Kibum kini berada diruangannya dan tersenyum ketika melihat sebuah bungkusan berukuran sedang didepannya. Ia berencana akan memberikannya pada Jinki saat makan siang nanti karena ia akan kembali mengunjungi Cafe dimana tempat Jinki bekerja, entahlah ia menjadi sangat senang kesana. Selain makanannya enak, ia juga senang bisa melihat Jinki bekerja. Semoga saja tidak ada halangan apapun hari ini.
CEKLEK
Dua orang datang memasukki ruangan Kibum dan tersenyum pada Kibum, Kibum pun membalas senyuman Appanya juga Jonghyun yang berada dibelakangnya.
"Kibummie, apa itu?" Tanya Jonghyun penasaran pada bungkusan Kibum dan Kibum tersenyum.
"Ini kado untuk temanku hyung." Ujar Kibum bohong dan Jonghyun menganggukkan kepalanya.
"Kalian kemarilah.." Appa Kibum kemudian memanggil mereka berdua untuk diduduk bersamaan di sofa ruangan Kibum.
"Ada hal penting yang ingin Appa bicarakan." Ujar Appa Kibum dan Kibum mulai memaksakan senyumnya karena ia tahu topiknya, sedangkan Jonghyun tersenyum senang.
"Ini tentang pertunangan kita Kibummie." ujar Jonghyun dan Kibum hanya tersenyum tipis seraya menganggukkan kepalanya. Benar kan!
"Jonghyun sudah membelikan sepasang cincin untuk pertunanganmu Kibummie dan Appa juga sudah memesan gedung untuk pertunangan kalian. Kibum, Appa tahu jika kau sudah sabar. Untuk itu, pertunangan kalian akan dilaksanakan 1 bulan lagi."
"NE?!" Kibum terkejut dan Jonghyun menatap Kibum aneh begitupun dengan Appanya.
"Wae Kibum? Kenapa kau terkejut?" tanya Jonghyun dan Kibum kemudian tertawa canggung.
"Ahh.. aku hanya sedikit terkejut. Itu terlalu cepat tapi, eum.. y-ya baiklah.." ujar Kibum kikuk lalu tersenyum tipis dan Appanya pun tersenyum senang.
"Baiklah kalau begitu aku akan meninggalkan kalian berdua untuk berbicara seputar pertunangan kalian. Buatlah keputusan yang baik untuk temanya agar Appa bisa mengaturnya." ujar Appa Kibum kemudian meninggalkan Kibum bersama Jonghyun. Jonghyun tiba tiba saja memegang tangan Kibum dan menciumnya, sedangkan Kibum hanya menatapnya aneh. Sungguh ia merasa risih dengan perlakuan ini. Mungkin awalnya mereka menjalaninya sebagai sepasang kekasih namun, semenjak Jinki masuk ke dalam hidupnya ia menjadi tidak suka diperlakukan seperti ini oleh Jonghyun.
"Kibummie, apa kau senang?" tanya Jonghyun dan Kibum mengangguk pelan denga ragu - ragu.
"Tema apa yang kau inginkan untuk pertunangan kita?" tanya Jonghyun dan Kibum tampak berpikir sejenak.
"Bagaimana jika serba putih?" tanya Kibum asal dan Jonghyun mengerutkan alisnya.
"Kau ingin white party? jadi semua orang mengenakan dresscode putih lalu decorasinya juga?" tanya Jonghyun dan Kibum menganggukkan kepalanya. Tapi, meskipun menjawab asal Kibum akui memang menyukai warna putih. Apalagi jika melihat Jinki yang mengenakan kaus putihnya.
"Baiklah, kurasa itu ide yang cukup bagus! Ah ya, kau harus mencoba cincinnya!" ujar Jonghyun kemudian mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna merah dari sakunya lalu membuka kotak itu hingga terlihatlah 2 cincin berlian yang cantik. Kibum sedikit terpukau karenanya.
"Aku akan memasangkannya untukmu." ujar Jonghyun seraya mengambil 1 cincin itu lalu memasangkannya di jari manis Kibum. Jonghyun tersenyum senang dan sungguh tidak sabar untuk bertunangan atau menikah dengan Kibum, sedangkan Kibum entah mengapa ia tersenyum cantik ketika tiba tiba ia membayangkan jika didepannya adalah Jinki.
"Kau suka?" tanya Jonghyun menatap Kibum yang kini mengangguk seraya tersenyum cantik.
"Aku menyukainya Jinki.."
KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
FanfictionKisah antara Lee Jinki yang jauh dari kata 'Beruntung' dan Kim Kibum yang berusaha semampunya untuk membantu Lee Jinki. "The greatest healing therapy is love and you." - Lee Jinki -