le prologue

274 41 21
                                    

Note : First published on instagram (icerbung1d).

Aku menguap diatas kursi belajarku yang empuk. Aku menatap jam dan tanpa terasa ini sudah jam 11 malam.

Aku harus tidur. Aku ada kuliah besok.

"Kau belum tidur?" sebuah suara menggagetkanku.

Aku tersenyum melihat siapa yang datang. "Hai, pa."

Papa balik tersenyum lalu mendekat ke arahku. Dia mengecup puncak kepalaku lembut. "Tidurlah, sayang."

Aku mengangguk pelan lalu berdiri. Mencium pipi lembut. "Good night, pa."

Papa memelukku singkat. "Good night, sayang."

Aku baru saja beranjak dari tempat dan hendak berjalan ke kamar mandi.

"Sayang."

Aku berhenti dan menoleh ke arahnya. "Ya?"

"Food tester cantik. Besok kamu harus datang ke café, deal?"

Aku menggeleng dengan cepat. "No. Aku tidak mau."

"Ayolah, sayang. Besok ada banyak menu baru yang pasti sangat enak. Deal?"

Aku mendengus kesal lalu mengangguk kalah. "Deal."

Papa tersenyum lalu menutup pintu kamarku.

Aku menuju ke kamar mandi untuk bersiap tidur.

*****

Sore harinya, aku berjalan malas ke dalam café berplakat Derrich Café.

"Nona Derrich."

Aku menengok ke arah sumber suara. Lelaki jangkung berjas rapi itu berjalan kearahku. "Hai, Paulus."

Paulus tersenyum. "Anda datang. Tumben sekali."

Aku terkekeh kecil. "Ada banyak menu baru. Aku harus mencobanya dahulu."

Paulus tersenyum lalu mengangguk. "Saya mengerti sekali."

Aku memandangi kesekeliling. "Ada apa hari ini? Tidak biasanya seramai ini."

Paulus tersenyum lalu menunjuk kesebuah poster yang menempel di dinding.

Café Singer Contest

Aku tersenyum miring. "Papa aneh sekali. Ini sangat tidak Papa."

Paulus mendelik. "Nona Derrrich, café ini merupakan café nomer satu di London. Kita harus mulai selektif memilih dalam segala hal, seperti ini."

Aku hanya tersenyum semu. "Baiklah. Aku harus masuk dan mulai mencoba menu barunya."

"Well, saya juga harus mengurus beberapa hal. Selamat menikmati, Nona Derrich."

Aku berjalan masuk ke dalam café. Butuh perjuangan besar karena sangat sesak pengunjung.

"Permisi." suara seseorang dibelakangku

cafe singer : louis ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang