"Banggggg ! Bang Al !" suara pekikan Adara atau biasa dipanggil aya oleh abang-abangnya mulai menghiasi pagi yang suci.
"Apasih lo berisik tau gak!" balas Davin yang akrab dipanggil ades oleh adik perawannya.
"Eh ades, beliin gue pembalut dong. Stok pembalut gue habis nih. Please yaaaa, hari pertama loh eehh" pinta Aya dengan puppy eyes andalannya.
"Bangsat ya lo, lo mau gue di liatin mbak-mbak indomaret yang mulus itu? Lo mau pamor gue sebagai cogan most wanted luntur? Minta Dio sana!"
"Apa lo kata?! Lo kira gue cewe apa?" sahut Dio yang baru turun tangga.
"Eh bangsat malah berantem banjir nih !" Teriak Aya dari kamar mandi.
Alatair atau Al yang baru pulang dari jogging pagi pun hanya geleng2 kepala melihat kelakuan adik-adiknya. Ini baru tiga, yang lagi satu mungkin masih berkelana di alam mimpi. Dia pun melempar bungkusan kresek indomaret ke arah kamar mandi seraya berjalan ke arah meja makan.
"Ya allah, malaikat belum naik ke surga nih ! Wah wahhh, selesai mens gue musti solat nih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara
Teen FictionLo semua ga ada yang ngertiin gue. Lo enak sesama cowo, lah gue? Dirumah ini cuma gue yang cewe. Mama udah meninggal, lo semua ga ngertiin gue ! -Adara Muller Apa rasanya jika kamu wanita sendiri dirumah? Bersama 4 makhluk beranega ragam yang berper...