Chapter 1

3K 198 3
                                    

Oppa aku sangat merindukan mada-masa dimana tanganmu mengelus lembut rambutku...
Saat oppa menyuapkanku cokelat dan memberikanku hadiah dimalam natal...
Saat kita membuat boneka salju di musim salju...
Oppa aku selalu mengingat kenangan kenangan indah saat kita bersama...
Meski aku belum pernah mendengar Oppa mengucapkannya,  aku tahu bahwa Oppa menyayangiku...
Oppa saranghae...

"Tik...tok...tik...tok" Jam berbunyi menandakan jam 12.00 malam.  Younjoo masih tetap menunggu di ruang tamu berharap seseorang yang ia tunggu segera pulang. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 00.30, malam yang dingin membuat mata Younjoo mulai terasa ngantuk yang akhirnya membuatnya tertidur di sofa ruang tamu. "Tin...tong...ting...tong" suara bel rumah membangunkan Younjoo yang baru beberapa menit tertidur. Younjoo segera menuju pintu, ia berharap seseorang yang memencet bel adalah seseorang yang ia tunggu. "Oppa... " ucapnya saat membuka pintu dan melihat bahwa orang yang ia tunggu akhirnya pulang. "Oppa aku sudah menyiapkan makan malam,  ayo kita makan bersama".
"Miane Younjoo, Oppa sudah makan, Miane...Oppa ke kamar dulu Oppa sangat lelah, sekali lagi miane". Namja itu mengelus lembut kepala Younjoo lalu berjalan menuju kamarnya .  Tampak wajah Younjoo yang sangat kecewa. "Oppa kapan kita bisa dekat lagi seperti dulu". 

Matahari sudah menampakkan dirinya,  menyinari setiap sisi dunia. Tampak seorang namja yang masih terlelap dalam mimpi indahnya. Ia enggan untuk menyambut mentari dan lebih memilih untuk tetap hanyut dalam mimpi. "Oppa bangun ini sudah siang" seorang yeoja kecil berusaha membangunkan oppanya yang masih terlelap. "sebentar lagi" namja itu mengambil selimutnya dan kembali menutupi tubuhnya agar tidak terkena sinar matahari. "Tapi Oppa,  ini sudah siang nanti Oppa terlambat". "Mwo? " namja itu melirik jam yang terletak di samping tempat tidurnya. Betapa terkejutnya ia saat melihat jam tangannya telah menunjukkan pukul 07.30. "Astaga aku sudah terlambat". Ia segera meninggalkan tempat tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi.

Younjoo terlihat sedang menyiapkan sarapan untuk oppanya dan tentu saja untuk dirinya. "Oppa sarapan dulu" kata Younjoo saat melihat oppanya turun dari kamarnya.  "nanti saja ya...Oppa sudah terlambat" namja itu terlihat sangat terburu-buru. "tapi oppa...". "Oppa berangkat" belum sempat Younjoo melanjutkan ucapannya oppanya sudah pergi. "lagi-lagi Oppa tidak mencicipi masakanku" Younjoo akhirnya menyantap masakan buatannya sendiri. "Jal mogessemnida...ini enak, andai saja Oppa mencicipi masakanku dia pasti...dia pasti bangga padaku" air mata Younjoo mulai mengalir membasahi pipinya. Tiba-tiba younjoo merasakan sakit di dadanya "Ada apa ini? Kenapa dadaku sakit sekali...ha...ha...sakit sekali...Sa-kit".

***

Goodbye OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang