#S4

1.6K 210 64
                                    

Suzy uring-uringan, asisten dosen yang ia taksir memenuhi headline kampus tiga hari yang lalu. Dengan judul--

'Park Chanyeol, asisten dosen tampan telah menemukan tambatan hati'

Dan Suzy merasakan ada sesuatu yang retak berkeping-keping didalam dadanya lalu jatuh menuju dasar perut. Hingga rasanya sakit sekali. Dan untuk tiga hari berturut-turut, Suzy menghabiskan 25 packs tisu Sehun untuk menangis. Untuknya milik Sehun, jika miliknya mungkin ia tidak akan makan untuk dua hari karena uangnya habis membeli tisu.

Dan sebagai pacar yang baik, Sehun merelakan segalanya untuk Suzy. Termasuk membohongi orang tuanya dengan mengatakan bahwa uang bulanannya habis untuk membeli buku mata kuliah. Kurang tulus apa coba, Sehun itu?

"Ini"

Sehun mengulurkan lengan baju pendeknya kearah Suzy. Gadis itu dengan cepat menyambarnya dan mengarahkan kain itu kearah hidungnya.

Sruuutttt!!!

Sehun meringis jijik, sedangkan Baekhyun mengeluarkan kembali mie yang berada dimulutnya dengan tidak rela. Jin menyemburkan jus lemonnya kearah Baekhyun. Dan Taehyung benar-benar muntah disamping kursinya.

"Hiks... kenapa hiks... apa artinya aku yang selama ini dekat dengannya, huaaaa?" Tangis Suzy makin kencang.

Sehun geleng-geleng kepala seraya menggulung lengan bajunya yang terdapat lendir hingga sebatas bahu.

"Tahu dirilah siapa dirimu?" Balas Sehun kejam.

"Tentu saja aku tahu. Aku adalah gadis yang selalu berada disampingnya, walaupun harus menjelekkan nilai dulu untuk berada disisinya. Tapi kenapa dia tidak pernah melihatku" Ucap Suzy dengan suara sengau.

"Hah.... inilah kenapa aku harus selalu berada disampingmu untuk membuatmu kembali kedunia nyata. Ingatlah Bae Suzy, kau itu adalah gadis yang dikirimkan oleh tuhan hanya untuk Sehun seorang. Gadis yang hanya akan menikah dengan Oh Sehun, ibu dari anak-anak Sehun dan yang menemani Sehun hingga ajal menjemput kita berdua. Ingat itu!" Jelas Sehun dengan bangga.

Bahkan Taehyung muntah untuk kedua kalinya. Baekhyun yang langsung membuang mie-nya ke tempat sampah dan Jin yang mengunyah lemon didalam mulutnya tanpa merasa keasaman sedikit pun. Luar biasa, bukan?

Suzy mencebik, "Itu tidak akan pernah terjadi, seperti hal nya Younglex yang mengatakan bahwa Lisa blackpink adalah jodohnya. Itu tidak akan pernah terjadi, Oh Sehun!"

"Oh! Kita lihat saja nanti siapa yang akan mehamilimu lebih dulu. Dan itu pasti aku!" Ikrar Sehun penuh percaya diri.

"Itu benar Suzy. Lebih baik kau dengan Sehun. Kau tau kan jika seorang pria memiliki hidung yang besar, maka 'itu' nya juga besar. Aku yakin kau akan puas, tidak seperti milik asdos itu, kecil" timpal Baekhyun dengan kerlingan manja.

"That's true" seru Taehyung.

"Yya! Jangan bongkar rahasia!" Teriak Sehun murka.

Suzy terdiam dengan bibir menganga lebar. Matanya melebar lalu turun kearea bawah milik Sehun.

"Argh!!!"

Suzy memekik lalu berlari pergi, meninggalkan Sehun yang gelagapan mengejarnya. Sedangkan trio mesum itu tertawa terpingkal dengan semburan maut dari masing-masing mulut mereka.

♡♡♡

"Jangan dengarkan mereka. Punyaku tidak sebesar itu" bujuk Sehun dengan imut.

Bahkan bibirnya sengaja ia manyunkan guna membuat Suzy berbalik menatapnya. Mereka sedang berada didalam ruang kelas sekarang. Dengan Prof. Kim yang menjelaskan data-data statistik yang membuat Suzy tambah pusing. Sehun sama sekali tak menghiraukan dosen berkepala plontos itu, ia masih asik memainkan jemari Suzy dengan tatapan puppy eyes miliknya.

"Yakin?" Akhirnya Suzy meresponnya.

Sehun mengangguk dengan semangat. Menempelkan punggung tangan Suzy dipipinya. Menggosok-gosokannya pelan seakan ia adalah Vivi yang butuh belaian.

"Hei Oh Sehun?" Panggil Suzy dengan pelan.

"Hem?" Respon Sehun yang masih bertingkah seperti seekor anjing.

"Lepaskan tanganku. Dan hadapan kenyataan didepan sana" ucap Suzy yang menarik paksa tangannya.

Sehun terlihat protes, tapi secepat kilat ia menolehkan wajahnya kearah depan. Prof. Kim berdiri dengan tatapan mengintimidasi kearahnya.

"Oh Sehun, kau harus mengulang mata kuliahku tahun depan!" Ucapnya dengan suara geram.

Sehun menelan salivanya berat, seraya melirik Suzy memohon.

"Kau harus bersabar lebih lama lagi untuk aku nikahi kalau begini, sayang"

"Cih! Menikah saja dengan tembok sana" jawab Suzy acuh yang kembali menghadap kedepan. Mengabaikan Sehun yang sedang berangan-angan dengan masa depannya yang tertunda.






Tbc....





Apa ini wkwkwkwkwk
Ini khusus buat oohfatir yang bilng kangen banget sama keabsurdannya sehun😂😂😅😅
Sudah terobatikah? Semoga iyaa wkwkwk
Ini bikinnya sekali jadi spesial buat kamu looo walaupun pendek😅😂

Salam manis

Devirarara😍😘

Asisten DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang