(Cerita Steven )
Minggu, 31 Juli 2016/ 07.50wib
Di sebuah ruang remang-remang dengan hanya ada sebuah lampu tidur yang menyinari sepetak ruangan berukuran 8x9 meter, terdengar jam beker yang mulai berbunyi. Dengan mata sayu-sayu karena masih mengantuk setengah sadar, Steven merabah nakas untuk mematikan jam beker dan mulailah dia mengucek matanya untuk mendapatkan kesadaran atas rasa kantuknya. Setelah itu dengan senyum yang lebar Steven mengangkat kedua tangannya dan berteriak...
"Selamat pagi dunia, petualangan apa yang akan kau berikan padaku hari ini,"
"Petualangan apa? Nggak salah gue,"
Dia mulai beranjak dari tempat tidur dan menggapai handuk yang telah tertata rapi di gantungan yang terbuat dari alumunium berwarna biru untuk mandi. Setelah itu Steven mulai bergegas untuk berganti pakaian. Kemeja biru dongker dengan celana Skinny jeans berwarna gelap sekarang melekat di tubuhnya, tak lupa dia mengoleskan minyak rambut pada rambutnya yang bergaya Side Part itu.
"Gue ngerasa ganteng kalau gaya gue seperti ini. Kaca ini memang selalu jujur kalau menilai menampilan gue, hahaha."
Karena dia suka kebersihan dan selalu menjaga kerapian ruangan kesayangannya, sebelum keluar, Steven selalu merapikan dan meletakkan kembali barang-barang sesuai dengan tempatnya. Setelah itu dia mulai berjalan menuruni tangga untuk mengarah ke ruang makan. Di sana sudah ada adik kecil cowok yang lagi asik menyantap sarapan paginya, mama Steven yang terlihat sedang menyiapkan makanan yang telah selesai dibuat dengan dibantu oleh bibik tentunya dan papa Steven terlihat sedang asik membaca koran di teras dekat dengan ruang makan.
Keluarga Steven itu merupakan keluarga gaul. Adiwangsa Lee Pratama adalah papa Steven, merupakan seorang COE sebuah perusahaan produk makanan dan Serly Atikah Pratama, mama Steven merupakan ibu rumah tangga yang terkadang berbisnis online. Papanya merupakan campuran Tionghoa-Indo dan mamanya merupakan orang Sunda berdarah Eropa. Billy adalah adik Steven, dia suka sekali meniru kakaknya, dia juga pintar dan memiliki semangat untuk bisa seperti kakaknya dalam hal pelajaran. Adik Steven ini memiliki muka yang sangat manis, kira-kira umurnya sekitar 8 tahun. Memiliki kulit putih dan gaya potongan rambut yang persis seperti kakaknya. Nama panjangnya adalah Billy Afnan Lee Pratama.
***
Steven mengambil sehelai roti dan mengoleskan selai coklat. Dia mulai makan sambil berdiri di depan meja.
"Stev, kalau makan sambil duduk. Jangan memberi contoh yang buruk sama adik kamu." Kata mama Steven menjewer gemas anaknya sambil meletakkan segelas susu di meja makan.
"Auuu, Auu.. Baik,.. Baik,.. Ma,..." Steven memegang telinganya yang terasa panas.
Akan tetapi seperti tidak jerah, Steven malah mengangkat segelas susu yang berada di atas meja sambil mengedipkan satu matanya. "Terimakasih ini."
Karena takut jeweran kedua bakal melesat dari mamanya, diapun mulai beranjak pergi dari ruang makan.
Terlihat papa Steven berjalan menuju ruang makan sambil melipat koran pagi yang barusan dia baca dan mulai melirik anaknya sekilas. Karena pagi ini Steven sudah terlihat rapi dengan seriusnya dia bertanya, "Kamu mau kemana Stev?"
Belum sempat Steven menjawab, terdengar suara teriakan mamanya. "Pa, hadang anak itu." Adiwangsa yang tidak mengerti dengan telenovela keluarga cemara yang tersaji di depan matanya saat ini hanya bisa mengangguk dan menuruti perintah istrinya. Seketika salah satu lengan kekarnya dia lentangkan, untuk menghadang Steven.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Kamu
Teen Fictionupdate kembali setiap hari Jum'at,.. Tinggalkan coment, kritik, maupun saran, vote jika suka di setiap ep-nya juga. Terimakasi,...