WHY part 6

427 43 58
                                    

Hallo semua, ada yang kangen gak sama aku, hehehehe

Duh... sebagai penulis ff, saya menyadari kesalahan saya yang selalu update lama.

Karena itu, disarankan untuk membaca part sebelumnya untuk mengingat kembali cerita ini. Agar feelnya dapat.

Sebenarnya bukan karena tak ingin melanjutkan, tapi keadaan yang membuat begini, :')

Aku tak bisa menjelaskannya, tapi intinya aku selalu berusaha melanjutkan jika sempat, karena aku sayang sama kalian semua. *uuunnnccchhh
Daripada lama-lama, langsung aja yaa
Happy reading ~

WHY Part 6

..... Part Sebelumnya

"Bisa kau melepasku, aku sedang ingin sendiri", pinta Sunggyu dengan suara bergetar.

Woohyun memastikan apa yang terjadi pada Sunggyu, ia berjalan dan menutup jalan Sunggyu untuk lewat. Benar dugaannya, Sunggyu sering menangis diam-diam.

"Jangan menangis", Woohyun melembutkan suaranya. Ia menghapus air mata Sunggyu. Bukannya berhenti, Sunggyu semakin terisak.

"Hiks... hiks... hiks...."

"Hey, sudah-sudah. Eum?", bujuk Woohyun.

Sunggyu berusaha menghentikan tangisnya, ia menggosok kasar air matanya. Pipi dan hidungnya memerah, kenapa itu membuat ia terlihat semakin manis.

Woohyun mengambil kedua tangan Sunggyu dan menariknya mendekatinya. Lalu ia memeluk Sunggyu dengan bantuan tangan kanannya, menepuk-nepuk punggung Sunggyu.

"Apa ada orang yang melukaimu? Kau terlihat aneh akhir-akhir ini"

Sunggyu ragu, namun agak lama ia mengangguk dalam pelukan.

"Jangan sakit, kau membuatku khawatir".

Part 6

"H-hyun... kenapa aku bisa disini?" tanya Sunggyu dengan suara seraknya habis menangis. Ia merasa sedikit canggung, tapi di dalam hati ia mengakui kalau ia menyukai keadaan seperti ini.

"..."

"Hyun"

"..."

Sreeet~

Sunggyu mendapatkan pelukan lebih erat. Woohyun tidak berkata apapun dan berniat menjawab ucapan Sunggyu, sehingga Sunggyu akhirnya mengalah dan tidak bertanya lagi. Ia menenggelamkan wajahnya senyaman mungkin, mereka berdua memilih tidur bersama malam ini.

Sunggyu tidak begitu ingat, mungkin karena hari ini badannya sedang sakit jadi ia merasa begitu lemas setelah menangis. Ia kembali tersadar saat melihat dirinya terbaring di kamar milik Woohyun. Hal pertama yang ia indranya rasakan saat sadar adalah pelukan hangat dan aroma tubuh milik suaminya. Ini pertama kalinya mereka berada di kamar yang sama.

Woohyun menepuk-nepuk punggung Sunggyu, mengajak Sunggyu untuk kembali ke alam mimpi. Sekarang Ia tak bisa berkata apapun, beberapa menit yang lalu ia melihat Sunggyu gelisah dalam tidur. Dan ia menyadari, bahwa lelaki manis itu selalu mengalaminya setiap saat.

"Woohyun-ah, mianhae. Kumohon jangan meninggalkanku."

Sunggyu terus mengigau hal yang sama , kadang di mata sipitnya yang terpejam ia mengeluarkan air mata. Siapapun yang berada di posisi Woohyun akan merasa bersalah karena selama ini ia selalu bersikap buruk pada Sunggyu.

Bukankah sudah jelas, Sunggyu berharap mereka terus bersama. Lalu perlu bukti apa lagi yang harus membuat Woohyun tetap kukuh menceraikannya. Apa karena ego? Atau malu untuk berbaikan?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You But You Don'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang