Niallsyg : semalem,
Niallsyg : thx ya."Anjir! Natasha, gila. Loㅡ yaallah tobat!" Hari ini gue ngabisin istirahat bareng sama temen kelas sepuluh gue, sohib gue, sofi.
"Apaan?" Gue langsung ngerebut handphone gue yang ada di sofi.
Gue kaget pas liat sofi lagi buka aplikasi line dan lagi buka chatroom gue dan kak niall.
"Dia nge chat?! OMG OMG dia bilang makasiiihhhhh" gue heboh
"Nat, astaga. Pergaulan lo makin bebas aja" gue bingung
"watduyumin pi?"
"Lo, habis, enaena sama kak niall semalem?" Sofi mengucapkannya dengan hati-hati dan sangat pelan.
"WATDEFAK?!" Gue teriak. Sampe beberapa murid pada ngeliatin.
"Sst, lo berisik babi." Ucap sofi yang malu. Padahal dulu kita sering melakukan hal memalukan bersama.
"Lo, kata siapa?!"
"Tadi, gue liat chat yang tadi itu." Ucap sofi sambil nunjuk handphone gue
"Oh, hahaha" gue ketawa. Kocak.
"Lo salah paham anjir wkwk. Kemarin gue sama kak niall jalan ke warsus." Gue menjelaskan.
"Oh, lega gue. Walaupun lo udah gadanta abis pergaulannya, at least lo enggak drugs, ngerokok, and free sex. Lo anak baik nat." Ucap sofi senyum sambil menutup matanya dan mengangguk-anggukan kepalanya. Meyakinkan gue bahwa gue itu masih anak baik-baik walaupun urakan. Yah, if you know what i mean.
"O-kay."
"Btw soal kak niall, lo ada kemajuan ya. Ganyangka gue. Kirain lo bakal dicuekin abis-abisan dan dibiarkan sengsara." Ucap sofi
"Lo lebay anjis. Gak berubah." Ucap gue sambil senyum lalu sofi tertawa.
"Kangen." Ucap gue
"i dont fckn care." Sofi belagu
"Anyeng. Songong amat. Pulangnya tunggu di gerbang! Awas aja lu." Gue pura pura marah dan sok ngajak tubir.
Sofi ketawa. Gue ketawa. Kantin yang ribut dan berisik tambah kacau suasananya karena suara ketawa gue dan sofi yang membahana.
•
Jam terakhir, kelas gue belajar. Dan ini sejarah. Seriously? Ini jam terakhir masa dimana murid-murid udah kehilangan selera belajarnya dan pengen pulang aja rasanya. Eh ini malah di kasih sejarah. Rasanya tuh kaya, lo lagi pengen tidur dan ada orang yang sukarela bacain lo dongeng dan lo pun gak bisa nahan rasa kantuk lo lagi dan lo udah bener-bener pengen merem saat lo tiba-tiba keinget ruang BK dan status lo yang masih jadi anak baru kelas sebelas. Yakali udah mau bikin masalah lagi.
Gue memutuskan untuk diem. Tengok kanan-kiri dan berharap bell bunyi lalu gue pulang ke rumah dan tidur.
Tapi tiba-tiba gue kepikiran lagi soal harry yang ngambek dan pengen ke warsus.
yaallah banyak banget halangan dd untuk tidur dengan nyaman dan aman.
•
Sekarang, gue sama harry lagi jalan menuju parkiran untuk habis itu kita berangkat ke warsus.
"Har, kenapa kita gak langsung pulang aja? Lo tau, gue capek banget seharian ini." Keluh gue saat kita uda nyampe di depan motor harry
"Giliran sama niall aja lo semangat, pas sama gue, alesannya capek. Lo habis ngapain? Di hukum?" Ucap harry dengan nada sinis
"Gue cuma capek aja gitu."
"Yaudah, berarti besok gue gak akan jemput ya."
"Ish! Yaudah ayo lah." Lalu gue naik ke atas motor harry dan kita jalan menuju warsus.
•
"Lo mau pesen apa?" Tanya harry saat kita udah duduk
"Emm,," gue mikir sambil liat liat daftar menu
"Mie pedes aja kuy! Kalau lo menang lagi biar gue yang baㅡ"
"No, gue baru aja makan itu sama kak niall kemaren. Bisa sakit perut gue kalau makan lagi sekarang." Ucap gue tanpa melihat ke wajah harry, gue masih fokus sama daftar menu nya.
Tanpa gue ketahui, ada perubahan di wajah harry saat gue bilang yang tadi.
Seriously, gue bingung sama harry. Dia yang ngenalin gue sama kak niall tapi dia juga kaya yang gak suka kalau gue terlalu deket sama kak niall.
Aneh.
"Susu murni jumbo nya satu, susu murni medium nya satu, nasi goreng spesial nya satu, kentang nya satu, dan har, lo mau apa?" Tanya gue
"Nasgor spesial juga deh." Jawab harry
"Ok, berarti nasi goreng spesial nya dua ya mas." Ucap gue kepada mas-mas pelayan. Lalu pelayan itu menyebutkan ulang pesanan gue dan waktu gue bilang iya dia bilang "ditunggu ya" lalu pergi.
Cukup lama nunggu pelayannya dateng, akhirnya dateng juga dan gue makan nasi gorengnya dengan lahap.
Saat nasi gue udah abis, nasi harry masih banyak, gue liat dia lagi main hp, padahal dia tau gue bakal marah kalau dia makan sambil main hp karena itu emang gak boleh! Itu ajaran bapak gue sih ya.
"Har! Lo abisin dulu kek baru main hp."
"Hm."
"Chat sama siapa si? Lo gak cerita ya punya gebetan baru"
"Apaan, gue cuma scroll ig doang."
"Makan dulu meningan!"
"Udah kenyang."
"Gila, sayang duit gue bos."
"Lo bayar susu-nya aja, nasi-nya biar gue yang bayar." Ucap harry
Harry aneh banget anjir. Biasanya kita diem diem an tapi gak canggung, lah ini kok jadi canggung banget rasanya.
"Eh, btw lo kenal kak niall lumayan lama kan, dia biasa nongkrong dimanasih?"
"Masjid."
"ye anjis serius."
"Ya lo pikir aja, manusia model niall nongkrongnya dimana?"
"Kenapa lo kepo? Pacarnya aja bukan." Lanjut harry.
Kata-katanya nancep banget ke hati, pedes sampe aus banged gue.
Gue ngambil segelas susu dan langsung minum itu sampe habis."Just asking, selo." Ucap gue setelah selesai minum
"Lagian lo harusnya dukung gue kan! Dasar, labil." Lanjut gue
"Nanti juga lo bakal tau sendiri."
To be continued.
a/n : gadanta abis. Sorry for so so so late update. dan cuma bisa update segini doang 😭 otak nya maceett gils.
oiya, find me on instagram ya guys muthiaura siapa tau kalau lama update kangen, bisa stalk ig gue y kan. difollow dulu tpi yayaya lopyu❤ ehiya, gong xi fa cai 👲 hehe 🐓🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kakak Zone • njh
LosoweSaat lo udah berharap lebih, tapi cuma di anggep sebagai adik. jleb story bro. ⚠tidak ber-eyd dan tidak berfaedah. banyak kata kata kasarnya juga, maapin ya.