Ada tiga pilihan jika seseorang yang kamu cintai tidak peka. Mengkodenya dengan keras atau langsung mengungkapkannya, terus menunggu dirinya sampai dia peka, atau lepaskan dia.
***
"Vannn, ish Revan lo tuh nyebelin banget tau nggak sih?!" Teriak Sheren untuk yang kesekian kalinya karena Revan selalu mengerjainya sepanjang hari.
"Enggak" jawab Revan dengan polosnya dan satu cubitan pun mendarat mulus pada lengan Revan.
"Awww!" Ringis Sheren karena Revan membalasnya.
"Au ah Van, capek gue bhay" baru saja Revan akan membalas ucapan Sheren, namun Sheren telah memberi sebuah kode pada Revan.
Ia mengulurkan tangannya kepada Revan dengan jari yang membentuk bentuk hati.
(Ya intinya kayak gitu lah)
Entah kurang keras apa lagi kodenya kali ini. Ia telah sering mengkode Revan namun Revan bahkan terkadang tidak menganggapnya dan malah mengabaikannnya atau mrninggalkannya pergi.
"Apaan sih kayak gitu itu?" Tanya Revan dengan raut wajah bingung.
"Ck, lo nggak tau ini apaan?" Tanya Sheren dengan kesal. Revan menggeleng pelan membuat Sheren berdecak kesal.
"Masa sih lo nggak tau? Lo kan suka liat drama korea" ucap Sheren dengan nada penuh kekesalan.
"Enggak, gue nggak tau Ren" ucap Revan dengan raut wajah yang nampak bingung.
"Ck, lo telepon pemeran drama Korea DOTS aja sono. Siapa tuh namanya? Song- song, tau ah itu lah pokokya"
"Song Joong Ki kali, lo ma 'ndeso'" ejek Revan yang membuat Sheren semakin kesal.
"Tau ah, lo tuh ngeselin banget tau nggak, capek gue lo kerjain mulu" ucap Sheren yang langsung meninggalkan Revan begitu saja.
"Gue salah ya?" Tanya Revan pada dirinya sendiri dengan wajah bingungnya.
***
"Van, liat nih bagus kan" ucap Sheren sambil menunjukkan tulisan yang ada di tangannya.
JW
Singkatan dari Jerico William, atau lebih tepatnya Revan Jerico William. Inisial nana belakang Revan.
"Apaan sih itu? Jelek amat" ucapan Revan itu spontan membuat Sheren lelah. Lelah akan Revan yang tidak pernah peka atas perasaan yang telah timbul di hatinya kurang lebih selama empat tahun belakangan ini.
"Dasar nggak peka!" Gumamnya.
"Lo ngomong apaan?" Spontan wajah Sheren memerah karena ternyata Revan mendengarnya.
"Enggak, gue nggak ngomong apa apa" elak Sheren.
"Oh, yaudah" Revan pun melenggang pergi dari hadapan Sheren. Tanpa sepengetahuan Revan, Sheren tersenyum pahit ketika Revan meninggalkannya begitu saja.