CHAPTER 3

357 17 3
                                    

Yoora pov
Dikantin aku dan teman- temanku makan siang bersama. Kita berbincang dan bercanda satu sama lain. Disisi lain yang tidak berada jauh dari mereka ada 7 namja yang sedang makan siang disitu juga, namja tersebut yang tak lain adalah BTS. Tak lama kemudian, "hey kawan-kawan makan ini" ucap sunny sambil menumpahkan sisa makanan ke piring Yoora dan Yoomi.

"Sunny hentikan semua ini." ucap Hani dengan nada yang sedikit tinggi.

"Hey... Sekarang ada yang menghalangi kita, kelihatannya dia sudah berani ikut campur urusan kita." ucap Sunny sambil menarik rambut Hani.

"Arrrggghhhh...." teriak Hani kesakitan. Tiba-tiba semua pandangan sekarang tertuju pada mereka semua.

"Hey apa yang kau lakukan." teriak seorang namja yaitu Min Yoongi sambil menolong Hani.

"Gwenchana..." ucap Yoongi lembut.
"Nde... Gwenchana." ucap Hani senang karena di tolong Yoongi  oppa.

"Apa yang kau mau oppa, kau juga ingin menghalangiku. Kau pasti ingin tau alasan kenapa aku membully mereka karena aku tidak suka dengan orang yang membenci  BTS. Karena  aku  itu  army." ucap Sunny kesal karena perbuatannya dihalangi oleh Yoongi  oppa .

"Hahaha... Hanya masalah itu kau kesal, kita tidak peduli mereka mau suka sama kita atau tidak suka. Jangan sekali kali kau mengganggu mereka lagi." ucap  Yoongi oppa yang sedikit mengancam. Sunny yang mendengar pun kaget dengan perkataan Yoongi oppa barusan.

"Ayo teman-teman kita pergi dari sini." ajak Sunny.

"Gumawo... Oppa telah menyelamatkan kami." ucap Hani yang sangat senang sekali. Yoongi  oppa hanya tersenyum mendengar perkataan Hani dan langsung meninggalkan Hani begitu saja.

"Yoora  gwaenchana..." bisik  Kim  Seok  Jin  dari  belakang  telingaku.
"Ah... Nde." ucapku dengan gugup. Lalu Jin oppa memberikan ponselnya kepadaku. Aku sangat terkejut aku tidak tau apa yang diinginkan Jin oppa.
Ternyata, "berikan  nomormu sekarang." perintah Jin oppa. Aku segera mengetikan nomorku di ponsel milik Jin oppa. Setelah itu aku memberikannya kembali ke Jin oppa, lalu Jin oppa berterima kasih.

Dua minggu kemudian
Author pov
Hari demi hari berlalu Yoora dan dan teman²nya semakin dekat dengan BTS. Hari ini adalah  musim  dingin. Teman² Yoora saat ini sedang berada di appartement Yoora mereka membicarakan tentang BTS.

"Sedang  apa  ya  mereka  sekarang?" ucap Hani  yang  ingin  tau  kegiatan BTS  di  musim  dingin.

"Mungkin  mereka  sedang  berlibur  di  suatu  tempat." jawab  Yoora yang mengira ngira. Tiba tiba telp appartement Yoora  berbunyi. Kring…kring…kring…
Semua yang berada disana terkejut. Yoora pun langsung mengangkatnya.

"Annyeonghaseyo... Nuguseyo?"

"Ah... Annyeong. Aku Seok  Jin."

"Nde... Ada apa sampai menelpon     segala?"

"Kau hari ini ada jadwal kosong tidak. Kalau kau mau kau boleh ikut dengan ku dan BTS untuk  berlibur  di  musim  dingin, ajak  teman²mu  juga."

"Ah... Akan  ku  bicarakan  dulu  dengan  teman²ku."

"Nde... Kututup  telpnya  ya. Ohya  lain  kali  kau  berikan  nomor  ponselmu  ya. Sampai  jumpa."

"Nde... Sampai  jumpa."

Sambungan  telp  pun  terputus. "Yoora  apa  yang  dikatakan  oleh  Jin  oppa?" tanya  Yoomi  dengan bersemangat.

"Jin  oppa  bilang  kita  diajak  berlibur  dengan  BTS  ke  suatu  tempat." jawab  Yoora.

"Lalu  kau  bilang  apa?" ucap Hana dengan wajah yang penuh tanya.

"Aku bilang, aku  akan  bicara  dulu dengan teman²ku. Apa itu salah?" jawab Yoora yang kebingungan karena temannya menatap Yoora dengan serius.

"Aniyo... Lalu  sekarang  kita  ikut  atau ...." ucap Hana yang belum selesai langsung dibalas oleh adiknya

"Nde... Kita harus ikut." ucap Hani dengan penuh semangat.

"Ok aku akan telp Jin oppa." ucapku sambil menekan tombol telp apartementku.

"Anyeong... kita semua setuju untuk pergi bersama kalian."

"…"

"Jadi kita  berangkat besok  ya."

"…"

"Nde  anyeong."

Yoora  pov
Hari  ini  aku  dan  teman²ku  sudah  bersiap  untuk  pergi  berlibur  bersama  BTS. "Yoora  kenapa  mereka  tidak  datang  datang?" tanya  Hani  dan  Yoomi  yang tidak  sabar  menunggu.
Bel  apartement  pun  berbunyi
Ting…tong…ting…tong…
Dengan  cepat  aku  membuka pintu. "Oh  Jin  oppa apa kau  sendirian?" tanya ku  yang  tidak  melihat  keberadaan yang  lain. "Aniyo… aku  bersama  mereka  kok, tapi  mereka  tidak  mau  ikut  masuk  karena  takut  jika  ada  yang  melihat  kita. Oh ya... Apa kau sudah siap?" jelas  Jin  oppa. "Nde..." jawabku singkat. "Kajja...." ajak Jin oppa.

HIGH SCHOOL ~ BTS FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang