17. Salah paham

7.7K 256 2
                                    

Hati-hati ada typo jadi mohon bersabar

Hmm nulis apa yaaa wkwkwk sorry gue lagi stress yuk ah silahkan dibaca

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sebastian pov

Gue sama daisy gak jadi pergi niatnya sih mau pergi sendiri tapi ya kalian taulah si fans gue si Henny di minta ikut katanya sih mau bareng doang eh ini jadi nempel sama gue.

"Bas ke toko baju yang baru itu yuk kayanya bajunya lucu"ajaknya dan sambil narik tangan gue, gue cuman ngikutin doang kalo ada Karla pasti udah bebasin gue sayang dia gak disini.

Dan ya kita sampe ditempat toko baju yang beberap hari ini baru dibuka diapun tampak senang memilih baju dan sesekali bertanya, salah satu karyawan datang menghampiri kami.

"Eh mba Henny kesini lagi kali ini sama siapa"sapa karyawan itu sambil sesekali melihat gue, "iya mba,hmm adalah"sahut Henny yang senyam senyum.

"Oh sama pacarnya ya kebetulan kita ada baju couple baru lo mba dijamin bikin kalian makin mesra"ucapnya, "apaasi mba kita gak pacaran kok-"sahut Henny dan mereka bicarain yang pasti gue gak mau dengerin gue pun keluar dari toko itu.

Henny gak lama milih bajunya dia langsung keluar dan ngampirin gue, "udah milihnya"tanya gue, "iya gak ada yang menarik"jawabnya gue cuman ngangguk, "yaudah yuk pulang"ajak gue, gue pulang bareng karna emang rumahnya satu arah jadi kenapa enggak dia pun mengangguk namun saat akan keluar hpnya berbunyi nampaknya ada yang menelpone.

Lima menit berlalu dia masih bicara dan ya gue bosen gak lama dia matiin hpnya dan tersenyum, "lo ngapa"tanya gue kan aneh abis nelpon kok senyum, "ini adek gue minta pizza bisa beli dulu gak soalnya temannya lagi main"jawabnya dan gue cuman ngangguk.

Author pov

Sebastian dan Henny pun menuju restoran untuk membeli pizza untuk adiknya padahal sebenarnya adiknya tidak memesannya dan yang menelponnya tadi adalah dimas yang memberi tau jika dia dan daisy sedang ada di mall yang sama dengannya.

Saat sampai Henny tampak sedang melihat sekitar seperti mencari orang "Hen menunya disini"sahut Sebastian yang menepuk pelan pundak Henny, "eh iya Bas kenapa"ucap Henny, "katanya mau beli pizza"ucap Sebastian, "eh iya"ucap Henny dan memilih pizza.

Setelah selesai memilih Henny masih melihat didalam dan menemukan orang yang dia cari nah itu dia batin Henny, dia mencoba bersikap biasa dan melirik orang yang dia temukan.

"Lo ngeliatin siapa"tanya Sebastian yang melihat Henny

"Enggak itu cewe yang disana kok mirip sama daisy ya"jawab Henny yang berpura-pura

Sebastian pun mengikuti arah tunjuk Henny dan ya benar disana ada daisy dan dimas yang sedang tertawa bersama namun mereka tidak berdua disana ada aurel gadis kecil yang pernah dia tolong dengan daisy dan aurel adalah adiknya dimas, Sebastian pun mengambil hpnya dan menghibungi daisy.

Hmm Sebastian nelpon tumbenan batin daisy yang masih bingung dan dia pun mengangkat telfonenya Sebastian.

'Halo kenapa bas'
'Kamu lagi dimana'
'Lagi pergi sama temen kenapa'
'Oh lagi pergi sama temen gak jadi anterin adek kerumah sakit'
'Hah kerumah sakit apaan sih bas gak kok aku lagi-', "kak daici ayo cuapin au lagi"ucapan daisy terpotong oleh aurel,
'Itu kok ada suara aurel ya'
'Hah oh iya tadi aku ketemu dimas dan disitu ada aurel jadi pergi bareng'
'Oh gitu'
'Iya trus gimana urusan kamu sama si ketua cheers udah selesai'
'Hah urusan sama ketua cheers siapa'
Misi kak gue mau kebelakang dulu sebentar suara daisy yang pergi menuju keluar restaurant untuk bicara namun saat akan keluar tangannya ditahan oleh seseorang dan saat daisy lihat dia adalah Sebastian.

"Eh bas kamu ada disini"ucap Daisy dan dia tampak melihat disitu ada Henny yang sedang tersenyum, "oh jadi ini urusannya sama ketua cheers makan bareng trus jalan sumpah ternyata kalian lebih romantis"lanjut Daisy dan melihat Sebastian kembali.

"Apaan sih nggak kok, lo bukan harusnya nganterin Viona ke rumah sakit"tanya Sebastian balik kepada Daisy

"Lah siapa yang kerumah sakit gue kan udah bilang gue lagi pergi sama temen"jawab Daisy

"Iya dan itu Dimas"

"Gue kan udah bilang Dimas itu temen gue juga jadi gue berhak dong pergi dengan temen gue"ucap Daisy atmosfer diantara mereka sangat lah buruk namun dibalik itu semua ada seseorang tertawa puas.

"Oh dia temen lo gue kira dia pacar kedua lo"

"Pacar kedua bukannya lo yah yang lagi makan bareng sama pacar kedua"

"Kita bicara diluar"ucap Sebastian sambil menarik tangan Daisy untuk keluar Daisy pun menangkis.

"Gak usah gue mau pulang"ucap Daisy dia pun kembali ketempatnya bersama Dimas dan mengambil tasnya.

"Kak gue pulang dulu"

"Mau gue anter"tawar Dimas.

"Gak usah gue bisa naik taksi kok aurel kakak pulang dulu ya"tolak Daisy dan pamit kepada aurel dia pun pergi namun saat akan keluar dia berhadapan dengan Sebastian.

"Gue mau kita putus karna salah satu dari kita gak ada yang saling percaya"ucap Daisy kepada Sebastian dia sudah benar-benar kesal lalu dia menatap Henny dan menghampirinya memberika tanganya kepada Henny.

"Selamat sudah buat hubungan gue hancur"ucap Daisy,Henny hanya memasang wajah bingungnya Daisy pun keluar mall tersebut.

Ahh sial apa yang gue lakuin kejar bas kejar batin Sebastian dia pun keluar namun ditahan oleh Henny, "lo mau kemana bas"tanya Henny, "gue mau kemana bukan urusan lo"jawab Sebastian dengan dingin, "tapika-"belum selesai Sebastian sudah memotong perkataanya, "shut up Hen lo bisa pulang sendiri"ucap Sebastian dan dia pergi menuju Daisy.

Henny tersenyum sinis melihat apa yang dia lakukan walau dia bisa merusak hubungan Daisy dan Sebastian dia yakin mereka pasti akan balik lagi tapi dia tidak peduli yang pasti salah satu diantara mereka sudah tidak percaya

"Percuma lo rusak hubungan mereka pasti bakal balik lagi"ucap Dimas yang tiba-tiba disampingnya, "maksud lo apa"tanya Henny yang sudah mengerti maksud dari Dimas.

"Gak usah pura-pura bego lo tau maksud gue"jawab Dimas dengan senyum tipis.

"Setidaknya diantara mereka ada yang tidak percaya lagi"ucap Henny, Dimas hanya tertawa mendengar ucapan gadis disebelahnya, "up to you"ucap Dimas.

"Kak ulang yu"ucap Aurel yang menarik baju kakaknya, Dimas pun mengangguk, "gue pulang dulu"pamit Dimas meninggalkan Henny sendiri.

>>>

Sebastian masih mengejar Daisy yang kesal dengan entah kenapa bukan untuk meminta maaf tapi hanya ingin meminta kejelasannya.

"Daisy"panggil Sebastian yang menarik tangannya Daisy pun memutar kepalanya dan menatap datar kearah Sebastian, "apa lagi bas"ucap Daisy dengan datar.

"Kenapa lo mutusin secara sepihak"tanya Sebastian, "perluh gue jelasin lagi kalo kita itu gak saling percaya satu sama lain"jawab Daisy dengan wajah yang datar namun dia sedang menahan agar sesuatu tidak jatuh dimatanya.

"Gue percaya sama lo meski lo slalu berduaan sama si Dimas lo pikir gue gak tau"bentak Sebastian namun masih dengan volume suara yang normal, "kalo lo tau kenapa lo gak langsung dateng aja dan yah gue juga udah tau lo sering pelukan dengan ketua cheers itu"bentak Daisy yang tidak mau kalah, "oke sekarang apa yang lo mau"tanya Sebastian dengan nyerah, "gue mau kita putus"ucap Daisy dengan menekan kan kata putus, "oke kalo itu mau lo"ucap Sebastian dan melepaskan tangan Daisy, Daisy pun berlari dari sana dan memberhentikan taksi didepannya.

>>>
Nah loh Daisy putus ya ampun please kalian balikan lagi ya jangan putus (ceritanya lagi sedih) gimana dong nih mau tau kelanjutan ceritanya kan di tunggu part selanjutnya.

Kapten basket dan ketua osis (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang