Waiting

49 25 7
                                    

Menunggu.

Tak pernah tau apa yang namanya "menunggu".Yang ku tahu menunggu itu membosankan bukan?apa lagi kalau menunggu yang tidak pasti bahka berjam-jam.Aku tak pernah suka menunggu meski terkadang mereka yang menungguku.Ya,aku memang egois tapi paling tidak aku itu pasti.

Terkadang ada sesesorang yang lebih suka menunggu,padahal bukannya hanya menyia'kan waktu.Tapi menunggu juga memiliki arti ,entah setia atau bahkan mengajarkan sebuah arti.

Sekarang tepat pukul 06;00 ya tepat aku menunggu bis,judulnya:Menunggu.eakk

Beberapa menit kemudian bis itu pun datang aku segera menaikinya dan tepat pukul 07;00 aku sampai di tempat tujuanku yaitu;Kuliah.

Ketika jam kuliahku selesai akhirnya aku di temani sania untuk berbelanja.

Sania:gimana kalau kita ke timezone.

Raisya:ya udah yuk,cabutt

Sania :cabut apa (dngn meledek)

Raisya:cabut tuh rumput

Sania:ya udah yuk cabut rumputkan

Sania dan Raisya pun bertingkah konyol dalam sehari-harinya bahkan ketika membeli sebuah makanan.

Sania:mas saya pesen steak,jus jambu

Raisya :udah kaya gak makan 2 tahun ya.

Sania:makan itu sehat

Pelayan itu akhirnya ikut tersenyum dan memberi diskon.

Raisya:terima kasih ya mas

Sania: (tersenyum-tersenyum) berkat gue tuh

Raisya: cewe pada

Di dalam Timezone sania,dan raisya melihat soso yang mereka kenal ya dia adalah Reza.

"Terkadang orang yang kita sudah ingin relsksn ,malah kembali datang menghantui meski tak kita pinta."

Raisya dan sania pun tak jadi memasuki timezone.

...........

Rumah

Sania :gue tahu apa yang di pikiran lo

Raisya:widiwww ada peramal tapi sayangnya sotoy.

Sania: lo udah gak ada perasaan ?

Raisya:Entah,gue gak merasakan apa-apa termasuk cemburu melihat ia bersamanya.

Sania:ya udahlah bagus,hari in gue nginep okkkk

Raisya: sok bilang biasanya juga tnggal tidur.lo kan kebo!haha

Sania:ihhhh keboan lo.

Itulah sahabat yang selalu ada kapanpundan bagaimana pun.


Time Is PreciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang