ia sangat geram.
"Maafkan aku..."
"Kau pikir kau bisa mengembalikan semuanya?", Sunggyu tersenyum sinis.
"Aku memang tidak bisa menghentikan pernikahan ini, tapi aku tidak akan melarangmu berhubungan dengan Myungsoo". Baiklah keputusan apa ini?
"Kau gila... orang-orang pasti akan..."
"Tidak akan tahu! Selama tidak ada yang membocorkannya. Aku berjanji akan menutupi semuanya"