APG: 3.Tidak suka di usik

37 1 0
                                    

7 tahun kemudian

Tok tok tok

"Masuk" ujar dingin seorang lelaki tampan idaman wanita di kantor nya dengan memakai setelan kemeja dan jas yang sedang duduk di bangku kebesaran nya sambil mengecek dokumen kantor milik daddy nya yang di serahkan seutuh nya ke lelaki itu.

"Mr.Mconnell ada berkas yang harus anda tanda tangani." ujar seorang sekretaris nya itu.

"Letak kan saja di meja nanti akan saya tanda tangani jika sudah selesai ku tanda tangani aku akan memanggil mu kembali untuk mengambil berkas tersebut." ujar dingin Carlen tanpa menoleh ke arah sekretaris nya itu. Sekretaris nya pun menghampiri meja Carlen lalu meletakkan berkas tersebut.

"Baiklah Mr. Saya permisi." pamit sekretaris nya sopan lalu melangkah keluar ruangan Carlen.

Setelah selesai mengecek dokumen kantor Carlen pun beralih ke berkas yang harus dia tanda tangani setelah itu Carlen pun memanggil sekretaris nya untuk mengambil berkas tersebut.

Karna merasa sudah tidak sibuk lagi Carlen pun mengecek ponsel nya. Ternyata ada 1 pesan masuk dari Justin sahabat nya saat kuliah.

From: Justin

Hei kawan betapa sibuk sekali kau sekarang.. Ayolah sekali-kali kau ngumpul bersama kita. Aku dan Aslan, apakah kau sudah lupa?

Jika di fikir-fikir ada betul nya juga apa kata Justin. Sekarang dia terlalu sibuk untuk mengurusi kantor hingga dia lupa dengan sahabat-sahabat nya itu.

To: Justin

Tidak, aku tidak melupakan kalian.. Oke baiklah kalian dimana sekarang? Aku akan menyusul

Dengan cepat Carlen langsung nge send ke sahabat nya itu. Menunggu balasan dari sahabat nya. Dan tak lama ponsel nya berbunyi menandakan jika ada pesan masuk. Carlen pun membuka pesan itu.

From: Justin

Nah gitu dong.. Kita lagi ngumpul di club tongkrongan kita dulu..

To: Justin

Baiklah aku akan kesana..

Setelah pesan nya di send ke sahabat nya itu Carlen pun langsung memasukkan ponsel nya ke saku celana nya dan pergi menuju dimana para sahabat ngumpul.

*****

Carlen pun memarkirkan mobil nya di parkiran club malam tersebut dan masuk kedalam club tersebut. Carlen terus mengedarkan pandangan nya sambil memicingkan mata nya untuk mencari sahabat nya itu karna penerangan nya yang sangat minim. Agak lama mencari tapi akhir nya dia menemukan sahabat nya itu.

"Weits bro apa kabar? Kirain udah lupa sama kita." ujar Justin agak berteriak karna kencang nya musik disco.

"Tau nih sibuk banget." ujar teman nya satu lagi yang bernama Aslan.

"Gak lah.. Mana mungkin aku lupa sama kalian berdua." ujar Carlen yang sudah duduk di bangku samping sahabat-sahabat nya itu.

Saat Carlen sedang asik mengobrol dan tertawa bersama sahabat-sahabat nya tiba-tiba ada satu wanita berpakaian seksi tapi jika bagi Carlen itu adalah baju yang kurang bahan menghampiri nya sambil melenggak-lenggokkan pinggul nya. Lihat saja baju hanya panjang 5 jengkal jari dari atas lutut dan bagian dada yang sangat rendah.

"Hai tampan apa kau ingin mencoba minuman ku?" ujar wanita itu yang sudah duduk di atas paha Carlen sambil mengelus wajah Carlen menggoda. Carlen hanya melihat nya dengan tatapan dingin.

"Tidak. Dan tolong kau pergi dari paha ku ini." ujar dingin Carlen yang membuat wanita itu cemberut lalu duduk di samping nya Carlen. Carlen pun melanjutkan ngobrol nya kembali, seperti tak patah semangat wanita itu terus menggoda Carlen sambil menawarkan minuman alkohol itu ke Carlen.

Bukan nya Carlen tidak ingin menerima minuman itu, tapi dia tau bahwa di dalam minuman itu pasti ada obat tidur atau obat perangsang nya yang membuat wanita itu dengan mudah nya membawa Carlen ke ranjang lalu merampas semua uang di dompet Carlen. Carlen tidak mau itu terjadi karna tujuan dia kesini adalah bersenang-senang bersama sahabat nya bukan menghambur-hamburkan uang nya bersama para jal*ng murahan itu.

Carlen pun menyeringai licik saat dia merencanakan sesuatu agar wanita itu pergi dari samping nya.

"Yasudah mana minuman itu." minta Carlen pada wanita itu dan langsung di kasih oleh wanita itu. Begitu Carlen meminta minuman itu wanita itu sangat senang. Bukan nya di minum malahan minuman itu sengaja di siram kan ke wajah wanita itu sampai baju nya pun ikut kotor dan bau alkohol. Wanita itu terkejut dan berdiri.

"Kau!!" protes wanita itu sambil menunjuk Carlen kesal.

"Kenapa? Maka nya jika aku bilang tidak yaa tidak jangan lah memaksa ku atau menggoda ku karna aku tidak akan tertarik sedikit pun kepada jal*ng seperti mu." ujar santai Carlen dan wanita itu pun pergi dengan raut kesal.

"Kejam sekali kau padanya." ujar Aslan yang sedari tadi memerhatikan nya.

"Biarkan saja.. Siapa suruh dia mengusik ku itulah balasan orang yang telah mengusik ku bahkan aku bisa membunuh nya jika saja bukan di tempat ini." ujar Carlen santai yang di balas gelengan kepala kedua sahabat nya itu.

"Kau masih sama seperti dulu Carlen." ujar Justin yang di balas kekehan Carlen.

"Oh iya aku tidak bisa berlama-lama di sini aku harus pergi." ujar Carlen yang sudah mulai bosan karna mood nya jelek gara-gara wanita tadi.

"Yasudah pergilah.. Kapan-kapan kita ngumpul kaya gini lagi yaa.."

"Oke sip."

Carlen pun beranjak dari tempat duduk nya dan memberi salam khas sahabat nya dan Carlen. Carlen pun menuju pintu keluar lalu ke parkiran untuk mengambil mobil nya. Setelah itu Carlen pun menjalankan mobil nya meninggalkan club itu.

Saat perjalanan pulang Carlen menyempatkan mampir ke toko bunga yang saat itu masih buka. Carlen membeli bunga mawar merah yang sangat cantik.

Setelah itu Carlen melanjutkan perjalanan menuju pulang. Tak memakan waktu lama Carlen sudah sampai di rumah nya. Carlen pun turun membawa bunga tersebut ke taman belakang rumah nya. Carlen berhenti di makam orang tua nya dan berjongkok di makam orang tua nya itu. Lalu Carlen meletakkan bunga tersebut di makam orang tua nya.

"Hai mom, hai dad.. Apa kabar? Sejak kepergian kalian aku disini sangat kesepian. Aku rindu mom sama dad. Dan aku minta maaf karna aku sampai sekarang belum menemukan siapa yang telah membunuh kalian. Tapi aku berjanji aku tidak akan menyerah untuk mencari siapa pembunuh mom sama dad dan setelah itu aku akan membalaskan dendam ku ke mereka. Aku berjanji." curhat Carlen

Carlen pun berdiri dan masuk ke dalam rumah nya. Carlen berjalan menuju kamar nya untuk membersihkan diri lalu berjalan ke arah ranjang nya untuk tidur.

*****

To be continue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Psychopath GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang