Teman Baru

76 3 0
                                    

Pagi itu di kelas ku kedatangan murid baru seorang laki laki yang berasal dari luar kota.
"silahkan masuk nak dan perkenalkan diri kamu pada mereka." Ucap bu nia guru matematika sekaligus wali kelas kami." Baik bu..assalamualaikum teman perkenalkan nama saya muhamad azam al faruq.kalian bisa panggil saya azam.saya siswa pindahan dari salah satu sma islam terpadu di jakarta." Ucapnya dengan nada cukup ramah.sedangangkan anak anak bersorak ramai."sudah sudah jangan berisik.azam berhubung hanya ada satu bangku kosong.kamu tidak apa apakan duduk bersama amira..??" aku langsung tersentak mendengar kata kata bu nia.mana mungkin aku duduk bersama laki laki apalagi dia baru aku kenal.aku belum sempat memandang wajahnya selama perkenalan tadi aku hanya banyak menunduk dan diam saat mereka bersorak.yah tapi mau gimana lagi memang di kelas ini hanya aku yang duduk sendiri setelah semua orang menjauhiku.
"Azam mending kamu duduk sama aku ajjah biar rere nanti yang duduk dengan amira" ucap nadin dengan nada yang terdengar agak sinis sembari menatapku tajam"ih ogah akh gue gak mau duduk sama cewe pembawa sial itu"  ucap rere sepertinya banyak anak yang tidak suka kalau azam duduk dengan ku.tapi aku tak peduli dengan semua ocehan mereka aku lebih memilih diam dan menunduk "eh sudah sudah kenapa kalian jadi bertengkar.azam silahkan duduk."
"Baik bu"  azam berjalan mendekatiku dan dia duduk tepat di sebelahku.selama jam pelajaran dimulai aku tidak pernah menghiraukannya atau pun menyapanya tidak seperti mereka yang antri ingin berkenalan dengannya.aku langsung pergi saat bel istirahat berbunyi sedangkan azam sibuk mengurusi mereka yang mengerumuninya khususnya siswa wanita.
Aku pergi ke belakang sekolah dan duduk di bawah pohon mangga yang besar.di hadapanku terhampar luas persawahan yang padinya mulai menguning.ku nikmati pemandangan dan tak terasa mataku terlelap.

*Azam POV

Semua orang mengerumutiku dan ramai yang ingin berkenal dengan ku.sebenarnya aku agak risih dengan tingkah mereka khususnya para siswa wanita yang terus menerus mencoba mencari perhatianku tapi tapi aku lebih banyak diam dan menunduk.sebenarnya tidak semua wanita si yang beraikap konyol seperti mereka ada satu wanita yang menurutku berbeda dengan mereka iya dia adalah teman sebangku ku amira."astagfirullah dari pada aku meladeni mereka dan berpikir yang tidak tidak lebih baik  aku pergi ke musola untuk solat dhuha." aku langsung bangkit  dari tempat dudukku dan berjalan mencari musola terdekat.
Selepas solat dhuha aku pergi mengelilingi sekolah.sampai di belakang halaman sekolah aku melihat seorang gadis yang sedang duduk di bawah pohon gadis itu memakai baju seragam yang sama dengan ku tapi aku tidak terlalu jelas melihat wajahnya karna memang jarak kami yang berjauhan.saat aku ingin mendekatinya tiba tiba bell sekolah berbunyi tanda jam istirahat sudah habis.aku langsung bergegas pergi ke kelas dan duduk di tempatku.

Bu nia masuk ke kelas."apakan semuanya sudah masuk.??" Aku langsung menengok ke arah samping ku."belum bu.teman sebangkuku belum datang."  Ucapku pada bu nia."yasudah bisakan kamu mencarinya.barangkali ia masih ada di kantin.!!""baik bu saya akan mencarinya" aku langsung pergi ke kantin dan aku tidak menemukan seorang pun di sana.aku teringat pada gadis yang tadi aku lihat di belakang sekolah aku langsung berlari ke arah belakang sekolah dan aku melihat gadis itu masih berada di sana.ku langkahkan kakiku pelan lalu mendekatinya dan ternyata benar dia adalah amira teman  sebangku ku.kelihatannya dia sangat kecapean hingga tertidur pulas di bawah pohon ini.aku pun coba membangunkannya perlahan "maaf bukan maksud saya menggangu tidurmu tapi saya di suruh bu nia untuk mencarimu karna pelajarannya sudah mau di mulai.sekali lagi saya minta maaf jika berlaku kurang sopan." Aku langsung menundukan kepalaku amira yang tadi matanya menutup rapat tiba tiba tersentak kaget dengan kehadiran laki laki didepannya "hah..oh iyah tak apa.terima kasih." Ujarnya sembari melemparkan senyum padaku.walaupun hanya sekilas mata kami saling bertatapan "ya sudah saya ke kelas duluan." " iyah silahkan" aku bergegas pergi meninggalkannya dan langsung menuju kelas sepertinya aku sudah telat mengikuti pelajaran tapi tak apalah hanya beberapa menit ini.
Setelah aku sampai aku langsung duduk di kursiku tak berapa lama amira pun datang dan menyusulku.

*Amira POV

Aku terkejut saat aku membuka mataku di hadapanku ada seorang laki laki yang berpakaian rapih dengan dasi abu dan kopeah putihnya "maaf bukan maksud saya menggangu tidurmu tapi saya di suruh bu nia untuk mencarimu karna pelajarannya sudah mau di mulai.sekali lagi saya minta maaf jika berlaku kurang sopan."  Laki laki itu adalah azam ia menundukan pandangannya.sepertinya ia enggan untuk memandangku dia kelihatannya anak yang baik dia rela tertinggal pelajaran hanya untuk mencari aku padahal dia kan belum mengenalku.kata katanya juga sopan bahkan dia tidak menyentuhku sama sekali saat ia membangunkan ku.tak terasa bibirku tersenyum saat memikirkannya."amira apa apaan si kamu malah mikirin dia.dia kan belum tau siapa kamu.palingan kalau dia tau siapa kamu sebenarnya dengan gosip yang sedang beredar paling ia juga akan bersikap sama seperti yang lain." ujarku pada diriku sendiri.emz dari pada aku berpikir tambah ngaco lebih baik aku bantu bu aisyah menyiapkan makan malam saja untuk anak anak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Isyarat Cinta Amira (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang