Coklat Dan Les Privat

131 9 0
                                    

Pagi hari ini aku sudah bersiap siap untuk pergi ke sekolah, sayangnya hari ini aku harus pergi ke sekolah naik angkot karena teh sinta sedang tidak ada dirumah, dan motornya pun dibawa, dan kedua orang tua ku pun sibuk dengan pekerjaan nya masing masing.

Saat aku sedang menunggu angkot, ada seorang anak kecil perempuan yang datang menghampiriku

"ka ini coklat untuk kaka " gumamnya sambil memberikan coklat

" untuk kaka? " tanyaku balik

" iya" balasnya

"dari siapa? " tanyaku lagi

" dari mbah dukun katanya " balasnya

Aku pun mengambil coklat dan mengucapkan terima kasih, dan akhirnya tak lama kemudia angkot pun datang.

Aku tiba di sekolah pukul 06.30, aku pun segera memasuki sekolah, dan saat digerbang aku melihat kevin yang ada bersebrangan denganku, dia pun tersenyum kepadaku, dan aku melihat langkah kakinya yang menghampiriku dan aku pun diam tak melangkahkan lagi kakiku, rasanya aku ingin terbang ke langit ketujuh dan berteriak " love you mbah dukun.....

ah tuhan aku harus gimana? Saat kevin melangkahkan kaki nya mendekatiku jantungku saja serasa mau copot ditambah lagi dengan senyuman manisnya yang mentapku membuatku ingin pingsan hahah.... Aduh mbah dukunnn....

Perkiraan hanya tinggal satu langkah lagi kevin dekat sekali denganku aku menatapnya, dan ia pun menatapku, dia berkata "hai bidadari.. Kita.."

"hai vin, " gumam angga yang datang tiba tiba dan menepuk pundak kevin

Pandangan kevin pun membuyar dari pandanganku ia pun menatap angga" eh ngga, ada apa? " tanya kevin

" gapapa, eh ada tata " gumamnya sambil berseri seri kepadaku

Tapi aku tak membalas senyumanya yang berseri seri, yang ada bukan nya mau balas senyumanya tapi yang ada udah bete duluan, gimana sih angga selalu aja datang disaat yang tidak tepat,? Menyebalkan

" aku duluan ya " balasku bete sambil pergi meninggalkan mereka berdua

" tata, jangan marah " teriak kevin

" aku gak marah kok " balasku sambil berlalu

Sesampainya dikelas aku segera duduk dibangku ku, tiba tiba farhan datang ke kelas dan duduk disamping kursiku kebetulan lia belum datang saat itu, hanya ada tiara dan regita saja

" pagi ta " ujarnya

" pagi juga " balasku sambil membuka buka bukuku

Tapi dia tiba - tiba mengambil pulpenku dari cepuk ku

" ta aku pinjem ya? " ungkapnya sambil memegang pulpenku

Aku pun melirik wajahku kepadanya," untuk apa? " tanyaku heran sebab, aku kan beda kelas dengan nya, gak Mungkin juga kalau dia gak punya pulpen secara dia kan anak famaous dan bapaknya juga jenderal masa gak punya pulpen?

"untuk nulis nama kamu dihati aku " balasnya sambil tersenyum

" ih kirain untuk apa " balasku jutek

" kamu kok jutek sih sama aku? " tanyanya

" emang kenapa kalau aku jutek? " balasku

" ya jangan donk, aku kan sedih " balasnya

" ih apaan sih, mau aku jutek atau gak juga kan, aku bukan siapa siapa kamu " ujarku

" tapi kan kamu calon pacar aku kan? " balasnya sambil menatapku tajam

please stay hereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang