03
Semuanya kembali berkumpul ke aula untuk mendengarkan pengumuman selannjutnya
Dayun yang berada di tengah tengah kehilangan kelompoknya,karna begitu ramai setelah kedatangan Yanan the gengnya membuat seluruh ruang aula ricuh,dayun semakin tersingkir ke tepian terbawa arus nya keramaian
'apa kah ini konser,aku benar benar tidak bisa bernapas' hal yang dibenci oleh dayun adalah waktu waktu yang sangat ramai ini,membuat nya teringat kepada suatu hal yang buruk
Dayun menutup kedua telinganya dengan tanganya dengan erat
Irene yang tidak sengaja melihat kearah Dayun menariknya kembali ke kelompoknya
"dayun.jangan terpisah lagi!" ucap Irene dengan nada yang sedikit keras karna disana sangat ribut
"SEMUANYA,KALIAN BISA DIAM SEKARANG!ATAU TIDAK KAMI TIDAK AKAN MEMBIARKAN KALIAN TIDUR MALAM INI!" teriak Kino dengan tegasnya,karna suasan yang rebut membuat mereka sulit memberikan pengumuman
Akhirnya semuanya terdiam,hanya keheningan seketika
"kami tidak akan bisa memeberikan kalian pengumuman kalau kalian ribut seperti ini,ada lebih dari 200 orang disini!" ucap Yanan
Pengumuman telah disampaikan,2 dari mereka akan mengikuti lomba untuk mewakili kelompok masing masing
"siapa yang mengikuti lomba menari?" Tanya Irene
"pastinya itu bukan aku,bagaiman dengan lu Lim?" junseo
"lo mau cacing joget?, bagaiman Sunghwan?" Lim
"gue bakalan ngubur kalean kalean sakarang juga!"
"gimana Dayun saja" ucap Junseo the geng serentak
Dayun bingung untuk menolak nya,karna Irene telah mengikuti kontes kecantikan
Aku tidak bisa menolak aku tidak bisa,kalau aku menolak aku akan menyusahkan mereka 'apa yang harus aku lakukan'
Keputusan telah berakhir dengan Irene yang mengikuti kontes kecantikan dan aku yang mengikuti lomba menari.
'aku tidak yakin anak itu akan menolak'guamam Minji,
Aku rasa ia akan mengikutinya.
Semuanya diizinkan untuk segera kembali karna besok akan memulai masa masa berat mereka.
Sementara Dayun masih duduk dan berpikir seperti mayat hidup yang kehilangan petinya
"kenapa dia masih belum juga pergi?" Tanya Shinwon
"siapa?" Tanya Yanan
Shinwon menunjuk kea rah Dayun
"si bangsat!" ucapa Yanana ngegas
"lo yang bangsat,!" ucap shinwon balik
"gue bukan bilang lu,tapi cewek itu"
"jangan jangan gegara cewek it ulu kemarin kesal banget?" Tanya Kino
Yanan tidak menjawab pertanyaan dari Kino pergi beitu saja menghampiri Dayun,
"BANGUN!ANAK ANKA HARUS SUDAH BERADA DI DALAM KAMARNYA!"
Dayun menoleh dan melihat Yanan yang berdiri didepannya, "iya" ucap Dayun yang bersiap siap pergi dari tempatnya begitu saja
'dia mengacuhkan ku?' anak ini benar benar ingin memulai perang
Apa dia tidak tau aku adalah seniornya dan lebih tua darinya,kepala gue rasa ingin meledak sekarang
"sepertinya teman gue bakalan meledak bentar lagi" ejek Kino yang menghampiri Yanan
Yanan yang kesal pergi begitu saja,meninggalkan teman temannya
"dia benar benar kesal" ucap shinwon
"aku rasa cewek itu akan dalam masalah"
Dayun masih saja kepikiran dengan tariannya,ia terbaring ditempat tidurnya tapi matanya masih belum terpejam,ia mematikan lampunya matanya masih saja terbuka
Sampai keesokan paginya dia masih bergadang dan terpaksa harus bangun walaupun matanya sangat berat untuk terbuka, hoam... 'aku sudah mengantuk disaat yang tidak tepat' dayun pun bangun dari tempat tidurnya dan bersiap untuk melakukan aktivitas nya.
Saat ia datang aula masih kosong tidak ada siapa pun kecuali dirinya sendiri,jam masih menunjukkan jam 06:00 pagi,'apa gue kepagian?' sambari menunggu ia duduk dan menunggu.
'du...du...'
"a......dayun..kau membuat ku terkejut!kenapa kau duduk seperti itu sendirian lagi,kau seperti hantu!"ucap Minji yang kaget melihat Dayun
Dayun hanya bisa terdiam dan heran apa yang bisa membuat nya terkejut,padahal aku hanya duduk disini sendirian dan diam
"wah,dayun aku sudah menduga kau akan ikut menari,ternyata insting seorang Minji selalu benar"
"hm,kenapa?"
"ya gue kan sebagai teman lu yang paling baik diseluruh ampere sekolah ini,yang akan mengajari lu nari
Kan secara gue tau lu itu ga pandai nari tubuh lo sudah menyatu dengan robot"
dayun hanya mengangguk angguk mendengar perkataan temannya.
Pelatihanpun dimulai dari pagi hingga sore tiba,kami mempelajari theme song untuk acara ini dan untuk penampilan pribadi kami,kami melakukannya secera terpisah.
"kalian semua boleh kembali,dan berlatih untuk penampilan kalian sendiri" ucap Jeny
'ha capek sekali,aku akan duduk sebentar disini' dayun duduk di taman,kakiku sepertinya keram
Apa aku bisa mengikuti ini,tapi aku tidak ingin mengecewakan teman teman ku
Apa ini yang paman kata kan 'kita harus berjuang?' baiklah aku akan berjuang tapi aku duduk terlebih dahulu disini.
"Yan"
"APA?" ngegas
"kok lu suka ngegas sih,gue kan baek baek manggil lu"
"iya..ada apa tuan shinwon?"
"nah gitu dong,itu bukan nya cerwek yang kemarin?"
"mana?"
"yang duduk pakai kacamata itu?"
'lah ini yang gue ga suka dia malah kabur aja main ngelabrak aja dasar bangsat'gumam Shinwon.
![](https://img.wattpad.com/cover/96742197-288-k879798.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Gone
Teen FictionBenang merah yang kembali membuatnya kembali menjadi benang yang utuh