You're My Destiny [HIATUS]

-Broken Heart-

"Sica-ya kita harus menyelesaikan ini lebih cepat" ucap Donghae yang terdengar seperti terburu-buru.

"Wae??tidak biasanya kau seperti ini,ini bahkan baru jam 6 sore sedangkan jam pulang kerja kita jam 10 malam" ucap Jessica sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan mungilnya.

"Aku ingin menjemput Yoona,dia pulang sekitar jam 8 malam.Jadi kita harus cepat ok" Jessica melihat semangat yang menggebu-gebu saat Donghae mengatakan itu.Dan selalu seperti itu jika itu tentang Yoona.

"Finish~~,kalau begitu aku pergi dulu.Sica annyeong" Donghae menyambar jasnya dan langsung berlari keluar dari ruangannya.Jessica memperhatikan sahabatnya yang sudah menghilang dibalik pintu.Dia menghela nafas panjang,entah apa arti dari helaan nafas itu.
.
.
.
"Yoongie" Yoona menoleh dan mendapati Siwon tengah tersenyum kearahnya.

Tanpa pikir panjang,Yoona langsung berlari menghampiri namjachingunya dan memeluknya erat.

"Bogoshipeoyo Oppa" Siwon terkekeh mendengar ucapan kekasihnya itu.

"Bukankah berapa hari yang lalu kita baru bertemu?" ucap Siwon disertai kekehannya.
Yoona menyadari betapa bodohnya dia itu tapi dia tidak peduli.

"Tapi tetap saja aku merindukanmu Oppa" ucap Yoona masih dipelukan Siwon.

"Kajja kita pulang" ajak Siwon,Yoona menganggik seperti anak kecil dan membuat Siwon tidak tahan untuk tidak mencium bibir mungil Yoona.

Donghae dengan semangat memarkirkan mobilnya ditempat parkir yang disediakan oleh kampus Yoona.Dengan senyuman yang masih merekah diwajah tampannya,Donghae membuka pintu mobilnya.Tapi dia melihat adegan didepan sana yang membuatnya kembali menutup pintu mobilnya.

***

Jessica kini sudah berada di apartement miliknya.Dia sengaja tidak membeli rumah di Korea karna kenyataannya dia hanya tinggal sendiri disini,kedua orangtuanya dan Krystal memilih untuk tetap di Amerika.Apalagi adik semata wayangnya itu tengah berkuliah di Amerika ditambah kedua orangtuanya sedang mengurusi bisnis perusahaan fashion yang membuatnya harus terpaksa sendiri di Korea.

Sebenarnya Jessica disuruh oleh Daddynya untuk menggantikan posisi Daddynya mengurus perusahaan,tapi Jessica menolak dengan alasan dia ingin mandiri tanpa bantuan dari Daddynya dan berakhir dia menjadi Sekretaris di perusahaan Donghae.

Jessica menatap langit yang tampak cerah dari balkon apartementnya sambil sesekali menyeruput ice lemon teanya.

Ketenangannya terusik karna handphonenya yang terus bergetar,tanda bahwa ada telfon yang masuk.

"Yeobseyo?"

"..."

"Ne??" ucap Jessica kaget.

"..."

"Ahh baiklah aku akan segera kesana" tanpa babibu lagi Jessica segera mengambil mantelnya karna memang hari sedang sangat dingin.Dan langsung menyambar kuncil mobilnya.

'Aishh kenapa jadi seperti ini??sebenarnya apa yang terjadi denganmu eoh??' batin Jessica sambil mengunci pintu apartementnya.

Tak lama Jessica sampai di tempat tujuannya setelah orang yang tadi menelfonya,mengiriminya alamat.Jessica memarkirkan mobilnya dan perlahan masuk kedalam tempat yang selama ini tidak pernah dikunjunginya karna memang dia tidak menyukai kebisingan.

Bau alkohol yang sangat menyengat,memasuki indra penciumannya.Bukan hanya alkohol tapi juga bau rokok yang sangat menyengat yang membuatnya ingin muntah.Dilihatnya sekeliling,banyak sekali orang-orang yang berkumpul sambil menari di lantai dansa.Juga ada banyak yeoja bit*h yang sedang menghibur para lelaki hidung belang.