APG: 2.Pembunuhan sadis mommy dan daddy

35 5 2
                                    

"Carlen ayo bangun!! Sudah jam berapa ini? Nanti kamu bisa terlambat sekolah." ujar seorang wanita yang di perkirakan berumur 39 tahun.

"Eunghh sebentar lagi mom.. Aku masih mengantuk." ujar anak laki-laki yang di ketahui bernama Carlen dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Mommy nya pun menuju jendela kamar Carlen untuk membuka hordeng jendela Carlen yang membuat sinar matahari masuk kedalam kamar Carlen. Carlen pun menarik selimut sampai menutup kepala nya. Karna merasa gemas dengan tingkah anak satu-satu nya mommy nya pun melangkah ke ranjang Carlen membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh Carlen.

"Mommy..." protes Carlen

"Kau harus bangun sayang.. Lihat jam berapa ini? Nanti kau terlambat sekolah." ujar mommy nya sambil menggoyangkan badan anak nya.

"Biarkan saja mommy lagi pula siapa yang mau memarahiku? Sedangkan aku saja bersekolah di sekolah milik daddy."

"Kau itu Carlen!! Walaupun itu sekolah milik daddy mu tapi tetap saja kau harus bersekolah.." ujar mommy nya sambil menarik tangan anak nya supaya bangun.

Carlen pun duduk dan ingin memprotes mommy nya "Mom_"

Belum sempat protes ke mommy nya tiba-tiba suara nya sudah di potong oleh suara daddy nya yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah pintu kamar Carlen sambil melipat tangan nya di dada "Jadi anak daddy tidak ingin pergi ke sekolah?" ujar daddy nya yang sekarang menuju ranjang nya Carlen.

Carlen pun reflek membuka mata nya cepat lalu menyengir sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal itu.

"Ayo cepat bangun terus mandi lalu turun lah kebawah kita sarapan bersama setelah itu daddy akan mengantar mu sekolah." ujar daddy nya yang kini sudah berdiri di samping ranjang nya.

"Ehm tidak usah dad.. Aku nanti berangkat naik motor saja." tolak halus Carlen ke daddy nya.

"Yasudah terserah kamu yang penting kamu sekolah." ujar daddy nya sambil tersenyum. Lalu daddy dan mommy nya pun keluar dari kamar Carlen sedang Carlen sendiri sudah menuju kamar mandi nya yang ada di kamar nya.

*****

Bel sekolah pulang pun akhir nya berbunyi Carlen langsung memasukkan buku nya kedalam tas lalu menuju ke tempat parkiran motor untuk mengambil motor nya.

Oh iyaa sampai lupa untuk memperkenal kan diri. Perkenalkan nama ku Carlen Shawn Mconnell aku berumur 15 tahun. Aku terlahir dari pasangan Clairine Claretta Maxwell Louis Gent Mconnell. Aku sangat sayang kepada mereka. Begitu juga dengan mereka yang sangat menyayangiku.

Dengan membutuhkan waktu 20 menit akhir nya aku sampai di rumah. Aku pun memarkirkan motor ku lalu segera turun. Ku ketuk pintu nya sambil mengucapkan salam tapi tidak ada jawaban. 'Apakah mereka sedang pergi?' tanya batin Carlen.

Carlen pun membuka pintu nya pelan ternyata tidak di kunci. Saat pintu rumah nya sudah terbuka dia terkejut hanya dua kata yang ada di fikiran nya sepi dan berantakan.

"Mom? Dad?" teriak Carlen memanggil mommy dan daddy nya. Dia berharap tidak terjadi apa-apa sama kedua orang tua nya. Perlahan dia masuk ke dalam rumah menelusuri rumah nya yang sepi dan berantakan itu.

Tapi seperti ada yang aneh. Dia pun memicingkan mata nya menatap lantai sambil perlahan mengampiri noda yang menarik perhatian nya.

'Jejak Darah siapa ini?' tanya batin Carlen. Karna penasaran dia pun mengikuti jejak darah tersebut sampai berhentilah dia di sebuah tas koper besar.

Dia pun mengulurkan tangan nya dan berjongkok untuk membuka koper tersebut dan begitu terkejut nya saat dia melihat isi koper tersebut. Tubuh nya menegang dan tak terasa air mata nya jatuh di pipi. Semakin lama semakin deras turun nya air mata itu.

Di sana di dalam koper tersebut ada sebuah jasad korban mutilasi. Dan korban mutilasi itu adalah kedua orang tua nya. Carlen menutup mulut nya sambil menggelengkan kepala nya berharap ini hanya mimpi buruk nya.

Carlen pun terduduk lemas rasa nya dia sudah tidak mampu berdiri lagi. Carlen memeluk lutut nya sambil menangis.

Carlen pun menghampiri koper itu lagi dan memeluk nya erat. Tidak peduli sekarang baju sekolah nya di penuhi oleh darah orang tua nya "Mommy.. Daddy hiks maaf kan aku.. Aku tidak bisa menjaga hiks kalian dengan baik.."

Carlen mengelap air mata nya kasar "Tapi mom sama dad tenang saja aku akan mencari siapa yang telah tega membunuh mommy sama daddy dan aku akan membalas dendam.. Aku akan membunuh mereka jika perlu sampai keturunan nya aku bunuh!!!." ujar Carlen dingin dengan hati yang di penuhi rasa dendam.

Carlen pun kembali menutup koper tersebut setelah itu Carlen menuju kamar nya untuk mengganti baju yang tadi terkena darah orang tua nya. Carlen berniat akan menguburkan sendiri jasad orang tua nya tersebut.

Setelah malam tiba Carlen pun mulai menggali tanah di taman belakang rumah nya. Setelah galian nya sudah cukup dalam Carlen pun memasukkan koper tersebut lalu menutup galian kuburan tersebut. Tanah tersebut sengaja di buat rata dengan tanah yang lain supaya tidak ada tetangga maupun teman-teman nya curiga di saat bermain di rumah nya.

Carlen terduduk di makam orang tua nya sambil memeluk kuburan orang tua nya tersebut sambil menangis.

"Mom sama dad tenang saja aku berjanji akan membalas semua perbuatan mereka yang telah membunuh mom sama dad." gumam Carlen sambil mengelap air mata nya. Lalu Carlen bangkit masuk ke dalam rumah nya. Carlen pun langsung menuju kamar orang tua nya. Carlen berhenti di nakas samping ranjang orang tua nya itu.

Carlen berjongkok dan menarik laci nakas orang tua nya itu dan mengambil sebuah album foto keluarga nya. Dan dia pun duduk di ranjang orang tua nya sambil menyender. Dia mulai melihat foto-foto kenangan bersama kedua orang tua nya di saat liburan dulu. Disana dia tersenyum dan tertawa bersama kedua orang tua nya. Carlen rindu masa-masa itu. Carlen pun memeluk album itu dengan erat sambil kembali menangis dan tak terasa Carlen pun tertidur sambil memeluk album tersebut.

*****

Maaf klo masih banyak typo nya.. Jangan lupa buat Voment nya.. Maaf juga lama update..

To be continue

A Psychopath GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang