"Aisyah Alexandra...!!! Ikut ke ruangan saya S.E.K.A.R.A.N.G dan jangan coba-coba untuk kabur!" teriak seseorang dari arah belakang Sandra.
Dirinya yang sudah hafal siapa pemilik suara tersebut langsung menghentikan langkahnya kemudian berbalik menatap ke arah si pelaku. "Eh bapak...," jawabnya sambil mengeluarkan cengiran khas miliknya.
"Saya ngga coba buat kabur kok, Pak. Saya itu cuman mau ..." Dia menggantungkan kalimatnya sejenak.
"Mau apa?!"
Bukannya menjawab, Sandra malah tiba-tiba tersenyum miring menatap orang itu." Saya cuman mau ..." Dia mengulangi kalimatnya kemudian menarik nafas dalam-dalam.
Dan ...
"LARIII!!!!" teriaknya dengan kencang dan langsung lari dari hadapan orang tersebut.
"Sandra...!!!" Orang itu kembali berteriak dengan sangat kencang. Dapat terlihat jelas perasaan jengkel di wajahnya saat meneriakkan nama Sandra.
"Awas kamu ya! saya akan telfon orang tua kamu dan saya jamin kamu akan di keluarkan dari sekolah ini!!!" deliknya.
Beliau adalah kepala sekolah di salah satu sekolah swasta di kota Jakarta. Sedangkan gadis bernama Sandra yang beliau teriaki tadi, dia adalah biang onar yang belum lama dipindahkan ke sekolahan yang beliau pimpin.
Sandra yang sudah menjauh hanya mengibas-ibaskan tangannya di udara sebagai tanggapan seolah-olah tidak peduli. Bahkan, dia terlihat sangat menikmati situasi ini.
"Huh ..., Akhirnya gue bebas dari si kepsek botak itu...!" gumamnya sambil ngos-ngosan setelah benar-benar berhasil kabur dari sang kepala sekolah dan bersembunyi di markas yang dia dan teman-temannya buat dihari pertama dia menginjakkan kaki di sekolah ini.
Kenalkan, dia adalah Aisyah Alexandra. Seorang gadis remaja berparas cantik namun sangat brandalan yang mana selalu melalukan tindakan-tindakan nakal dan usil untuk melepas rasa bosan.
Seperti tadi contohnya. Dengan santainya dia mengajak Sang kepala sekolah bermain lari-larian bersamanya.
Dia adalah gadis iblis berwajah bidadari. Semua orang yang mengenalnya mendeskripsikannya seperti itu.
"Woi, Lo abis ngapain, Ceng? udah kayak abis di kejar setan aja ngos-ngosan kayak gitu," tanya seseorang menepuk pundaknya dari belakang.
"gue abis kabur dari si botak," jawab Sandra yang sudah mulai kembali stabil pernafasannya.
"Anjir, Lo tuh kayaknya emang ngga ada bosen-bosennya ya di kejar sama dia mulu? Ngga capek apa?"
Sandra tersenyum mendengarnya. "Ya gimana gue bisa bosen coba? Dia tuh seru banget tau buat di gangguin..."
"Dasar troublemaker!" Orang itu langsung mencibir.
"Eh Neng, mendingan lo ngaca dulu deh sebelum ngomong! kayak sendirinya bener aja!" balas Sandra dengan sewot.
"Eh! Se-Troublemaker nya gue, masih parahan lo kemana-mana kali, Bu!" sahut Orang itu.
"Ah Bodo lah! Gelap!" Sandra yang merasa malas untuk mendebatkan hal yang tidak penting itu langsung memilih untuk mengakhiri topik pembicaraan dan membuat Orang itu menghela nafas.
"Oiya, tadi lo bikin ulah apa lagi?" tanyanya, mencari topik baru setelah Sandra dan dirinya mengambil posisi duduk ternyaman versi mereka.
Kini Sandra yang menghela nafas. Dia mencoba mengingat-ingat kembali ulah apa yang telah dia perbuat tadi.
"Hmm..., ngga parah kok. Merekanya aja yang lebay. gue cuman ketauan bolos, kesiangan, ketauan ikut tawuran, kedapetan pas clubbing, dan ketauan ikut balapan liar sama si botak dan sama beberapa guru." Sandra menjeda kalimatnya sejenak untuk mengambil nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren In Love (BERALIH KE DREAME)
Teen FictionDunia seakan berakhir bagi Aisyah Alexandra setelah mengetahui kalau dirinya akan dikirim ke pesantren sahabat ayahnya, bagaimana mungkin dirinya yang seorang brandalan dan selalu membuat onar serta tidak tau aturan bisa bertahan disana?. Penasaran...