Hai semua balik lagi hehe sorry ya lama banget oke ini yang ditunggu kalian selamat membaca dan jangan lupa ada typo bertebaran hati-hati ya
*•*•*
Tujuh tahun sudah terlewati Sebastian sedang asik menikmati kopi pagi di salah satu cafe terkenal London.
Sambil menikmati secangkir kopi dia memegang secarik kertas berisikan alamat rumah seseorang orang saat dua tahun yang lalu.
Dua tahun sebelumnya
Keberangkatan pesawat menuju London yang akan dinaiki oleh Berly akan berangkat semua keluarganya dan Leon sudah siap untuk pergi.
Dan Sebastian pun ikut hadir dalam acara perpisahan tersebut karena Berly ingin berbicara sesuatu dengannya.
"Bas ini alamat rumah gue di London"ucap Berly.
"Terus buat apa"tanya Sebastian.
"Ini kalo misalnya lo lagi main atau whatever lo bisa datang kesini ada Daisy kok asal gak lebih dari dua tahun lagi"jelas Berly."Thank you Berly ini terlalu berlebihan, lagian kalo gue kesana dia udah lupa mungkin sama gue"ucap Sebastian.
"Hey, hey don't give up"ucap Berly dan Sebastian hanya memasang wajah bingung.
"Kalian berdua percaya takdir bukan jadi kenapa lo gak coba kejar takdir lo"ucap Berly dan Sebastian tidak mampu berkata kata dia hanya menarik nafasnya.
"Berly comes on we have to go"panggil Leon dan Berly hanya tersenyum berbalik ke Sebastian.
"Takdir gak harus ditunggu bukan kalo bisa di kejar kenapa enggak"ucap Berly lagi.
"Thank you Berly lo memang temen yang keren"ucap Sebastian.
"Of course, oke I have to go and see you later"ucap Berly dan menuju keluarganya.
*•*•*
Sebastian menarik nafas sejenak memikirkan apa yang harus dia bawa untuk kerumah temannya, bunga atau coklat atau mungkin keduanya cukup baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapten basket dan ketua osis (completed)
Novela JuvenilBagaimana jadinya bila daisy widura sang ketua osis yang ditakuti berpacaran dengan sebastian bail si kapten basket yang sangat nakal dan susah diatur, apa sekolah menjadi lebih diatur atau tidak??? (Cerita sudah selesai hanya memerluhkan commet dan...