02

883 59 0
                                    

02

10 Tahun telah berlalu,setelah meninggalnya kedua orangtuaku aku tinggal bersama paman dari ayahku,mereka hanya memiliki 1 orang anak laki laki dan secara kebetulan paman ku memang ingin memiliki anak perempuan jadi dia mengangkatku sebagai anaknya.

Kini umurku 20 tahun,aku mulai memasuki universitas

Aku memilih universitas yang jauh dari keluarga ku,aku ingin hidup mandiri dan tidak menyusahkan keluarga paman lagi.

"dayunnn....." teriak anak perempuan dari jauh

Dayun hanya bingung dan diam untuk menunggu temannya yang memanggilnya itu

"da..yun,"sambil terengah engah

"ada apa?" Tanya dayun

"ayolah,kau harus berekspresi kita akan memasuki universitas baru,tersenyumlah

Seperti ini" sambil mempraktekkannya ke dayun

"em ya sudah lah,teman robotku" ucap Minji sambil tersenyum

"aku akan berangkat"

"hei yang benar saja kau meninggalkan sahabatmu ini sendirian,hei.."

Dayun tidak peduli dan terus berjalan.

Minji adalah teman kecil Dayun,mereka sudah seperti saudara

Semenjak itu Minji selalu menjadi teman bermain Dayun.

Mereka melewati lapangan yang benar benar sangat ramai,"kau tau Dayun,setiap ada keramain disana akan ada sesuatu yang popular disana" ucap Minji

Dayun hanya mengganguk,benar benar ingin membuatku ingin pergi dari sini.

Dayun dan Minji pun berpisah karna mereka brerada di asrama yang berbeda,Dayun yang membawa ransel dan kotak yang ia peluk.

"sial!" ucap Dayun datar, ia meletakan kardus yang berisi barang barangnya itu 'bola basket?tidak ada pemiliknya' Dayun mengambil gunting dari kardus nya dan menancapkan gunting itu ke bola basket tersebut 'sekarang sudah aman,bola ini tidak akan menggangu hal lainnya lagi' Dayun kembali mengambil kotak berisi barng barangay itu

Diarah yang lain ada seorang yang berlari kea rah dayun

" oii,sial kenapa kau memecahkan bola ku!" ucap pria itu dengan sangat marah nya

Dayun tidak bereaksi sdeikitpun,hanya wajah datar yang ia punya

"a sial,kau benar benar tidak ingin meminta maaf kepadaku?apa kau tidak merasa bersalah?"

" tidak." Ucap dayun singkat dan jelas dan itu membuat pria yang kesal itu semakin menjadi jadi

"what!ka..u tidak merasa bersalahpun,sial sekali aku bertemu dengan orang sepertimu!

Kau anak baru kan?"

"iya,ada masalah?"

"a,lihat lah anak ini,aku tidak peduli kau perempuan atau bukan aku akan mengingat wajahmu selalu dan saat kau bertemu dengan ku siap siap lah aku tidak akan memberimu ampun!" ucap nya dengan kesalnya

"baiklah,sepertinya tidak ada lagi yang dibicarakan aku pergi dulu" ucap dayun lalu pergi

'sial,dia tidak memiliki hati atau tidak memiliki rasa takut sih!' gumam Yanan

'404,nah ini dia' dayun segera masuk ke kamarnya,dan meletakan ransel dan barang yang dbawanya itu

Ia memilih duduk sebentar ,

Never GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang