chapter 23

53 1 1
                                    

Mendadak Tita pingsan lagi ,keluar banyak darah dari hidungnya,Dika yang masuk ke kamar Tita tergesa gesa menghampiri Tita yang dari tadi tergelatak tak sadarkan diri di depan pintu kamar mandi,dan segeralah diangkatnya ke ranjang Tita.

Dengan panik Dika turun ke bawah untuk menemui orang tuanya.

"Pahh..Mahh.."

"Ada apa kak kok teriak teriak" tanya mamah dika

"Tita pingsan mah,dari hidungnya keluar darah"

"Astaga Tita ,mama panggil papa dulu ,kamu siapin mobil kak kita akan bawa ke rumah sakit" dengan tergesa gesa memanggil suaminya

"Ya ampun dek ,kenapa lagi sih lo?" gumam Dika yang keluar menyiapkan mobil.

Di tengah perjalanan ke rumah sakit mamahnya tidak pernah berhenti menangis yang melihat keadaan anaknya yang tidak sadarkan diri .

Dika yang menyetir mobil berusaha fokus namun dia tidak bisa sepenuhnya fokus,banyak pertanyaan yang melintas d pikirannya,takut kehilangan adek kesayangannya meski terkadang ingin di melempar adeknya ke segitiga bermuda.

Sedangkan Papahnya sibuk menelfon pihak Rumah Sakit dan meminta anaknya di tangani oleh Dokter terbaik di sana.

Papa Tita memang memiliki banyak koneksi di berbagai perusahbaan maupun di berbagai rumah sakit,tidak salah lagi kalau ia menginginkan yang terbaik untuk putrinya

Hening...

Mungkin itu yang di rasakan Tita saat ini

Gelap

Sunyi

Mungkin rasa tenang yang kali ini Tita rasakan,tidak merasa pusing lagi,sakit lagi,mimisan lagi. Mungkin kedamaian yang ia rasakan kali ini membawanya ingin tetap memejamkan mata. Tapi ada yang tidak bisa ia tinggalkan,yaitu keluarga dan juga Devan,yang mungkin kali ini begitu panik meikirkan dia,tapi Tita malah asik di dalam kedamaian itu.

"Mah.." suara Tita serak hampir tidak bersuara

"Iya nak,alhamdulillah udah sadar" sambil ngelap air mata "Pahh.. Tita udah sadar" lanjutnya

"Alhamdulillah dek,lo nggak papa kan? " Dika dan Papanya noleh kebelakang

Segera Dika menepikan mobilnya di pinggir jalan

Tita bangun "Lah kita mau kemana? Ada acara keluarga kah? Siapa yang nikah coba? Atau kita mau traveller?kok gak di bilangin dari awal?"

"Astaga dek,lo nggak kena virus Ebola kan?"

"Hoii kamfret gue tuh sehat"

Tapi parahnya Mama Tita sama Papanya bingung natap anak mereka yang kehilangan akal kesadarannya

Selang beberapa menit pembicaraan mereka didalam mobil,akhirnya mereka pun putar balik ke rumah,tidak jadi ke rumah sakit.

Iya ceritanya tuh Tita tetep maksa mau pulang,soalnya dia pengen makan humberger -_- alasan yang idiot. Toh Tita juga udah siuman,dia masih ngotot mau pulang soalnya dia nggak mau jadi pikiran keluarga mereka.

#saveTita

TITA POV

ini pada kenapa sih? Kan gue sehat sehat aja,kenapa mereka yang heboh? Orang tadi gue cuma...
Cuma apa yaa? Tau ahh,lupa..!!

#dirumah

"Duhh..perut gue laper" gue mencibir sambil buka lemari es

Dan disana gue menemukan setumpuk sayuran,entah apa nama sayurannya gue nggak tau,ada daging,serta telur.iya memang lengkap sih.tapi ini semua mau gue apain? Mau masak juga nggak bisa.mau dimakan langsung? Nanti malah di kira kambing -_- ,ya udah telurnya gue buat masker aja wkwkw itung itung ngirit :')

PERHATIAN PERHATIAN JANGAN SAMPAI PUNYA ISTRI YANG TIDAK BISA MASAK CONTOHNYA GUE -_- KALIAN PARA SUAMI PASTI AKAN KENA BUSUNG LAPAR GUYS :')

#SADIS

Ting tung...

Ting tung...

"Iya bentar..!!"

Ting tung..

"Iya kampret tungguin dulu napa sih,yaelah tamu nggak sabaran banget,gue gampar baru tahu tuh orang" berjalan membuka pintu

Memegang handle pintu "iya,nyari si.."

"Haii bihh " cengiran khas Devan keluar

"Hoi hoi hoi ngapain sih?"

"Ini lagi,pacarnya main kerumah malah di tanya mau apa? Mau apel si Dika"

"Ya nggak gitu Dev,kamu juga sih datang nggak bilang bilang"

"Iya udah terserah aja,nggak mau ngajakin masuk gitu? Gue tamu lo,masak di suruh berdiri di depan pintu terus? Gue bukan security kali Ta -_- "

"Nggak nggak kita di luar aja"

"Nyokap sama bokap lo kemana Ta? Sekalian mau minta restu nih "

"Minta restu? Siapa coba yang mau nikah sama lo?"

"Beneran nih,nggak mau nikah sama gue? Ya udah gue pamit pulang dulu" beranjak berdiri

"Eh ehhh becanda kok sayang,gitu aja marah"

"Aku tahu"

"Masuk aja yuk,kok nggak bawa jajan?"

Sambil masuk ke dalam rumah "kamu itu jajan mulu,katanya mau diet. Lagian kamu nggak usah diet Ta,kamu gini aja udah sukses bikin aku susah tidur kalau malem"

"Haha sekarang ngomongnya kok aku-kamu sih,kan lucu"

"Aku pengennya kayak gini,biar ada sisi romantianya sama kamu Ta,udah ah ambilin minum dong,masak tamu nggak di kasih minum?"

"Iya tunggu bentar,bawel ah" aku pergi

*******
Hahaha akhirnya selesai juga part ini

Yuhuuu akhirnya Devan dan Tita manggilnya aku-kamu,uluh uluhh tambah cocuitttt

Ini adalah part terGaje yang aku temui,ehh bukan ini aja deh kayaknya tapi semuanya :')

Tidak apa :')

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love You (Devan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang