#S2

1.6K 208 33
                                    

Minggu yang buruk!

Yeah absolutely!

Bagaimana tidak, hari minggu yang selalu menjadi hari surgaku untuk bergelut dalam hangatnya selimut dan empuknya kasur, semua fantasi menakjubkanku itu sirna seketika saat dengan bodohnya pria bermarga Oh itu menggedor pintu apartemen 'mewah' ku dengan tak berperi kemanusiaan.

Yeah! Oh Sek'hun memang bodoh, jelas-jelas didepan pintu apartemenku telah disediakan sebuah bel. Dengar, SEBUAH BEL, JADI UNTUK APA MENGGEDOR PINTU RAPUHKU JIKA DIA BISA MEMENCET BEL?!?

Dan tepat saat aku membuka pintu dan bersiap menerjangnya dengan makian manisku, yang kulakukan hanya melebarkan semua yang ada diwajahku, baca: mulut, mata dan pipi yang memang sudah lebar.

"Good molning" sapanya dengan cengiran bodohnya yang sumpah demi apapun benar-benar....

Tampan?

Aku menggelengkan kepalaku, menolak argumen tak masuk akal yang diproses oleh otakku.
Mulutku terbuka ingin mengatakan sesuatu sebelum,

"SELAMAT PAGI SUZY!"

Kakiku secara refleks meloncat kebelakang saat suara beserta beberapa wajah tiba-tiba saja muncul dari balik tubuh Sehun.

Apa lagi ini ya tuhan? Aku meringis.

Cukup! Darah tinggiku kumat lagi kali ini. Heh, bisakah aku putus darinya ya tuhan? Tapi bagaimana dengan damon? Aku tidak bisa membiarkannya menjanda dan menjadi yatim.
Yatim yang artinya ia akan kehilangan sosok ayahnya yaitu Sehun dan janda yang artinya ia akan kehilangan suaminya yaitu Vivi.

Ah mantap jiwa!!!

Aku mengusap wajahku lelah. Bagus! Aku bahkan belum sempat mencuci wajahku, bahkan jejak air terjun masih tercetak kering dipipiku.

"Untuk apa kau kesini pagi-pagi dengan membawa teman satu spesiesmu?" tanyaku galak pada Sehun.

"Spesiesku berbeda" Baekhyun menjawab acuh, matanya fokus pada kuku jarinya yang dicat warna pink, ugh unyu sekali.

"Begitupun denganku" balas si hitam dengan tampang sok coolnya.

Apa maksudnya dengan memasukkan kedua tangannya pada saku celana, apa dia sedang memerankan tokoh pria didalam drama yang berjudul school, school apa? Ah entahlah aku bukan pencinta drama.

Kini mataku kualihkan pada tersangka utama saat ini. Menatapnya dengan pandangan bertanya.

"Hehe... sebenarnya aku kesini karena... karena..."

"Karena apa?" ketusku, aku tidak suka bertele-tele, tapi kalau es teller aku suka.

"Karena vivi merindukan damon!" Ucapnya dengan sekali tarikan nafas.

"Apa?"

Guk

Guk

Guk

Lagi-lagi aku terlonjak saat tiba-tiba saja vivi muncul dari balik tubuh Sehun dan melompat-lompat kearahku. Aku mengusap dadaku kaget, sejak kapan vivi bisa membuat kejutan?

Dan lagi, sejak kapan damon kini berada dibawah kakiku, menggesekkan bulunya pada kakiku, bertingkah seperti anak perawan yang pemalu. Iuh itu menjijikan damon!

Dan akhirnya hewan satu spesies itu bertemu, saling menggesekkan bulunya satu sama lain, mencium bahkan tak segan-segan saling menjilat. Ugh! Benar-benar adegan menjijikkan yang diperankan oleh dua ekor anjing yang sedang jatuh cinta.

"Sudah lihat sendirikan sayang? Vivi merindukan belahan jiwanya, begitupun aku" ucapnya mengerling nakal padaku.

Untung aku sedang tidak memakai sandal sekarang, jika tidak sudah kupastikan wajahnya bercap sandal swallow berwarna hijau.

"Masuklah" ucapku setengah tak rela.

Aku membuka pintuku lebar, dan makhluk-makhluk itu mulai masuk satu persatu. Ada Kim Jongin yang berjalan santai masih dengan tangannya yang berada disaku celana, Byun Baekhyun yang masuk dengan masih meneliti jarinya dan dia berhenti tepat didepanku.

"Apa menurutmu warna catnya serasi dengan kulitku?" Tanyanya merentangkan kesepuluh jarinya tepat didepan wajahku.

"Black is better than pink"

"Ih tidak mau! Hitam menakutkan, asal kau tahu. Dan itu tak cocok untuk anak gadis sepertiku" ucapnya menyembunyikan tangannya dibelakang punggungnya, lalu berjalan pergi.

"Dia yang bertanya, dia yang marah" sungutku.

Bahkan aku tidak sadar, sekarang Jin yang berada didepanku. Memasang senyum jenakanya, membuatku menatapnya bingung.

"Mwo?"

"Kulitmu mengendur, kusarankan untuk lebih rutin memakai krim malam dan sering-seringlah menempelkan timun pada wajahmu. Kalau bisa relaksasikan wajahmu dengan uap air. Itu akan ampuh, kujamin" sarannya padaku, lalu ia pun mengikuti jejak Baekhyun masuk kedalam sambil memegang kedua pipinya, sesekali menariknya. Satu lagi makhluk satu habitat dengan Baekhyun.

Kim Taehyung melangkahkan kakinya memasuki apartemenku, kurasa ia yang paling waras diantara lainnya, sebelum ia mengucapkan sebuah kalimat yang membuatku terlihat bodoh.

"Satu mangkuk ramen, jebal..." ucapnya dengan penuh aegyo.

"Ya!" Dan satu teriakan mautku menghantarkan Taehyung pada perkumpulan satu spesiesnya, ia lari terbirit-birit bahkan sampai lupa melepaskan satu sepatunya.

Brengsek!

"Sayang?"

"APA?" aku sedang dalam kondisi tidak baik saat ini, jadi jangan berani-berani mengusikku.

"Jangan berteriak, kau membuat vivi dan damon takut"

Sehun melirik kebawahku. Ya benar, Vivi dan damon terlihat ketakutan saat ini. Bahkan damon kini bersembunyi dibawah tubuh vivi, pintar sekali anjingku satu ini mencuri kesempatan didalam kesempitan. Siapa yang mengajarinya?

"Bukan salahku, ini semua salahmu. Untuk apa membawa mereka semua kesini?" Tunjukku pada makhluk-makhluk gaib itu yang kini telah duduk santai diruang televisiku. Bahkan dengan tampang tak tahu dirinya, bangKai --panggilan Jongin-- menyalakan tv ku dengan santai. Bedebah memang!

"Hehe... kami hanya butuh tempat untuk menghabiskan hari libur, dan kupikir tempat sayangku yang paling cocok. Dan lagi..."

Sehun mendekatkan bibirnya ketelingaku, aku diam menunggu apa yang akan dikatakannya.

"Vivi sedang horny"

Mataku melebar, aku dapat merasakannya bahkan kurasa mataku bisa keluar jika aku tidak langsung mengerjapkannya. Dan disaat kesadaranku belum pulih sepenuhnya, kurasakan sesuatu yang lembut, basah, kenyal dan manis menyentuh bibirku. Hanya sekilas tapi mampu membuat pipiku merona.

He's kiss me!

"OHSEHUN!"

"Morning kiss, sayang" ucapnya lalu berjalan santai menuju teman-temannya, meninggalkanku dengan pipi merona merah. Tanganku menangkup pipiku.

"Bodoh! Itu terlalu singkat"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

I'm back hehe
Oh iyaaaa ini asisten dosennya aku lanjut....
Nih aku dedikasikan buat oohfatir yang katanya kangen sama tingkah tengilnya Sehun😂
Maaf kalo ceritanya garing😅
Buat kalian juga para pembaca setia asisten dosen yang cerita sama judul beda jauh wkwk
Sebenernya cerita ini tuh chanzy tpi makin kesini aku malah jatuh cinta sama tingkahnya Sehun😍
Emg pesona sehun tak terelakkan.
Udah deh ya cuap2nya kekeke
semoga suka, maaf kalo gak sesuai ekspektasi😩

Salam manis

Devirarara😘😘😘😜

Asisten DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang