A New Story from izHLee_Rang
"Singing in The Rain"
.
.
.
.
.
.Part 1
"Present"
Thank you for being my gift.
.
.
.
.
.'Pukul 09.10.' Seorang pemuda ber-beanie merah memandang sekilas ke arah jam dinding putih di atas pintu keluar Bandara Internasional Incheon.
"Yeobuseyo. Eomma, nan jigeum Hanguk waseoyo." Pemuda yang hari ini genap berusia 23 tahun itu berbicara dengan seseorang di telepon sembari menyeret koper hitam miliknya menuju pintu keluar. Pesawat yang membawanya dari Amerika baru saja mendarat di Korea pukul 08.50 pagi tadi.
"Eomma sudah disini? Eodiya?" Kepalanya terlihat menengok ke kanan dan ke kiri. Berusaha mencari seseorang yang ia panggil Eomma itu di tengah lautan pengunjung salah satu bandara terbesar di Asia ini.
"Kwangmin-ah!" Mendengar seseorang meneriakkan namanya, ia segera berbalik ke arah datangnya suara.
"Eomma!" Pemuda manis bernama Kwangmin itu tersenyum lebar dan melambaikan tangan bak anak kecil yang bertemu kawan mainnya.
Ibu dan anak itu berjalan saling mendekat. Mengikis jarak yang memisahkan mereka. Hingga masing-masing dapat merasakan kembali dekapan hangat yang begitu mereka rindukan selama ini.
Tanpa mempedulikan supir pribadi yang setia berdiri di belakang sang ibu dan juga orang-orang yang lalu-lalang di sekitar mereka, Jo Kwangmin hanyut dalam dekapan ibunya. Mengobati kerinduannya selama mereka tak bertemu. Begitupula dengan Won Misuk atau sebut saja Nyonya Jo. Ia seakan tak ingin berhenti memeluk putra bungsunya ini. Ada sedikit kekhawatiran yang timbul di benaknya, tapi ia coba untuk menepisnya jauh-jauh.
"Jibe kaja. Tenang saja, Hyung dan Abeoji-mu sudah berangkat ke kantor dari tadi." Nyonya Jo melepas pelukannya dan menuntun anaknya itu menuju mobil mereka untuk pulang ke rumah.
- Singing in The Rain -
"Bulan ini ekspor kita naik 10%. Penjualan dalam negeri juga meningkat pesat," tutur seorang pemuda dengan setelan kemeja putih dipadu dengan jas hitam yang membalut tubuh rampingnya. Membuat karismanya sebagai pemimpin rapat di ruangan itu semakin bertambah.
"Tuan Park, ini sangat bagus, tolong tingkatkan lagi. Terus gencarkan promosi pada produk terbaru kita." Pemuda itu berkata dengan sopan kepada salah seorang dari enam General Manager di hadapannya.
"Ye, Algoisseumnida, Direktur Jo" sahut Tuan Park menyanggupi.
"Tuan Yoon, bagaimana perkembangan pabrik baru kita di Daegu?" Walaupun ia memiliki jabatan tertinggi disini, tapi ia sadar akan usianya yang masih sangat muda. Oleh karena itu ia tetap harus bersikap sopan terhadap karyawan yang lebih tua darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singing in the Rain
Fanfiction"Hyung, nyanyikan lagi lagu hujanmu untukku." -Kwangmin. "Setelah itu, apakah aku bisa kembali melihat pelangimu lagi?" -Youngmin.