Love Trial

257 20 9
                                        

.

.

.

.

Kuroo Tetsuro x Rain Wilhem Rutherford

Happy Reading~

***

Oh! No! No! No!
Chotto ma ga sashitanda
Sou, boku wa kimi dake ga subete sa
Nee, joujou shakuryou wo kudasai
Boku hitori ja ikitekenai

Kuroo menatap Rain dengan pandangan tidak percaya. Matanya terbuka lebar, tubuhnya berlutut di depan Rain, otakknya seakan berhenti seketika, wajahnya pucat, tubuhnya seakan kaku di tempat.

Tetapi, orang yang dipandangi dengan wajah shock Kuroo itu hanya memberi tatapan datar dan tampang malas. Rain mendudukkan dirinya di sofa. Rain hanya memutar bola matanya jengah, lalu memfokuskan pandangannya kearah ponselnya. Tidak terlalu peduli dengan tatapan shock Kuroo setelah mendengar perkataannya barusan.

Yap ... sesuatu telah terjadi diantara mereka. Tidak ada angin tidak ada hujan. Tiba-tiba Rain datang ke rumah Kuroo. Memang itu bukanlah pertama kalinya Rain datang ke rumah Kuroo. Tetapi Rain datang dengan wajah dtar dan menatap Kuroo dingin. Biasanya bila Rain datang ke rumah Kuroo, pasti Rain memasang senyum.

Tanpa berbasa-basi Rain langsung memutuskan bahwa hubungan mereka berakhir disini. Seketika itu petir seolah-olah menyambar tubuh Kuroo. Kuroo tidak dapat berkata apa-apa. Otaknya seakan error mendengar keputusan Rain.

"A-apa maksudmu Rain? Ke-kenapa kau minta putus denganku? Apa salahku?" Tanya Kuroo yang akhirnya dapat mengeluarkan kata-kata yang ada di benaknya.

Sungguh Kuroo tidak tahu kesalahan apa yang telah membuat Rain minta putus dengannya. Kuroo tidak bisa membayangkan hidupnya tanpa Rain disisinya. Putus dengan Rain adalah mimpi buruk baginya. Bila dia melakukan kesalahan, dia siap menerima hukuman apapun. Tetapi tidak ... tidak dengan hukuman bahwa hubungan mereka harus berakhir. Sungguh Rain adalah segala baginya, Dunia-nya.

Oh! Jesus!
Sonna me de minai de
Mou, kinrinzai kokoro irekaeru yo
Nee, dakara shikkou yuuyo de
Ichido dake minogashite

Keikakuteki na hankou no kono ARIBAI kousaku mo
Kimi dake wa damasenai
Kotesaki no tejina ja No! No! No!

Rain langsung menatap Kuroo dengan tatapan tajam. Kemarahan tampak jelas di kedua maniknya. Kuroo meneguk ludah saat menerima tatapan tajam dari Rain.

'Tidak. Jangan beri aku tatapan itu, Rain!' ucap Kuroo dalam hati. Dia berfirasat bahwa kesalahannya sangat besar hingga membuat Rain marah dan meminta putus dengannya.

Rain menghadap layar ponsel kerah Kuroo. Layar ponsel itu menujukkan Kuroo dan Yachi Hitoka yang sedang berpelukan mesra. Mata Kuroo melotot saat melihat foto yang terpampang di layar ponsel Rain.

"Karena ini Tetsuro! Karena ini!" sentak Rain sambil memajukan ponselnya kearah Kuroo. "Aku tahu bahwa kau berselingkuh di belakangku, kau menjalin dengan perempuan lain di luar sana."

Suara Rain sedikit bergetar. Tetapi, ia tidak mengeluarkan air mata. Ia meluapkan segala kemarahan yang ia simoan di dada.

"Tapi Rain ...."

"Apa Tetsuro? Kau ingin mengelak," ucap Rain sinis. "Jangan bilang bahwa aku tidak tahu apa-apa. Aku tahu semuanya Tetsuro! Aku tahu!"

"Tidak sekali kau bermain di belakangku Tetsuro ... kau beberapa kali pergi dengan Yachi tanpa sepengetahuanku. Tapi tetap saja sebuah kebusukan pasti lama-lama akan tercium baunya meskipun kau mentupinya dengan sangat baik," ucap Rain dengan nada dingin.

Haikyuu SongfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang