Di hari pertama sandra bangun kesiangan seperti kebiasaannya di rumah.
Dia bagun dari tempat tidur dan berjalan dengan perlahan karena dia masih berfikir kalau saat ini dia masih di rumahnya.
"Tumben udaranya sejuk" gumam Sandra yang masih menutup mata.
"Aww..." Tapi, seperdetik kemudian dia langsung meringis karna tidak sengaja menabrak dinding.
"wait! ini dimana?! ini kan bukan kamar gue?!" sandra mulai histeris.
"oiya gue lupa gue kan di pesantren" gumamnya lagi.
"Kak sandra kenapa?" tanya bilah yang baru datang.
"Gue amnesia mendadak tadi" jawab sandra asal.
"Loh, kok bisa?".
"Udah lah ngga usah di pikirin, baju yang ibu gue pilihin buat gue lo taro mana?" sandra mencoba mengalihkan topik pembicaraan.
"Oh... baju kakak aku taro di lemari yang disana" tunjuk bilah ke salah satu lemari.
Sandra membuka lemari yang di maksud, tapi isinya benar-benar membuat sandra sangat shock.
"Omg....ini mama ngga salah?! Masa ngasih gue baju yang ngga ada bentuknya sama sekali sih?!" Gerutu nya, sandra benar-benar ngga bisa percaya ini.
"ya pakaian muslimah memang seharusnya bukan baju yang membentuk badan kak, baju yang memperlihatkan lekukan badan kita itu hukumnya haram di agama karna kita sama aja dengan telanjang" terang bilah yang sedang memunggungi sandra saat ini.
"ya seenggaknya di selipin celana jeans kek minimal satu! lah ini gamis semua anjir! udah kek emak-emak ntar gue kalo make baju ginian!" Sungut Sandra memprotes.
Bilah tersenyum menanggapinya, "mending kakak coba dulu deh, lagian kakak pilih mana berpakaian tertutup kayak gitu di dunia atau berpakaian bara api nanti di akhirat?” sahutnya.
"iya-iya gue pake! bawel lo! lama-lama udah kayak ibu gue aja tau ngga! apa-apa di sangkut pautin sama akhirat!" pasrah Sandra kemudian mengambil baju tersebut dengan terpaksa, untuk di pakai.
"Wait, kayaknya disini ada yang aneh deh, tapi apa yah?" Batin Sandra.
Dia mendadak merasa ada yang janggal disini, sehingga diapun akhirnya memutuskan untuk mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan untuk menemukan hal yang mengganggu otaknya tersebut.
"Apaan yah yang ilang? Perasaan kagak ada dah, tapi kok otak gue jadi ngga bisa tenang yah?" Batinnya lagi seraya terus saja mencari keanehan yang dia sendiripun tidak tau itu apa.
"Kakak nyari apaan sih? Kok matanya ngedarin pandangan seluruh ruangan?" Bingung Bilah saat melihat tingkah sandra tersebut.
"Tau tuh, otak gue aneh. Dari tadi gue kayak ngerasa ada yang janggal gitu disini" jujur sandra dengan suara acuh tak acuhnya.
"Hah?" Bilah semakin menjadi bingung mendengarnya.
"Bukan apa-apa" sandra geleng-geleng kepala sembari mengibas-ibaskan tangannya di udara. Karna dia benar-benar merasa malas saat ini untuk berbicara dengan bilah yang menurutnya banyak ngomong itu.
Sandra mencoba mengabikan fikirannya dan kembali melanjutkan aktifitas nya yang mau mencoba baju gamish di tangannya tersebut.
Tapi, saat bajunya masih berada di lehernya, barulah dia teringat akan sesuatu.
"bil gitar gue mana?!" tanyanya to the point, dengan mata yang terbelalak. Kini dia baru menyadari kalau gitarnya sejak tadi ngga keliatan di ruangan ini. Dan dia rasa itulah yang ngebuat otak nya ngerasa ada yang janggal saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren In Love (BERALIH KE DREAME)
Teen FictionDunia seakan berakhir bagi Aisyah Alexandra setelah mengetahui kalau dirinya akan dikirim ke pesantren sahabat ayahnya, bagaimana mungkin dirinya yang seorang brandalan dan selalu membuat onar serta tidak tau aturan bisa bertahan disana?. Penasaran...