Part 06

58 12 0
                                    

Devan pun duduk di tepi ranjang dengan kaos dan celana pendek
Sambil menunggu nayla selesai mandi
Ia bermain laptop dan mencoba mengerjakan
Semua tugas kuliah nya
Setelah beberapa menit nayla pun keluar dari toilet
Pandangan nya pun langsung tertuju pada devan
Yang tengah asyik menyeruput kopi dan biskuit yang ada di hadapan nya

Nayla pun langsung menghampiri devan
Yang terlihat tengah serius dengan layar laptop di hadapan nya
Devan pun menatap nayla dari atas sampai bawah
Karena ia terpesona melihat rambut nayla yang
Basah dan terurai
Saat devan menatap nya tanpa berkedip
Nayla langsung menyambar setoples biskuit
Yang ada di hadapan devan

"Makasih yah biskuitnya,aku bawa ke kamar yah"ucap nayla pergi meninggalkan devan

"Eh,dasar cewe gila,masih untung llu gue pungut ke sini dasar gk tau diri"seru devan kesal karena semua biskuit yang di ambil nayla

Nayla pun berlalu meninggalkan devan yang sedang ngedumel

Persingkat Waktu
Jam sudah pukul 21.30
Saat itu nayla sudah siap untuk tidur
Saat ia sudah menarik selimut dan
menutup matanya
Tiba Tiba...terdengar suara petir
Yang sangat Keras
Nayla pun mencoba untuk tidur
Tetapi sayangnya ia tidak bisa untuk tidur nyenyak
Di kamar itu,karena genteng kamarnya bocor
Nayla pun berlari ke kamar devan
Nayla langsung membuka pintu tanpa mengetuk
Nya terlebih dahulu

"Devan aku tidur di sini yah"Seru nayla memohon kepada devan dengan wajah melas nya

"Gk,apaan sih,llu tidur di kamar llu sendiri"Sahut devan menolak permintaan nayla

"Tapi,genteng kamar aku bocor"ucap nayla kembali dengan wajah yang membuat devan tidak tega

"Ok,karna gue baik hati,llu boleh tidur di sini"Ujar devan tersenyum

Nayla pun terlihat gembira karena ia boleh tidur di kamar devan yang nyaman dan indah itu

"Yeyy,makasih yah dev"Ucap nayla tersenyum sumringah

"Eitss,kamu tidurnya di lantai"Seru Devan melemparkan bantal ke arah nayla

"Ih devan,kan di bawah lantai dingin kamu kejam banget,kamu gk ingat kata ayah kamu"Ucap nayla mengingatkan devan akan ayah nya

"Gue gk peduli,masih untung llu bisa tidur disini,dari pada di gudang"Bentak devan Dengan wajah garang

Akhirnya mau tidak mau nayla harus tidur
Di lantai,nayla tidak bisa tidur karena kedinginan
Ia pun terus terjaga dan tak bisa terlelap
Ia sangat tersiksa karena perlakuan devan

"Bu,aku mau pulang,devan jahat,emang aku kucing suru tidur di lantai"gumam nayla berbicara sendiri

Nayla tidak akan bisa tertidur jika dalam keadaan dingin dan gelap
Ia tidak bisa tidur dalam kegelalapan
Ia pun akhirnya memutuskan untuk tidur di ruang tamu

"Mending aku tidur di ruang tamu aja deh"ujar nayla kembali berbicara sendiri

Dengan tenang nayla pun keluar dari kamar devan
Nayla pun langsung menuruni tangga
Ia pun langsung membaringkan tubuhnya di sofa yang empuk itu
Tanpa menggunakan selimut ataupun penutup lain nya

Pukul 03.00 pagi
Devan pun terbangun dan ia menyalakan lampu tetapi saat ia menengok ke bawah lantai
Di lantai hanya ada bantal yang tertinggal
Tanpa ada nayla
Devan pun langsung keluar mencari nayla
Saat ia coba menengok ruang tamu dari lantai atas
Ia pun akhirnya bisa bernafas lega karena nayla
Ada di ruang tamu sedang tidur pulas
Lalu devan turun dan mengangkat nayla
Menuju kamarnya,ia membaringkan nayla di tempat tidurnya dan menyelimuti nayla

"Huhh,gila nih cewe tidurnya kaya kerbau,udah gue gendong tapi kok gk bangun yah,dia kalo lagi tidur cantik tapi kok pas bangun ngeselin banget"Ucap devan memandang nayla dengan tatapan yang berbeda

*************************************************

Hari mulai pagi terlihat seorang laki laki
Yang tengah berdiri di depan jendela rumah
Dan membuka hordeng jendela tersebut
Sorotan cahaya matahari pagi mengenai mata nayla yang sedang terlelap tidur
Seketika itu nayla langsung membuka mata nya
Perlahan
Ia pun langsung terbangun

"Devan kok aku ada disini sih"tanya nayla kebingungan

"Mana gue tau"jawab devan cuek

"Apa kamu yang mindain aku kesini"tanya nayla menatap tajam devan

"Udah udah sana mandi,mau kuliah gk"ujar devan mengalihkan pembicaraan

"Iya iya sebentar"Sahut nayla

****************_____________________**************

Persingkat cerita

Nayla dan devan pun segera turun dari mobil
Ia langsung menuju ruang rektor
Yang ada di ujung lorong kampus
Saat devan menggandeng nayla lalu tiba tiba
Seorang perempuan menemui devan dan memeluknya di hadapan nayla

"Devan kamu kemana aja sih,aku kangen tau"ucap seorang wanita yang sangat cantik

"Liona,lepasin gk enak di liatin orang"ujar devan melepaskan pelukan liona

Nayla hanya bisa menatap liona dengan heran dan bingung kenapa wanita ini memeluk devan semesra itu

"Devan kok mau di peluk peluk perempuan itu ya?"gumam nayla didalam hati

"Oh iya,ini siapa devan??"tanya liona sinis menatap nayla seperti seekor  srigala yang siap menerkam

"Oh ini nayla,anak pembantu aku,dia mau kuliah disini"Ucap devan berbohong

Nayla terkejut mendengar perkataan dwvan yang tak mengakui ia sebagai istrinya
Tetapi nayla tidak berkecil hati karena ia
Tidak mempunyai rasa apapun terhadap devan

"Oh,cantik masih muda lagi,kamu jangan sampai suka yah sama dia"Seru liona memegang kedua tangan devan

Lalu dari arah belakang ada seorang laki laki
Yang menepuk pundak devan dengan keras

"Woy,brooo"Sentak  hendra menepuk pundak devan

"Astaga,hendra llu bikin kaget aja"Ucap devan terkejut

Hendra pun langsung menatap nayla dengan serius dan seperti mengingat ingat seseorang

"Devan siapa tuh"tanya hendra menyenggol pundak devan

"Dia nayla,anak pembantu gue"Ujar devan menjelaskan tentang nayla

Hendra pun langsung bertanya kepada nayla

"Kamu nayla anak nya pak sobar dan bu ratih bukan"tanya hendra keoada nayla

"Iya kok kamu tau"jawab nayla heran

"Nayla"teriak hendra memeluk nayla dengan erat di hadapan devan dan liona

"Nayla ini aku hendra permana sahabat kecik kamu yang suka main di swah bareng kamu"ucap hendra dengan memeluk nayla

"Oh,mas hendra,ahahaha aku gk nyangka mas kita bisa ketemu disini"ucap nayla membalas pelukan hendra

Devan pun kesal melihat nayla dan hendra pelukan
Devan pun memisahkan pelukan mereka

"Udah udah pelukan nya,kaya bocah llu ndra"Ujar devan seperti kesal terhadap hendra






Sampai disini dulu yah guys
Terimakasih
😁😁😊😊😊😃

Penyesalan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang