Chapter 9

270 13 0
                                    

Sorry  typo  bertebaran  dimana-mana
Happy  reading gaess.....
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Jimin  pov
Akhirnya  aku  dan  Yoora  pun  sampai  di  kelas. Yoora  segera  duduk  di bangku nya  dan aku  juga  duduk  di bangkuku.

Karena  kelas  sedang  ramai  biasanya  aku  mendengarkan  musik, lalu  aku  memasang  headphoneku ditelinga  dan  memandang  ke  arah  jendela. Saat  aku  melihat  ke  luar  jendela, di  taman  belakang sekolah  aku  melihat  seseorang yang  sedang  duduk  terdiam  di  salah  satu  bangku  kosong  yang  ada  di  taman. Aku  menyadari  bahwa  seseorang  itu  adalah  siswa  yang  bersekolah  disini  juga. Ya... Seseorang itu adalah Soora. Aku  pun  melepas  headphone ku  dan  bergegas  pergi  keluar kelas.

Aku  pun  sampai  di  taman  dan langsung  berdiri  di  depan  Soora. Soora  yang  menyadari  keberadaanku langsung  berdiri. Soora  menatap  aku  lama  dan  kaget. Aku  melihat  wajahnya  yang  kelihatannya dia  menangis.

"Oh!! Jimin  oppa" ujarnya  sambil  menyeka  air mata yang  berada  di  pipinya.

"Apakah  kau  menangis? Gwenchana?"

"Aniya.. Gwenchana"

Aku  pun  mengangguk  dan  tak  lama  kemudian  ia  pergi. Sebelum  Soora  pergi  aku  segera  menarik  tangannya lalu aku memelukanya. Ia pun melepaskan pelukanku dan  sekarang ia menghadapku. Tanpa  kusadari  posisi  kami  benar-benar dekat dan membahayakan. Sekarang  hidung  Soora hampir menyentuh  pucuk  hidungku.

'Bibirnya  benar-benar  seksi. Bolehkah aku mencium bibirnya  sebentar.' batinku

Dengan  gerakan  perlahan, aku  mulai  mendaratkan  bibirku  ke  bibirnya.
Aku  dapat  merasakan  benda  kenyal  dan  dingin menyentuh  bibirku.

Aku  mulai  melumatnya  dengan  perlahan. Mencoba  merasakan  manis  bibirnya. Sungguh  pelan. Aku  melumatnya  sangat  pelan. Sudut  mataku  menangkap  Soora  sedang  memejamkan  kedua  mata  indahnya  seakan  mencoba  menikmati  setiap  sentuhan  bibirku. Tak  ada  penolakan  dari  Soora, namun  dia  juga  tidak  kunjung  membalasnya.

Aku  pun  memutus  kontak  bibir  kami  disaat  pasokan  oksigenku  berkurang.

"Jimin, kurang  ajar  kau. Kau  menciumku  tanpa  seizinku." ucap  Soora.
Kusunggingkan  senyum  jahilku.
"Jadi aku  bisa  sepuasnya  menciummu  jika  aku  meminta  izin  dulu  kepadamu?" tanyaku  sembari menampilkan  senyum  smirk  milikku.

Kulihat pipi  Soora sekarang  menampilkan  semburat  merah.

'Menggemaskan  sekali.... Rasanya  aku  ingin  menciumnya. Lagi.'  gumamku

"Bolehkah  aku  menciummu?"

"DASAR  JIMIN  BYUNTAE!!!!!" teriaknya  lalu  beranjak  pergi  meninggalkanku. Soora  pun  mulai  menjauh, lalu kubalikan badanku seketika seluruh  pasang  mata  beralih  memandangku. Dan  jangan  lupa  ponsel  mereka  yang  membuatku  kesal  pasti  tadi  mereka  sedang  memotret pemandangan  yang  Indah. Aishh menyebalkan.

Aku  hanya  mengedikkan  bahu mengacuhkan  tatapan  mereka.

Aku  berjalan  meninggalkan  tatapan  mereka  sembari  mengumbar  kedipan  mataku  yang  mampu  membuat  seluruh  yeoja  menjerit-jerit. Lalu aku pun kembali kekelas dan tak kusangka aku bertemu dengan Yoomi yang berjalan melewatiku sambil  menangis. Entah  apa  yang  dilakukan  Namjoon  hyung  hingga  membuatnya  menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HIGH SCHOOL ~ BTS FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang