CHAPTER 2

112 10 0
                                    


Pagi ini Jongin sudah bersiap-siap untuk berangkat ke perusahaannya. Namun baru saja lelaki berkulit tan itu beranjak dari kursi makannya, wanita tua yang sebagai Ibu Tirinya menahan tangannya.

"Hari ini Ibu sudah memberitahu pada sekertaris mu, kalau hari ini kau ada acara keluarga." Senyum manis Ibu Tiri Jongin terlihat di wajah tuanya. 

"Eomma-nim, hari ini ada meeting penting dengan klien. Jadi aku tidak bisa menah-"

"Kali ini saja Jongin-ah kau mendengarkan perkataanku. Apa kau bisa mendengarkan ucapanku kali ini saja?" manik cokelat tua wanita paruh baya itu terlihat berkaca-kaca. "Aku melakukan ini karena aku menyayangi mu." Air bening bergelinang di pipi tuanya. Jongin menatap kaku kearah Ibu Tirinya. 

Meski ada rasa bersalah terasa di dalam hatinya, Jongin membuang semuanya. Karena kehadiran wanita tua dihadapnya itu, Ibu Kandungnya - Kim Jeon Hyo- meninggal dunia dengan penderitaan yang ia benem seorang diri.

"Baiklah aku akan menuruti perkataanmu untuk hari ini. Tetapi kalau kau mengambil waktu cuti ku lagi, aku tidak akan mematuhi semua perkataan mu nanti." Jongin berjalan meninggalkan ruang makan, ia melangkah ke lift untuk berganti pakaian yang sudah disediakan pelayannya.

Hari ini Jongin mengganti pakaiannya dengan Blezer merah dicocokan dengan kemeja berlengan pendek dilengkapi dengan celana jeans panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Jongin mengganti pakaiannya dengan Blezer merah dicocokan dengan kemeja berlengan pendek dilengkapi dengan celana jeans panjang. 

Selama menunggu kedatangan keluarga Cho, Jongin menyempatkan dirinya untuk memberitahu sahabatnya. Oh Sehun.

Jongin_kim : Sehun, kau berada dimana sekarang? Bagaimana keadaan kantor hmm? 

Sh_oh : Aku berada di jalan sekarang. Meeting dibatalkan. Kata klien mereka tidak ingin menjalankan meeting kalau tidak ada kau di dalam rapat. Menyebalkan sekali mereka.

Jongin_kim : Baiklah, mungkin nenek sihir itu akan memakan waktuku 2 hari saja. Tunggu kau sedang di jalan? Kau ingin kemana?

Sh_oh : Aku sedang mengikuti gadis misteriusmu bodoh!

Jongin hanya tertawa saat melihat balasan dari sahabat sekaligus sekertarisnya di perusahaan. Yah, Jongin memiliki gadis yang ia sukai sejak 6 tahun lalu. Mereka bertemu secara tidak sengaja di Jerman. Yah sangat lucu.

Dan mulai saat itu pun, Sehun menjadi kurir untuk Jongin. Memberi kabar apa yang dilakukan gadis yang ia sukai. Selama 6 tahun itu pula Jongin tidak pernah tahu nama asli dari wanita itu. Gadis berkacamata, berambut panjang kecoklatan itu memberi nama palsu pada dirinya. Dia bilang namanya adalah Park Seul. Dan Jongin yakin kalau gadis itu bukan bernama Park Seul.

Sh_oh : Kai!!! Gawat ini sangat gawat Kaaaaaiiii~~~

Tak lama handphone Jongin kembali berdering, dan tertera nomor Sehun disana. Saat ia membuka foto dari Sehun. Betapa tercengangnya dirinya saat melihat beberapa foto yang dikirimkan Sehun padanya.

Hidden DesiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang