-Beautiful Day-

507 30 8
                                    

Sinar matahari sukses mengusik ketenangan seorang yeoja cantik yang tengah tertidur.Yoona perlahan membuka kedua kelopak matanya dan ia menyadari satu hal ketika melihat tangan kekar yang melingkar erat di pinggangnya.

Wait....tadi aku bilang apa?? Ta..tangan kekar??

Matanya terbelalak saat mendapati Donghae yang tengah tertidur sambil memeluknya.Bahkan jarak mereka berdua sangat dekat hingga Yoona dapat merasakan hembusan nafas teratur Donghae yang tengah tertidur.

'Astaga semalam aku tertidur dipelukannya' pipinya bersemu merah mengingat satu hal itu.

Yoona memperhatikan wajah tampan Donghae yang sedang tertidur dengan lekat.Dia baru menyadari satu hal,tidak seharusnya dia bersikap berlebihan terhadap Donghae karna bagaimanapun juga Donghae sudah menjadi suaminya.

'Jangan bersedih lagi,eoh?meskipun aku tidak mencintaimu tapi aku tidak ingin melihatmu rapuh seperti tadi malam'

Dengan sangat perlahan Yoona mencoba untuk melepaskan pelukan Donghae agar tidak mengganggu tidurnya.Setelah berhasil melepaskan diri,dia bangkit keluar dari kamar Donghae sebelum Donghae melihatnya kini sedang salah tingkah karna itu pertama kalinya ia tidur dengan seorang namja meski ini dapat dikatakan wajar karena mereka sudah menikah.

Yoona sudah selesai dengan acara memasaknya kini dia tengah sibuk membersihkan peralatan bekas masak tadi.Donghae baru saja keluar dari kamarnya lengkap dengan jas kerjanya dan dasi yang masih tergantung tidak rapi di lehernya.Donghae memperhatikan meja makan yang penuh dengan makanan,dilihatnya Yoona yang tengah mencuci tangannya.

"Kau sudah bangun?" Donghae mengangguk dan langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan Yoona.

"Mian aku hanya memasak ini,karna bahan-bahan dikulkas sudah habis dan hanya ada ini"

"Kalau begitu sepulang kerja aku akan menyempatkan diri untuk berbelanja" Donghae mulai memakan makanannya.

"Tidak perlu,aku yang akan membelinya lagipula aku pulang siang jadi aku bisa ke supermarket terlebih dahulu" Donghae mengangguk mengiyakan.

Keduanya menikmati masakan Yoona dalam diam,tidak ada yang membuka suara dan hanya sibuk dengan makanannya masing-masing.Sesekali Donghae melirik Yoona yang hanya diam sambil mengunyah makanannya.Yoona menyadari jika sedari tadi Donghae memperhatikannya.

"Waeyo?" Donghae tersedak ketika dia tertangkap basah tengah memperhatikan Yoona.Yoona menyodorkan segelas air untuk Donghae yang langsung diteguk hingga habis.

"A..ani,aku sudah selesai" Donghae bangkit dari tempat duduknya dan diikuti Yoona yang juga sudah selesai dengan breakfastnya.

Donghae menghentikan langkahnya dan membalikan tubuhnya menghadap Yoona.Yoona menatap Donghae bingung.

"Kau ada kuliah bukan?biarku antar"

"Tidak perlu nanti kau bisa terlambat" tolak Yoona halus.

Donghae melihat jam yang melingkar rapi dipergelangan tangannya.
"Masih ada 30 menit,sudahlah siapkan dirimu saja.Aku akan menunggu di mobil" Yoona langsung berlari ke kamarnya untuk mempersiapkan diri.

Tak lama Yoona sudah berada didepan pintu,sebelum pergi dia tidak lupa untuk mengunci pintu lalu bergegas memasuki mobil karna Donghae sudah cukup lama menunggunya.Donghae melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang karna dia tidak ingin mendapat cacat permanent di usianya yang masih muda.

"Sudah sampai.." Yoona mengalihkan pandangannya kearah sekitar dan benar saja,mereka memang sudah sampai di kampusnya.

"Eung...kau tidak bisa memakai dasi?" Yoona melihat dasi Donghae yang benar-benar berantakan.Donghae mengikuti arah pandang Yoona dan benar saja dasinya memang terlihat sangat err..

Tanpa persetujuan,Yoona langsung membenarkan letak dasi Donghae.Dengan jarak yang sedekat ini Donghae hanya bisa menahan nafasnya tanpa mengedipkan kedua matanya.Jantung berdetak lebih kecang dari biasanya,hanya Yoona yang mampu membuatnya seperti orang bodoh dengan hanya melihatnya dari jarak sedekat ini.

"Sudah selesai,kalau begitu aku masuk kelas dulu" Yoona hendak membuka pintu mobil tapi sebuah tangan menghentikannya.Yoona menoleh dan mendapati Donghae yang sedang menatapnya kikuk.

"Go..gomawo" ucap Donghae gugup,Yoona tersenyum simpul dan langsung keluar dari dalam mobil Donghae.

"Aku pergi" Donghae melajukan mobilnya pergi meningalkan kampus Yoona masih dengan senyuman yang terus menghiasinya sepanjang perjalanan menuju kantornya.

***

Donghae berjalan melewati koridor perusahaannya dengan senyum yang terus mengembang.Semua karyawannya yang melintas dihadapannya disapanya masih dengan senyuman manisnya itu.Para karyawan terus berbisik melihat tingkah aneh bos mereka,Donghae mendengarnya tapi dia tidak memperdulikannya dan memilih untuk tetap menyapa siapapun yang melintas.Hari ini Donghae sangat bahagia!!!

"Sica Annyeong~~" Donghae datang dan langsung mengecup pipi sahabatnya itu.

"Yakk!!aku tidak tuli,telingaku masih berfungsi dengan baik!" Jessica memegangi telinganya yang sedikit berdengung karna ulah Donghae.

"Ada apa denganmu,kenapa sejak tadi kau selalu tersenyum? Apa kau sudah tidak waras?" Jessica memandang aneh Donghae yang berkelakuan seperti orang tidak waras.

"Tidak ada apa-apa dan juga Yakk!! Aku ini masih waras tau" ucap Donghae masih dengan senyumannya.

"Benar-benar mengerikan" Jessica bergidik ngeri tapi matanya menangkap ada yang janggal dari diri Donghae tapi apa ya??? Mmmm... ahh ya!!

"Apa Yoona yang memasangkannya untukmu?" Jessica menunjuk kearah dasi yang sudah terpasang rapi di leher Donghae,Donghae mengikuti arah yang ditunjuk Jessica.

"Ne...kau memang hebat Jess,selalu bisa menebak apapun yang terjadi padaku" Donghae menatap kagum sahabat kecilnya itu,berbeda dengan Jessica yang menatap Donghae...mmm...entahlah sulit untuk mengartikan arti pandangannya.

"Oh ya waktu itu aku bertemu dengan Siwon Oppa,dia menitipkan salam untukmu dan juga permintaan maaf karna tidak hadir di acara pernikahanmu,dan oh ya dia juga memintaku agar memberi tahumu kalau dia ingin kita bertiga kembali berkumpul bersama tanpa ada penolakan" Donghae menghentikan aktivitasnya dan menatap Jessica penuh minat.

"Siwon??jinjjya??" Donghae menatap Jessica tidak percaya sedangkan yang ditatap hanya mengangguk singkat.

"Daebak!!aku sangat merindukannya,kau sangat beruntung bisa bertemu dengannya sebelum-" Jessica memotong dengan cepat perkataan Donghae.

"Aku memang selalu lebih beruntung darimu" ucap Jessica santai.
Donghae berdecak mendengar kata-kata Jessica.

"Ne..ne..kau memang selalu beruntung dibandingkan aku noona Jung" Donghae kembali meneruskan pekerjaannya.

Skip..

Mendengar suara mesin mobil Yoona segera bergegas membukankan pintu untuk seseorang yang dikiranya Donghae,dan benar saja itu Donghae.

"Kau sudah pulang?ingin langsung mandi atau makan malam dulu?aku sudah menyiapkan keduanya untukmu" Yoona mengambil jas kerja Donghae dan menggantungnya kembali di lemari dimana disana banyak gaun mewah serta pakaian formal Donghae yang harganya tidak bisa dianggap remeh.

Awalnya Donghae merasa aneh dengan sikap Yoona yang berubah menjadi lebih perhatian sejak tadi pagi, tapi sesaat kemudian dia bersyukur karna akhirnya Yoona mulai menerimanya.

"Aku akan mandi terlebih dahulu" ucap Donghae dan langsung melangkah kearah kamar mandi dikamarnya untuk membersihkan dirinya.

You're My Destiny [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang