empat

61 2 0
                                    

-Della POV-

Lagi. Rendy berada disampingku sedang tidur. Sebal sekali, dia menyusahkanku. Rasanya ingin pindah tempat duduk di tengah biar bisa keluar.

Saat aku berdiri ingin keluar kelas, ada yang menarik tanganku. Aku melihat ke arah tanganku.

"tetaplah disini. Gue mohon" pinta rendy. Aku gatau kenapa tiba tiba rendy seperti ini. Aku duduk kembali, dan melihat wajah rendy. Aku bisa melihat raut wajah rendy, sepertinya dia sedang menahan amarah. Tidak sadar aku sudah menatap dia dan belum melepaskan genggamannya. Entah kenapa aku penasaran apa yang sudah dialaminya.

"jangan liatin wajah gue terus, wajah gue ga pergi kemana mana" katanya menyadarkanku dan melepaskan genggamannya.

"ngapain lo pura pura tidur" kataku.

Dia bangun dan melihat seisi kelas, aku bingung apa yang dia lakukan sekarang, seperti anak hilang mencari ibunya.

"kenapa?" tanyaku bingung.

"tumben lo penasaran sama gue" godanya.

"pergi sana" kataku memutar bola mataku. Bener bener deh rendy tidak bisa diajak serius.

"kenapa ya gue rasanya nyaman ada di sebelah lo" ucapnya. Aku tidak mengerti mengapa dia bilang seperti itu, aku menengok ke arahnya, dia sedang menatapku. Kami saling memandang satu sama lain, kedua mata kami saling bertemu. Aku tersadar karna hp ku berbunyi menandakan ada pesan masuk. Dari bayu.

Rendy. Jelaskan lebih rinci sepulang sekolah.

Pasti dia tau rendy dari nova. Aku memang tidak ingin menceritakan rendy, karna memikirkannya sudah membuat ku sebal. Aku tidak membalasnya. Aku masukkan kembali hp ku ke dalam tas.

Saat aku menoleh, rendy masih menatapku.

"apa sih lo, ngeliatin gue mulu" kataku mengerutkan dahiku.

Dia mengulurkan tangannya dan mengacak rambutku, lalu ia pergi dan membereskan meja dan kursinya. Dia kembali ke bangkunya sendiri. Aku bener bener ga ngerti lagi sama kelakuan rendy.

-Della POV END-

-Rendy POV-

Sialan. Pagi pagi sudah membuatku kesal. Aku tidak mengerti selena dapat nomor handphone ku darimana. Selena, cewek itu. Dia menggangguku lewat sms. Padahal aku hanya meminjam tugasnya sekali, tapi dia merasa aku mengejarnya. Gila.

Pagi ini aku dibuat kesal olehnya, bagaimana tidak? Dia menabrakku dan membuatku kehilangan gelang kesayangan adikku. Dan dengan manjanya dia meminta maaf. Bahkan dia menangis di depanku, seolah aku sudah memarahinya. Aku tidak mengerti perempuan. Itulah mengapa aku sangat benci dengan wanita manja.

Aku mencari gelang kesayangan adikku, dan untungnya ketemu, jatoh di dalam selokan. Kotor. Aku sangat kesal. Aku pergi meninggalkan selena yang sedang menangis dan membersihkan gelang adikku.

"tetaplah disini. Gue mohon" pintaku. Aku dapat merasakan pandangan della terhadapku. Dia pun belum melepas genggamanku. Aku merasa tenang berada di dekatnya, della seperti energy untukku. Berlebihan mungkin tapi ini yang aku rasakan.

"apa sih lo, ngeliatin gue mulu" katanya sambil mengerutkan dahinya.

Aku mengulurkan tangannya dan mengacak rambutnya, dan pergi meninggalkannya. Aku kembali ke tempat dudukku, dan mengambil foto adikku di dalam tas. Aku memasukkan kembali foto adikku ke dalam tas.

FIRST KISS WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang