CHAPTER 5

25 2 0
                                    

     Viktory POV

Saat ini aku sedang berada di mobil bang Max yang saat ini duduk disampingku mengendarai mobilnya, dari tadi dia mengejekku dan juga menertawaiku, entah setan apa yang merasukinya padahal kemarin malam dia sangat lembut padaku tapi sekarang mengejekku

"Haaahahaa kau tau baby? Wajahmu saat meminta maaf karna melupakan doa lucu Skali, seperti waktu kau kecil yang meminta maaf pada bang Willi karna kamu merusak laptopnya hahahaha"tawanya menggema di mobil ini membuat kupingku panas sekali, ingin sekali aku menggunting lidahnya sehingga dia tidak bisa bicara

"Yaampun bang Max! Apa yang terjadi denganmu? Katakan padaku apa kau baik baik saja? Aku yakin roh jahat pasti sudah masuk kedalam tubuhmu, yatuhan tolong aku, aku tak mau mati muda soalnya masih banyak yang harus aku wujudkan"ektingku dan sukses membuat tawa bang Max terhenti dan menatapku dengan tajam

"Aku tidak kerasukan baby"ucap bang Max kesal

"Woah benarkah? Sekarang jawab pertanyaan ku"ucapku sebelum memandangnya yang juga memandnagku dan sesekali memperhatikan jalan

"Ya tanyakan saja"jawabnya

"Apa kamu mempunyai seoarang adik yang bernama Viktorya fellicia Bramantra yang cantik manis dan lucu?"tanyaku sambil tersenyum dan membuatnya terkekeh karna kepercayaan diriku yang tinggi

"Ya"jawabnya singkat

"Apa kamu menyayanginya?"

"Ya"

"Apa kamu mau mengorbankan apapun untuknya?"

"Ya"

"Apa kamu tampan?"

"Ya"

"Traktir seluruh siswa saat jam istirahat nanti!"

"Ya- eh apa yang kau bilang tadi?"tanyanya yang menyadari ucapanku barusan

"Ya! Jawabanmu adalah iya. Itu berarti saat jam istirahat dimulai bang Max harus mentraktir seluruh siswa"ucapku sambil menahan tawaku yang ingin meledak

"Baiklah apapun keinginanmu akan kulakukan baby"ucap bang Max

"Dan ya aku juga menginginkan bang Max datang kekelasku untuk menjeputku dan Sonya saat jam istirahat nanti dan juga bang Max harus duduk di meja bersama denganku dan Sonya"ucapku dan dibalas anggukan kepala olehnya

Aku memandang keluar jendela dan membuat mataku terbuka lebar karna mobil bang Max masuk kearena parkiran dan membuatku panik tapi Tidka dengannya yang santai sambil mematikan mesin mobilnya dan tersenyum padaku

"Ada apa baby? Ayo turun"ucap bang Max sambil melepas sabuk pengamannya dan ya jangan lupa senyum kemenangannya terukir di bibirnya

"Tapi bang Max, aku tak bisa turun. Lihat banyak siswa disini belum lagi beberapa siswi perempuan yang bergerombol untuk melihatmu dari mobil, dan lihat keempat temanmu itu berada disana berdiri didepan mobil dengan gaya sok kerennya"ucapku panik, aku tak tau apa yang terjadi saat aku turun nanti

"Yang berambut pirang itu namanya Josep, yang ada poninya namanya Reihan, pria satu satunya yang memakai jaket berwarna hitam namanya Son dan yang berambut Merah kehitaman itu Arsen dan dia sepupuku itu berarti sepupumu juga"ucap bang Max sebelum keluar dari mobil kemudian mengitari mobilnya dan membuka pintu mobil untukku keluar

"Tapi bang Max"ucapku sambil menarik ujung seragamnya

"Keluar sekarang baby, anggap saja ini hukuman untukmu karna menipuku"ucapnya sebelum menarik tanganku lembut

Aku keluar dari mobil dna bang Max menutup kembali pintu mobilnya sebelum menggenggam tanganku kembali menuntunku kearah keempat temannya

Apa kalian tau apa reaksi semua siswa disini? Terkejut, ada yang berteriak, menatapku tajam, mengejekku dan ada yang tak menyangka gadis kampung sepertiku satu mobil dengan pangeran sekolah mereka

I Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang