Love and Letters

2.4K 197 7
                                    

(Author POV)

Sehabis pulang kuliah biasanya Yerin mampir ke sebuah cafe di dekat kampusnya. Cafe tersebut tak terlalu besar, tapi menurut Yerin sangat nyaman. Biasanya Yerin di sana bersama Taehyung, sahabatnya sejak di taman kanak-kanak dan Hayoung, sahabatnya yang dia kenal sejak baru masuk SMA.

Taehyung adalah tipe orang yang mudah bergaul. Sejak pertama kali Yerin mengenalkannya pada Hayoung, ia dan Hayoung bisa dengan mudahnya akrab seperti sudah lama kenal. Tentu saja hal itu bertolak belakang dengan Yerin yang bisa dibilang sulit untuk beradaptasi.

...

"Apa? Kamu mendapat surat misterius lagi?" tanya Taehyung kepada Yerin dengan nada yang terkejut.

Yerin hanya menganggukkan kepalanya dan kembali meminum jus yang telah ia pesan. Memang, beberapa minggu ini Yerin mendapat surat misterius serta setangkai bunga mawar putih yang dia temukan di depan pintu rumahnya.

"Kali ini, isi suratnya apa?" Hayoung nampak penasaran dengan surat misterius itu.

"Ya biasa deh. Inti kata-katanya gak terlalu berbeda dengan surat-surat sebelumnya. Aku heran, kapan orang itu meletakkan surat tersebut di depan pintu rumahku ya?"

"Boleh aku baca?" Hayoung kemudian mengambil surat yang ada di tangan Yerin dan kemudian segera membacanya.

Taehyung yang sedang asik melahap ramyeonnya, kemudian mengalihkan perhatiannya ke arah Hayoung yang sedang memegang surat dari pengirim misterius itu.

"Hayoung, bisa tolong bacakan isi surat si secret admirer?"

"Oke.. oke. Akan aku bacakan."

"Love isn't like a math
sometimes it's so difficult
but you don't need any formula
You just need to be brave, believe, and faithful"

"That's so sweet, Yerin!" Hayoung kemudian menyerahkan kembali surat itu kepada Yerin sambil tersenyum sendiri setelah membaca isi surat itu.

"Apanya yang manis? That's awful, you know?." Ucap Yerin yang kemudian memasukkan kembali surat itu ke dalam tas.

"Di mana sisi awfulnya sih, Yer? Hari gini udah jarang banget yang kayak begitu. Orang romantis versi kayak gitu pasti udah kayak satu banding seribu. You're lucky, girl." Ucap Hayoung sambil tersenyum lebar ke arah Yerin.

"Zaman sekarang, kalau suka ya bilang langsung aja sih! Tembak secara langsung diringi lagu, bunga, atau apa kek yang keliatannya sweet. Menurut kacamata para lelaki, si pengirim surat ini orangnya bagaimana, Tae?" Yerin menepuk bahu Taehyung yang sedang asik melahap ramyeon.

Taehyung menghentikan suapannya dan kemudian memandang ke arah Yerin dan Hayoung.

"Hem.. Gimana ya? Memang sih sudah jarang banget yang ngirim-ngirim surat kayak gini. Mungkin orang ini mau menyatakan sesuatu sama kamu, tapi dia gak berani. Biasa, menyatakan cinta itu gak semudah menamatkan game plants vs zombies."

"Waduh, kayaknya Taehyung lagi jatuh cinta ya?" goda Hayoung yang berada di sebelahnya.

Yerin tak pernah menyangka Hayoung dan Taehyung dengan mudah bisa akrab. Keakrabannya terkadang melebihi keakraban Taehyung dengan Yerin. Padahal mereka baru bertemu sekitar satu setengah tahun yang lalu. Terkadang, Yerin berpikir bahwa seperti ada sesuatu di antara mereka. Sesuatu yang mereka coba sembunyikan. Sesuatu yang Yerin belum tahu kepastiannya.

"Tidak, dan bila suatu saat 'iya' aku takkan memberitahu dua troublemakers kayak kalian. Aku masih ingat bagaimana kalian hampir menghancurkan rencanaku saat aku akan menembak Eunha anak fakultas kedokteran itu. Kalian hampir membuatku frustasi."

[ONESHOOT] TAERIN - Taehyung x YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang