bab 7

144 3 0
                                    

Saat kembali ke kelas nada masih terlihat menangis,karena kejadian tamparan dari andhika,tanpa nada sadari salsa,shera dan sazida sudah berada di kelas lebih dulu dari nada."eh,nad,kenapa lo?lo nangis?cerita dong ke gua"bujuk salsa sambil menyuruh nada untuk duduk di kursi nya"engga,gua gak kenapa-napa,kelilipan aja kok"kata nada menutup-nutupi dan menghapus air mata nya yang ada di pipi"nad,kita-kita gak buta nad,lo kenapa? Jangan nutup-nutupin gitu ah,jangan suka jaim sama kita nad,cerita aja,lo kenapa?"bujuk shera sembari mengelus-elus punggung nada"gua gak kenapa-napa kok"jawab nada dengan suara yang masih menahan tangisnya"lo nutup-nutupin apa dari kita sih,nad?"tanya sazida,sementara nada hanya terdiam,"ya sudah deh,kalau lu gak mau cerita,tapi please kalau bener ada yang lo tutupin dari kita lo cerita sama kita,lo jangan pendam sendiri nad"kata salsa yang mulai bersedih,sementara nada masih tetap diam memendam dan mengingat kejadian andhika,tiba-tiba saja bel tanda istirahat berakhir,setelah istirahat adalah mata pelajaran IPA di kelas salsa."nada kenapa ya?gua heran,dan kenapa pipinya merah gitu?kayak,habis di tampar orang,gak lah,siapa yang mau nampar nada?nada kan anak baik-baik,cantik juga,ah,perasaan gua aja kali ya?"batin salsa.
Setelah pelajaran IPA selesai,saat nya salsa,nada,shera dan sazida berkemas karena jam pulang sekolah.setelah berkemas salsa,nada,shera dan sazida keluar kelas,itu jam dimana mereka bisa bermain hpnya masing-masing,"eh kita juga tungguin andhika ya?"usul salsa sembari memegang hp nya,seperti biasa salsa asik nge stalk instagram orang lain"tunggu andhika ya?gu-gua gak bisa sal,gua capek,gua pulang duluan ya?"kata nada agak terbata-bata"lho?kok?"tanya salsa heran"gua agak gak enak badan,boleh kan gua pulang duluan?"tanya nada lagi"eh,ya sudah deh hati-hati ya?"pesan salsa"perlu gua anterin nad?"tanya shera"gak usah,gua bisa sendiri,ya sudah,gua pulang dulu ya,bye all"kata nada dan pergi meninggalkan teman-temanya,saat nada pergi salsa merasa benar-benar heran,tidak biasanya nada begitu"eh,kenapa sih nada?kayak ada yang dia sembunyiin tau,gua heran,dia gak biasanya gitu,biasanya kan dia teriak-teriakan,ketawa gak jelas"jelas salsa"gua juga gak tau,ada yang aneh sama nada,jangan-jangan—"sazida belum melanjutkan kata-katanya"jangan-jangan apaan?"tanya shera"jangan-jangan nada kemasukan setan penghuni sekolah ini?"tanya sazida dengan polosnya"ih,dikira gua apa,yang bener aja kali nada ke masukan setan,nih ya,yang gua tau,setan itu takut sama nada bukan nadanya yang takut setan,ketawanya aja blak-blakan gitu,melebihi suara ketawa kuntilanak tau gak?"kata-kata salsa membuat shera dan sazida ketawa puas,alias ngakak.
Sudah 5 menit salsa,shera dan sazida menunggu andhika,akhirnya andhika keluar dari kelasnya"hai sayang"sapa andhika sembari memberi senyumnya ke arah salsa,sementara shera dan sazida hanya memperhatikan dengan ogah-ogahan"hai juga"jawab salsa agak malu-malu"maaf ya lama,soalnya ada perlu dulu tadi di kelas"jelas andhika"iya gak apa-apa kok,eh,temenin aku ke toko buku mau gak?"tanya salsa,andhika hanya terdiam,mengingat kalau tadi dia sudah janjian sehabis mengantar pulang salsa,andhika akan mengajak siska ke bioskop"engga bisa ya?"tanya salsa dengan ragu"hah?e-engga kok,aku gak bakal nolak buat jalan sama pacar aku"goda andhika tapi di lubuk hati andhika kebingungan,bagaimana dengan siska,"yakin kamu mau?"tanya salsa meyakinkan andhika"iya lah pricess ku"jawab andhika dengan manja"makasih ya"jawab salsa dengan girang."sal,kita pulang dulu gua"kata sazida"ok,hati-hati ya sher,saz"jawab salsa.setelah itu shera dan sastra pergi untuk pulang,"eh,nada mana?"tanya andhika tiba-tiba"nada?udah pulang dia,tadi,dia kayak aneh gitu"kata salsa menjelaskan"pasti karena kejadian istirahat tadi,ah!baperan banget sih si nada itu?jangan sampe salsa tau,kalau gua sama siska pacaran"batin andhika"andhika,kok kamu malah diem sih?"tanya salsa sambil memegang pundak andhika"hah?engga kok,aku cuma juga heran kenapa sama nada,biasanya kan dia ceria gitu"kata andhika mencari alasan untuk tidak di curigai salsa"aku juga gak tau,udah ah ngomongin nada nya,yuk ke toko buku sekarang,nanti keburu sore"kata salsa memengang tangan andhika"ayo,kamu ke gerbang duluan aja,aku mau ambil motor dulu"jelas andhika,salsa pun menuruti kata-kata andhika dan meninggalkan andhika sendiri.
Saat sampai di gerbang sekolah,salsa hanya terdiam tak memikirkan apa-apa hanya menunggu kedatangan andhika,tak lama andhika pun datang dengan motor besarnya"ayo naik,aku gak ngebut kok kalau bawa motor,apa lagi sama cewek secantik kamu"kata andhika sembari menarik pelan hidung salsa"ih,sakit tau"kata salsa agak tertawa kecil"ah pesek ya kamu"canda andhika"awas ya,kalau kamu ngejek aku pesek lagi,abis kamu sama aku"kata salsa sembari mengancam canda pada andhika"iya maaf dong,udah ah,yuk kita cepat-cepat ke toko buku,soalnya aku mau ada perlu setelah ngantar kamu"kata andhika,setelah itu salsa naik ke jok belakang motor andhika.
Di perjalanan salsa hanya menatap jalan sambil memeluk andhika dari belakang,karena salsa takut terjatuh dari motor andhika"kamu mau beli apa ke toko buku?"tanya andhika agak berteriak karena jalanan agak berisik"aku mau beli novel baru"jawab salsa"itu aja?"tanya andhika lagi"sama mau beli pulpen"jawab salsa lagi,sementara andhika hanya terdiam karena suara salsa tak terdengar.
Setelah sampai ke toko buku,salsa turun dari motor dengan tergesa-gesa seperti sedang di kejar anjing,"salsa!tungguin"teriak andhika sambil menyusul salsa dari belakang.ternyata salsa ada di bagian novel,"sal,kamu cewek apa super sonik?lari kamu cepet banget,gila,gak nyangka aku"kata andhika"maaf,soalnya udah kebiasaan kalau liat buku mata aku kayak gatel banget pengen baca bukunya"jelas salsa sembari melihat cover buku yang di genggamnya"kalau gitu,lebih suka aku apa buku?"tanya andhika,pertanyaan itu membuat salsa menyimpan buku yang di genggamnya ke rak nya awal"ya-ya aku gak tau soalnya kalian itu sama-sama berarti buat aku"jawab salsa dengan percaya dirinya"gak bisa lah,harus pilih salah satu"kata andhika lagi"iya,kamu lebih berarti buat aku,kamu segalanya buat aku,kamu itu dunia ke 2 bagi aku"jelas salsa sambil menatap mata andhika dengan manja"i love you sayang,aku juga anggap kamu kayak gitu"jawab andhika sembari merangkul salsa"eh,temenin cari pulpen yang lucu yuk,aku suka gapil kalau pilih sendiri"kata salsa dengan manja"gapil?"tanya andhika sambil menaikan alis kirinya"gagal pilih,masa kamu gitu aja gak tau?"tanya salsa"aku gak update"jawab andhika"kasihan"ejek salsa sembari memamerkan wajah nya yang di imut-imutkan"muka kamu imut banget sih"kata andhika sambil mencubit kecil pipi salsa"ya sudah ah,kita cari pulpen yuk"ajak salsa andhika hanya mengangguk.
Saat sampai di tempat pulpen berada salsa terlihat girang melihat warna pulpen yang cerah-cerah"andhika,pulpen nya lucu banget,susah pilihnya tau"kata salsa"kamu mau yang kayak gimana?biar aku cariin"kata andhika"aku mau warna pink tapi ada gambar hello kitty kalau engga gambar mermaid"jelas salsa"ok" setelah itu andhika dan salsa mencari pulpen yang di incar salsa,tiba-tiba saja dari hp andhika ada pesan dari siska"dhika,kamu dimana sih sayang?aku udah di caffe nih,cepet ya,hati-hati sayang,love you"andhika hanya terdiam memikirkan bagaimana caranya dia pergi dari salsa saat ini,"sal aku ke kamar mandi dulu ya"pamit andhika sementara salsa hanya tersenyum,salsa tidak tau kalau salsa akan di tinggal oleh andhika.
  Setelah salsa menemukan pulpen yang dia mau dan menemukan novel yang salsa mau,salsa pergi ke kasir dan menunggu andhika.sudah hampir 1 jam salsa menunggu andhika,salsa memutuskan untuk ke toilet,saat sampai ke toilet ternyata toilet kosong tak ada orang"ih,andhika mana si?apa jangan-jangan dia tinggalin gue sendiri?jahat banget si andhika,eh tapi gak mungkin,gua tungguin bentar lagi aja deh"kata salsa pada diri sendiri.salsa pun pergi ke caffe di depan toko buku.
Saat sampai caffe salsa hanya membaca novel yang dia beli,dan menikmati es cream green tea kesukaan nya,tanpa salsa sadari waktu sudah menunjukan pukul 17.20 sudah terlalu sore,akhirnya salsa menyadari kalau waktu sudah sore,"yah,sudah sore,andhika kemana sih?gua di tinggal"kata salsa yang mulai meneteskan air matanya,lalu salsa pun menelpon andhika sebanyak 7 kali tapi tak di angkat"andhika jahat banget si?dia tinggalin gua"kata salsa sembari menangis,setelah itu salsa mengusap air matanya dan pulang.

Gadis TembokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang