"Kita sudah sampai, Shar. Ayo." Harry membukakan pintu untuk ku dan menjulurkan tangannya.
Ya Tuhan, indah sekali. Sungguh, suasana seperti ini yang aku impikan dari dulu. Suasana makan malam di rooftop sebuah gedung. Tanpa sadar aku hampir menangis, dengan segera ku dongakkan kepala ku agar tidak menangis.
Harry menarik sebuah kursi untuk ku.
"Kau kenapa, Shar?" Harry memegang dagu ku.
"Hmm, tidak. Terima kasih, Harry. Ini sungguh indah."
"Jadi, kau menyukai ini?" Katanya tak kalah senang. Aku menangguk dengan antusias.
"Tunggu sebentar ya, Shar." Harry menepukkan tangan nya keatas seolah memberi isyarat.
"Sharon, aku mohon lihat kearah projector screen itu ya." Pinta Harry.
Alunan dari lagu Ed Sheeran-Photograph dari projector screen.
Loving can hurt
Loving can hurt sometimes
But is the only thing that i knowDisitu banyak foto-foto ku yang diambil secara candid sewaktu masih JHS.
When it gets hard
You know it can get hard sometimes
It is the only thing that makes us feel aliveAda juga beberapa foto-foto ku bersama teman-teman ku.
We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
Times forever frozen stillShort Video ku yang sedang tertawa.
So you can keep me
Inside the pocket
Of your ripped jeans
Holdin' me closer
'Til our eyes meet
You won't ever be aloneSungguh, aku tak menyangka ada foto ku sedang tertawa bahagia bersama Harry Edward saat JHS dulu. Siapa yang meng-candid nya?
And if you hurt me
That's OK, baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you goDan ada foto ku saat aku sedang menangis, aku baru ingat. Saat itu aku sangat terpukul, ketika aku menyadari sudah hampir mendekati acara kelulusan diJHS, Harry Edward tak kunjung kembali. Dia benar-benar meninggalkan ku.
Wait for me to come home
Wait for me to come home
Wait for me to come home
Wait for me to come homeAda sebuah screenshot-an tentang sebuah text. Yang berisi
"I miss u, Pat."
"I can't life without u."
"I will be back to you, because you are mine, Pat. Only mine."
"Wait for me to come home, Pat. I will hug you."
Oh you can fit me
Inside the necklace you got when you were 16
Next to your heartbeat
Where I should be
Keep it deep within your soulYa, aku baru mengingat sesuatu. Waktu aku berulang tahun ke 16, ada seseorang yang mengirimiku sebuah Kalung berliontin kan inisial nama. Inisialnya adalah HES, sebuah boneka teddy bear yang sangat besar dan se-bouquet bunga Lily. Dibunga itu ada secarik kertas. "Happy sweet 16th belated birthday, Pat. I'm officially missing you." -H.E-
And if you hurt me
Well, that's OK, baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you goSekarang ada foto-foto Harry dari kecil hingga sekarang. What– Tu..tunggu. I-iitu apa benar Harry Styles yang di depanku ini adalah Harry Edward? Tapi aku mengapa tak menyadari ini semua?
When I'm away
I will remember how you kissed me
Under the lamppost
Back on 6th street
Hearing you whisper through the phone,
"Wait for me to come home."Dulu saat JHS, sebelum Harry neninggalkan ku. Dia mengajakku berjalan-jalan. Saat sudah hampir malam, Harry mengantarkan ku kembali sampai kedepan rumah ku. Saat aku ingin masuk kerumah, aku memanggil Harry. Dan sebuah kecupan mendarat di bibirnya, aku tak tahu kenapa aku melakukan ini, tapi aku berfirasat buruk atas apa yang ia lakukan seharian ini. Dan benar, ternyata setelah hari itu Harry tak pernah kembali, bahkan kabarnya saja aku tidak tahu.
Tangan ku diraih oleh Harry, Harry menatap ku dengan serius."Pat, I'm your Harry Edward. So, i'm so sorry i've leaving you for a long time. I swear, i'm come back to you, i love you so really much. Will you be my mine again, Pat?"
Oh Tuhan, jangan bangun kan aku dari mimpi indah ini. Tak bisa ku tahan air mata ku mengalir dengan deras, ini air mata bahagia ku setelah apa yang ku cari selama ini telah kembali padaku.
Harry mengusap air mata ku. "Hei, hei kau mengapa menangis, Pat? Aku membuatmu terluka ya? Maafka–"
"No, I just miss you so bad, Harry. Aku..aku–" Harry langsung memelukku erat, serta mengelus punggung ku agar aku membaik.
"Maaf kan aku ya Sharon? Aku sangat mencintai mu, aku sangat tersiksa ketika melihat kau menangis atas kepergianku ternyata kau juga mencintai ku dari dulu. Aku kira kau menyukai Zayn saat itu, makanya aku sangat marah saat itu dan meninggalkan London, ternyata aku salah paham pada sahabatku sendiri."
"Tolong jangan meninggalkan aku lagi, Harry. Kumohon jangan lakukan itu." Ucap ku parau.
"Aku tidak akan, Sharon. Maukah kau menjadi milikku lagi?" Aku tak sanggup berkata-kata lagi, aku hanya mampu mengangguk.
"Thank you, Sharon." Harry mengecup puncak kepala ku.
Suara alunan dari lagu Whitney Houston-I Will Always Love You secara accoustic menambah suasana malam ini jadi begitu indah di hidup ku.
Aku dan Harry mulai memakan makanan yang sedari tadi dipersiapkan sambil mendengarkan alunan lagu tersebut. I really love you now, tomorrow and thousand years later, Harry. Kataku dalam batin.
–––––––––––––––––––––––––––
Bikin baper gak sih chapter ini? Kalo iya berati gue berhasil! Hahaha nih buat lo semua yang kangen sama Sharry. Udah nepatin janji dong gue buat double update hari ini?
Vote & comment buat chapter ini dong gimana, gausah malu2 selo ajaaa gue gagigit wkwk dan pls jgn komen 'NEXT' tanpa diminta gue bakal ngelanjutin. Ok? Gue gasemangat kalo cuman komen gt doang, ibaratnya lo cuma nikmatin aja dan gue gadpt feedback apa apa selain cuma vote. Worth it pls.
-Styleswife❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Goals
Fantasia"Harry Edward,kemana kau selama ini? Aku masih menunggumu kembali semenjak kepergianmu diJHS. Aku akan selalu menunggumu Harry Edward." -Sharon Patricia William- "Pat,aku sangat merindukanmu. Percayalah waktu akan mempertemukan kita lagi." -Harry Ed...