Ryan pun pulang pada pukul 10.00 malam, ia tidak menemukan Pelangi di tempat dimana ia menyuruhnya menunggu, ia pun juga sudah memutari taman, namun nihil, Pelangi tidak ada disana, dan akhirnya ia pun memutuskan untuk pulang
Sesampai nya dirumah, Rissa langsung mengintrogasi putra sulung nya
"Pelangi udah ketemu bang?"tanya Rissa dengan ekspresi tajam
"Emh, Anuu Ma, diaa udah pu... pulang kayaknya" ucap Ryan gugup
"Kok kayaknya?" Tanya Rissa lagi
"I... iya ma" jawab Ryan
"Panggil Rain dan suruh dia kesini sekarang juga!" Ucap Rissa dengan nada yang tidak keras tetapi tegas
Ryan pun mengangguk dan bergegas menuju kamar nya yang juga kamar Rain
"Dek bangun" ucap Ryan lembut sambil menggerakkan bahu adik nya yang tengah tertidur pulas
"Egh... masi ngantuk bang" ucap Rain terusik
"Ayo! Dipanggil mama! Daripada uang saku dipotong loh!" Bisiknya pada telinga sang adik dan membuat Rain membuka matanya secara sempurna
"Ayo!" Rain pun bergegas keluar dari kamar dan berlari menuruni tangga
Ia pun duduk di sofa yang berhadapan dengan Risaa, disusul Ryan di samping nya
"Ryan! Rain! Siapa yang bersalah diantara kalian?!" Tanya Rissa
Rain menunjuk Ryan dan Ryan pun juga berbalik menunjuk Rain sementara Rissa hanya menatap kedua anaknya kesal
"Rain sayang, kamu putri mama kan?" Tanya Rissa lembut
"Iya ma" jawab Rain
"Kalau begitu ceritakan yang sebenernya sayang" ucap Rissa, karena ia tau, putri nya tidak pernah berbohong, berbeda dengan putra sulung nya
Ryan pun hanya memutar kedua bola mata nya kesal, walaupun ia akan memohon sampai ikan memiliki bulu, Rain pun tak akan mengabulkan jika berhubungan dengan kejujuran, karena Rain tak pernah berbohong
Setelah mendengar penjelasan dari putri kesayangan nya, Rissa pun mengangguk
"Kalian tau kan kalau Pelangi itu yatim piatu?" Tanya nya kepada Rain dan Ryan
Kedua nya mengangguk
"Jika Pelangi sakit, siapa yang akan mengurusnya? Tidak ada bukan? Maka dari itu, jangan ulangi hal ini lagi! Mengerti!?"
"Iya ma" jawab mereka serempak
Rain pun lalu berjalan ke arah mama nya dan mengecup pipi nya
"Rain bobok dulu ma, Night mamaa, love you ma" ucap Rain
"Night too my beauty angel"****
Rain pun terbangun pukul 04.30 pagi, ia pun segera mandi dan melakukan ritual pagi nya, ia pun segera turun ke sarapan pada pukul 05.45
"Pagi Ma! Pagi Pa! Pagi Oma! Pagi Opa!" Ucap Rain dan menyiumi pipi masing-masing keluarga nya
"Rain mau makan apa?" Tanya mama nya
"Emh, makan pecel aja deh ma!" Jawab Rain dan diikuti anggukan kepala oleh mama nya
"Bang Ryan mana?" Tanya sang Papa
"Biasa pa, masih stay di depan kaca, lagi pake make-up mungkin pa" Jawab Rain
"Enak aja!" Ucap Ryan yang tiba-tiba telah duduk disebelah Rain
"Udaah! Kalian ini berantem terus, Ryan mau makan apa?" Sela Rissa
"Emh, samain kayak adek aja deh ma!" Ucap Ryan
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Hujan dan Pelangi
Teen Fiction"Aku sayang sama kamu" ucap Naufal "Tapi sahabat aku juga suka kamu" ucap Rain dengan kepala tertunduk "Tenang saja, Sella tidak akan marah!" ucap Pelangi yang tiba-tiba sudah berada di belakang mereka "Kak Pelangi?" "Iya Rain! percayalah! kau akan...