part 1

395 15 3
                                    

Kringgg.....

Suara jam weker berbunyi, waktu menunjukan pukul 04.00 WIB.

Membangunkan seseorang yang sebenarnya masih nyaman dibalik selimutnya.

Amira, Wanita itu memang sengaja selalu bangun di pagi buta untuk mengawali harinya. Karena 1 menit saja dia terlambat, maka entah seperti apa jadwal-jadwalnya nanti.

Setiap harinya ia selalu disibukan oleh aktivitas rumah. Dari mulai membereskan tempat tidur, cuci pakaian, menyetrika, masak, mandi, dan entah apalagi pekerjaan rumah lain yang menantinya.

Hari ini adalah hari pertama Amira bekerja di PT.ABADI SEJAHTERA. Maka dari itu ia tak ingin mengecewakan seseorang yang telah menolongnya dari kebingungan mencari uang untuk biaya terapi sang mama.

FLASHBACK

Dimas baru saja selesai berolah raga pagi, ia berniat untuk sedikit merenggangkan ototnya dan duduk di kursi yang tengah Amira duduki.

Amira berdecak ketika tak lagi2 dia mendapat pekerjaan

"Harus nyari kerjaan kemana lagi. Fhuhh."

Dimas mengernyitkan keningnya tak mengerti. Amira yg menyadari ada yg memperhatikannya dengan tatapan bingung seketika itu juga dia berdiri

"Eh.. maaf mas kalo saya ganggu," ucap Amira gugup

Dimas semakin tak mengerti dengan tingkah Amira, pdahal sama sekali dia tak menyuruhnya untuk pergi
"kenapa, mau pergi? santai aja kali, duduk aja!" Ucapnya, sembari tangannya menepuk2 kursi yang sebelumnya diduduki Amira.

Amira menyadari kebodohannya sendiri. Lalu kmbali ia mendudukan tubuhnya
"ma...maaf" ujarnya sambil menepis dahi yg sebenarnya tak berkeringat.

Melihat tingkah laku wanita disampingnya itu membuat Dimas mengukir senyum tipisnya

"Tadi aku ga suruh pergi, eh malah mau pergi. terus sekarang minta maaf, untuk apa?" tanya dimas dengan senyum yang masih tak mau lepas dari bibirnya

Amira memegang pelipisnya berusaha agar tidak salah bicara lagi
"iya takutnya saya ganggu." ucapnya sekenanya

"ya enggak lah, kenapa juga harus terganggu, ini tempat umum. Jadi, santai aja."

Amira mengusap dadanya bersyukur kali ini dia tidak salah bicara

Dimas hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku wanita disampingnya yang 'aneh' pikirnya...

to be continue

hmm . cerita pertamaku nih..
voment yahh..
kritik dan saran ny juga..

Note : cerita nya aku publish ulang ya guys, semoga suka

Salam Nazara..

Cinta Takkan KeliruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang