#Flashback off
AUTHOR's POV
Semuanya berjalan begitu cepat.
Ocha sudah melewatkan masa-masa tragisnya dengan kakak OSIS yang galaknya naujubilah. Salah satu Kakak OSIS yang paling ia benci adalah Audira Rizell. Karena menurut Ocha, Kak Audi lah Kakak OSIS tersadis sepanjang masa. Ocha juga sudah melewatkan masa-masanya dengan Ghifar selama di kelas X IPA-1, Ia memendam perasaannya selama 1 tahun, bahkan ia tidak menyangka bahwa Ghifar ternyata sosok yang Playboy. Hanya Jeje lah yang tau perasaan Ocha saat senang, sedih, galau, karena Ocha menganggap Jeje sebagai teman curhatnya. Oh iya! Sampai sekarangpun Ocha masih dengan perasaan yang sama pada Ghifar.
Lupakan soal setahun yang lalu, sekarang Ocha udah duduk di bangku kelas XI IPA-3 SMA Madani semester 2. Ia sekelas dengan Jeje, dan 4 teman lainnya. Gaby, Jeni, Indri, dan Uli. Tapi... Ocha tidak sekelas dengan Ghifar. Doi berada di kelas XI IPA-2.
~~~
OCHA's POV
*BRUKKK*
"Aduhhh!!"
yaksip. baru pagi-pagi aja udah ditabrak sama gerombolan Kak Alwy. Diliatin doang lagi.. mending kalo bantuin mah.
Kak Alwy. Anggota terganteng dari salah satu geng yang paling disegani se SMA Madani setelah gengnya Kak Audi. Sebenernya mereka gk nganggep itu geng, tapi mereka suka bergerombol dengan orang yang sama.. jadi kayak geng. Banyak banget cewek-cewek yang kelepek-kelepek sama mereka.. apalagi mereka anak basket.beuh.(Btw Basket itu Ekskulnya Ghifar loh guyss Heheheheh). Tapi siapa sih yang gak tau kalo Kak Alwy itu pacarnya Kak Audi? yap! mereka pacaran dari mulai kelas X. Mereka putus nyambung mulu, gk ada pacarnya Kak Alwy selain Kak Audi selama di SMA Madani. Karena Kak Audi lah yang membuat cewek-cewek takut buat ngedeketin Kak Alwy. Mereka cuman bisa mengagumi diam-diam. Karena kalo ada yang ketauan ngedeketin Kak Alwy, bisa-bisa dilabrak sama gengnya Kak Audi. Itulah kenapa hampir satu sekolah pada benci sama Kak Audi.
~~~
AUTHOR's POV
Ocha masuk kelas dengan muka cemberutnya. Terlihat kelima sahabatnya yang sudah datang lebih awal sedang memerhatikannya dengan terheran-heran.
"Cha? lo gapapa?" kata Uli.
Ocha hanya menggeleng.
"Lo kenapa?" sahut Gaby.
"Cerita lah.." sambung Jeni.
kemudian Indri dan Jeje hanya mengangguk setuju.
"Kalian tau gak sih rasanya malu? gue tadi dibody sama Kak Alwy di depan lorong kelas X tauu.. trs dia cuman ngeliatin, trs lanjut ketawa-tawa sama gengnya. Sementara gue? buku gue jatoh berserakan kemana-mana! trs diketawain adek kelas lagi!"
"Yaudah lah.. lo kayak gak tau mereka aja.." kata Indri.
"Yang sabar aja ya"
Namun tiba-tiba Ocha melihat Ghifar dari jendela. Itu berarti Ghifar akan melewati pintu kelas Ocha. Sontak yang tadinya kesel, dia langsung teriak-teriak sambil loncat-loncat menuju keluar kelas. Tujuannya agar bisa berpas-pasan dengan Ghifar. Itulah kebiasaannya setiap pagi. Modus buat ngeliat Ghifar. Dan sahabatnya? mereka sudah memakluminya.
"Oke dikit lagi dikit lagi... satu, dua, tiga!"
"YESSS!!!"
Setelah berhasil Eye Contact, Ghifar berjalan menuju tangga untuk kebawah. tepatnya untuk tebar pesona ke adek kelas. Dan Ocha balik lagi ke dalam kelas sambil salah tingkah.
~~~
"Ghif, gue bingung deh sama lo bro. Kenapa si gak lu tembak aja si Ocha? kenapa harus jadian sama yang lain kalo lo sukanya sama Ocha?" tanya Ivan ke Ghifar saat sedang duduk di pinggir lapangan.
Ya benar. Ghifar memang playboy, tapi asal kalian tau, Ghifar jatuh cinta pada Ocha. Tapi ia tidak berani mengungkapkannya.
"Lo tau kan Van? hobi gue tebar pesona, gonta-ganti pacar, modus ke cewek lain. Gue kasian sama Ocha kalo gue jadian sama dia. Gue gak mau mainin cewek yang gue sayang."
"Kan lo gak perlu tebar pesona, sama gonta-ganti pacar lah kalo nyatanya lo emang bener sayang sama dia."
"Gue blom siap bro. Pasti ada waktunya"

YOU ARE READING
Seniority
Novela JuvenilSemenjak Pensi, semuanya berubah. Ocha sama sekali gak menyangka hal ini akan terjadi pada dirinya. Sungguh. Apakah ini semua hanya mimpi?!