Bagian tanpa judul 11

40 24 1
                                    

Raisya masih terdiam memikirkan hal tadi yang dibicarakan.

Sania :lo baik2 aja kan?(tanyanya)

Raisya:ya im fine ko

Sania:tapi lo gak boong?

Rasiya:dah gue gpp.

Sania:ya udh gw gak maksa buat cerita,tapi gue saranin kalau lo emang mau cari keputusan yang tepat!jangan nyakitin diri lo juga!

Raiysa:ya udh gue mau sendiri boleh?(tanyanya sambil senyu)

Sania sebagai sahabat hanya bisa mengerti,karena ia amat tahu perasaan sahabatnya.Sania memeluk raisya kemudian beranjak pergi.

Sania:gue ke sana ok,kalau ada apa2 hubungi gw.Forever with you.

Rasiya:iya iya bawel.

Sania hanya tersenyum.

*********

Saat ini pikiranku buyar,aku gak tahu harus apa?tuhann ini sangat berat bagiku.Logika dengan perasaanku amat berbeda.

saat ini aku memerlukan bunda.Bunda,aku ingin memelukmu dalam hangatmu.aku binggung harus gimana?Kenapa semuanya terasa sulit ?Aku hanya butuh waktu,agar aku tak salah mengambil sebuah keputusan.Setelah berjam-jam aku mengurung diri dikamar,bibi tiba-tiba menggetuk pintu kamar ku.

Bibi:non,minum dulu susunya mumpung asih hangat.

aku:ya bi makasih

Bibi :non,bibi tau non raisya lagi binggung tapi non juga harus semangat gak boleh menyerah.Optimis!Kita harus bisa maju,bibi tau dia amat penting di kehidupan non tapi bukannya kita juga patut untuk bahagia.

aku:iya bi tapi dia yang selalu jadi alesan untuk segalanya,kita slalu sama-sama membuat dinding yang kokoh namun kenapa dia yang menjadi alesan diding itu hancur biii?KENAPA????????

Bibi: ya semua itu kan ada sebab,akibat?kita juga ak bisa memksa bukan?skarang non pikirin bak-baik jangan terjebak oleh nafsu dan keegoisan semata agar tak terulang hal yang sama:TERSAKITI

Aku memikirkan omongan bibi,tak terasa bulir-bulir air mata ku jatuh satu prsatu.Aku langsung menghabisi susu yang telah di beri bibi dan melihat langit yang terdapat bulan karna bulan slalu menerangi sekitarnya





Time Is PreciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang