Episode 4: "Dewa"

11 0 0
                                    

Setelah sampai di toko buku dan memilih buku lalu mereka berdua melihat sebuah ledakan besar

“KURORA”

“ledakan apa itu, aku akan  kesana” ucap Held dan langsung mendekati sumber ledakan

“Jangan Held kau ini kan hanya asisten pahlawan” ucap Yuvia sambil menarik tangan Held

“Tidak ada jalan lain Yuvia” Held pun berlari mendekati sumber suara ledakan tersebut

“Hey kau monster ingin apa kau kesini?” ucap Held dengan perasaan takut

“Aku mencium bau yang aneh dari kau” orang tersebut langsung menggenggam wajah Held dan meremasnya

“Arrrkkhhh sialan” Held mencoba melepaskan tangan orang tersebut dari wajahnya

“Rasakan ini” Held dilempar sangat jauh

“Hahaha semuanya dengar baik-baik kalian semuanya adalah manusia lemah kalian akan tunduk dihadapan para dewa dan aku adalah salah satu dewa tersebut dan namaku adalah Nariah“ ucap orang tersebut yang bernama Nariah

“Aku tidak peduli rasakan ini” Held berlari mendekati Nariah sambil mengepal tangannya

“Akan aku buktikan kalau aku ini adalah dewa” Nariah pun mengeluarkan kekuatan gelombang magnet yang sangat besar dari tangannya

“Akkkkhhhh” Held terpental cukup jauh

“Apa sekarang kalian sudah percaya” ucap Nariah sambil tersenyum licik

“Kau sudah keterlaluan” Held mencoba untuk berdiri kembali

“Kau tidak menyerah juga ya” Nariah berlari sangat cepat ke arah Held dan langsung memukulnya

“Akkkkkhhh k...kau” Held pun mengeluarkan darah yang cukup banyak dari mulutnya

“Rasakan ini mausia lemah” Held terus terusan dipukul hingga berdarah sangat banyak oleh Nariah

“Kau t...tidak akan lolos” Ucap Held dengan sangat lemah

“Kau ini hyaaaa” Nariah mencoba memukul Held tetapi ada sebuah penghalang

“Aku sudah cukup menahan kekuatanmu sekarang giliranmu menahan kekuatanku hyaaaaa” Held pun bergerak sangat cepat

“Hah?! Cepat sekali dia!” Ucap Nariah dengan cemas

“Rasakan ini! Ini! Ini! Ini! Ini! Dan ini!” Held memukul wajah Nariah tepat dibawah dagunya

“Kau ini” Nariah langsung terpental sangat jauh

“Semuanya cepat pergi dari sini sebelum dia bangun” ucap Held dan langsung terjatuh

“Kau juga harus pergi Held” Yuvia pun menopang tubuh Held yang hendak terjatuh

“Hmm terimakasih Yuvi” Held pun tersenyum

“Ayo cepat” Yuvi membantu Held untuk berlari

.....

“Huh huh huh, lelah sekali” Held langsung menyandarkan tubuhnya pada sebuah bangku

“Aku akan membeli minum dulu ya” Yuvi pun membeli minum

“Hah orang itu siapa ya mengapa kuat sekali” Held pun berpikir cara untuk mengalahkan orang tersebut

“Held mengapa kau ada disini?” Ucap seorang pemuda yang tidak lain adalah Ferdy

“Ferdy, aku sedang mengantar Yuvia” Ucap Held

“Tadi di kota ada ribut-ribut apa sih?”

“Hmm tadi ada seseorang yang mengaku bahwa dirinya adalah dewa”

“APA!? D...D...Dewa?”

“Ada apa Ferdy?”

“Tidak ada apa-apa kok” Ferdy langsung memasang senyum palsu pada wajahnya

“Maaf menunggu lama” Yuvia pun mendekati mereka berdua

“Halo Yuvia” Ucap Ferdy

“Eh ada Ferdy mau minum?” Tanya Yuvia

“Tidak terima kasih aku ingin langsung pulang” Ferdy pun langsung meninggalkan mereka berdua

“apa yang kalian bicarakan tadi?” Tanya Yuvia

“Tidak ada apa-apa kok” Held pun tersenyum

“Yasudah ayo kita pulang, ini minumnya” Yuvi langsung memberikan sebotol air putih dingin untuk Held

“Ayo” Held danYuvi langsung kembali ke sekolah

Bersambung...

Kurora: "The Little Star"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang