Jingga. Jingga Adriano Smith.
Lelaki itu, kekasihku.
Jingga selalu bersikap dingin, dan tak peduli kepada semua wanita tak terkecuali diriku.Hari demi hari sikap Jingga sama sekali tak berubah, selalu dan tetap dingin. Aku hanya ingin seperti pasangan yang lain, aku hanya ingin kepedulian seorang Jingga. Apakah salah atau terlalu berlebihan? Terkadang cinta tak perlu kata-kata manis hanya perlu pengertian, perhatian, kasih sayang antara satu dan yang lain. Nyatanya? nol besar. Tak ada pengertian, perhatian, kata-kata manis, tak ada kasih sayang. Pacaran diantara aku dan Jingga hanyalah status, tak ada cinta. Hanya aku yang berjuang, hanya aku yang sayang, dan hanya aku yang bertahan. Sadis.
Setiap kali melewati koridor sekolah, selalu terlihat pemandangan berbagai pasangan kekasih, dan itu membuat ku risih karena setiap berjalan berdampingan dengan Jingga, tak terlihat layaknya pasangan kekasih namun hanya layaknya teman. Tak lebih.