Senja bersama dengan sahabatnya, Agatha. Agatha Clarissa Alford. Berjalan menyusuri taman sekolah. Senja dengan tatapan kosong terus berjalan hingga tak sadar beberapa centi lagi terlihat sepasang kaki yang akan menghalangi jalannya.
'Brukkk..' Senja tersandung sepasang kaki yang membuat pemiliknya terbangun dari tidurnya. "OMG.. Senjaa, lain kali lihat jalannya, itu kenapa kaki lo, kayak nya luka deh, yuk ke UKS" ucap Agatha sembari mengulurkan tangannya dan membantu sahabat tercinta nya itu berdiri.
Sang pemilik sepasang kaki itu belum sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi. Dia melihat dua orang perempuan yang sepertinya ia kenal. Senja dan Agatha. Gadis yang ia sukai dari awal masuk SMA.
Dia mulai memberanikan diri untuk bertanya."Ehm, sorry .. ini kalian kenapa ya? Eh, maksudnya kok kaki kamu kayaknya terluka? mau aku bantu ke UKS?" Ucap laki-laki itu dengan gugup. Namanya Aaron. Aaron Syarief. Agatha sangat marah, karena dia lah sahabat tercinta nya jadi kesakitan.
"OMG .. lo itu yaa, sahabat gue jadi kayak gini itu gara gara lo" ucap Agatha dengan sinis. Aaron yang mulai mengerti arah pembicaraannya dengan Agatha mulai menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. Raut wajah menyesal dan merasa bersalah ia tunjukan."Ohh, i'm so sorry, aku gak sengaja.. Sini aku bantu Senja ke UKS" ucap Aaron yang mulai mendekat pada Senja. Agatha hanya melongo melihat tingkah Aaron yang menurutnya berbeda dari yang lain. Aku-kamu bukan gue-lo. OMG, pipi Agatha mulai memerah, ia menutupi nya dengan handphone nya. Aaron yang melihatnya hanya tersenyum kikuk.
Sesampainya di UKS, tak membutuhkan waktu yang lama untuk Aaron membalut luka Senja yang sebelumnya sudah ia bersihkan. Senja meringis kesakitan karena lukanya yang lumayan dalam. Aaron yang melihat Senja seperti itu tanpa sadar meneteskan sebuah cairan dari bola matanya. Ia menangis. Ia mengusap nya agar tak terlihat oleh siapapun. Agatha yang tak sengaja melihatnya hanya tersenyum dengan pandangan yang tak dapat diartikan.
Senja menatap bola mata Aaron. Indah. Hanya itu yang dapat Senja ungkapkan. Senja suka mata Aaron, apalagi saat Aaron tersenyum, mata itu layaknya bulan sabit. Aaron yang sadar sedari tadi ada yang memperhatikan nya tanpa berkedip hanya tersenyum kikuk. "Aku tau kok aku ganteng" ucapan Aaron membuat Senja tersadar dan salah tingkah. Ia sangat malu dipergoki seperti itu.
"Ehm .. Makasih ya Aaron, sebenernya ini juga bukan salah lo sih, gue nya aja yang jalan gak lihat lihat" ucap Senja memecah keheningan. "Ohh, iya, sama sama hehe, ehh nggak kok, ini salahku jugaaa" ucap Aaron, yang selanjutnya pamit karena sudah ditunggu teman temannya.
Agatha dengan segera mendekati Senja.
"Jaa, lu tau ga. Aaron beda gitu ya dari cowo-cowo laen. Apalagi itu tuh pacar lu, si Jingga. Idihh, kaga ada romantis romantisnya jadi cowo" ucap Agatha dengan kesal. Senja hanya tertawa dan memikirkan kata-kata sahabatnya yang ada benarnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Dan Jingga
Roman pour Adolescentsi never stop loving you, i just stop showing it.