🍌🍌HUN_HAN🍌🍌 [TASTE OF LOVE]

15.8K 219 5
                                    

#RP
#warning21++ #boyxboy #NCyaoi #sehunXluhan #hunhan

Tittle: taste of love
Author: Xiao Xin and Lee Ryu Jin

Petang itu Sehun barusaja pulang dari kantor dia segera masuk kedalam rumah nya, dia pun hanya melempar saja Tas kerjanya dia atas sofa sebelum kemudian dia pergi ke Dapur.

Di dapur dia melihat Luhan sedang menyiapkan beberapa bahan untuk di masak. Dia mengiris sayuran dengan telaten, kaos oblong over size berwarna putih serta celana kolor pendek berwarna hitam serta tidak lupa celemek merah menempel pada tubuh nya.

Sehun hanya melihat nya dari kejauhan dia masih menyelinap bersembunyi di balik pintu mengamati setiap inchi tubuh mungil Luhan dengan bokong padat nya.

Sehun masih berdiri dibalik pintu itu membuka dasi dari lehernya serta menggulung kemeja yang ia pakai. Senyum manisnya terlihat dari bibirnya yang berubah, entah kenapa ia selalu bahagia bila tiba di rumah terlebih menghabiskan waktu bersama Luhan.

"Dengan menggigit bibir bawahnya Sehun berkata, "Bagaimana bisa dia mengalahkan wanita seluruh dunia dengan kecantikannya yang sederhana tapi mampu membuatku tak bisa berpaling? "

Sementara Luhan yang sibuk mengiris bawang, memotong sayuran. Sudah menjadi kebiasaannya bernyanyi sambil memasak hingga ia akan melupakan apa yang ada di sekitarnya.
Lalu Sehun mengganti kemejanya dengan tshirt berwarna hitam lekas menghampiri Luhan yang seperti burung beo yang berkicau, Sehun hanya tersenyum melihat tingkah Luhan yang baginya tampak menggemaskan dan itu cukup mengurangi rasa lelah Sehun.

"Hannee! Hari ini aku sangat rindu padamu. "ucap Sehun mencubit bokong Luhan yang berisi mungin itu

"Aissh! kau ini seperti baru bertemu saja, setiap hari kita kan bersama Hunnee. "sahut Luhan memasukkan sayuran dan bawang yang ia iris lalu menutupnya

*Luhan lagi bikin sop ceker😁*

"I love you, Luhan! "bisik Sehun ditelinga Luhan

"I love you to, Sehun! "balas Luhan mengelap tangannya dan melingkarkan dileher Sehun

"Ah! Kenapa kau ini membuatku gila? "

"😁Aigo! Hunnee kau semakin pandai merayu ya? "

Perlahan Sehun membenarkan posisinya kearah kiri, ia akan mencium Luhan namun berbeda dari ciuman yang biasa ia berikan pada Luhan. Entah angin apa yang menyapanya perasaan Sehun hari ini sedang bahagia layaknya seorang yang jatuh cinta lagi.
Tangan Sehun menarik Luhan kearah dinding tembok dibelakangnya, lalu tangan kirinya mematikan api. Mereka masih saling bertatapan dengan cinta, kini tangan Sehun membuka lemari es berukuran besar nan tinggi tepat di samping kanan menghadapnya. Ia membiarkan pintu lemari es itu terbuka lebar hingga memberi udara yang menyegarkan walau ada rasa dingin. Kembalinya pergerakan Sehun menuju bibir Luhan.

, ia mendaratkan bibirnya pada bibir Luhan yang mungil memulainya dengan menghisap bibir Luhan yang memang memiliki tekstur seperti yupi Luhanpun membalas dengan menghisap bibir atas Sehun. Sedikit sentuhan udara dari lemari es itu menambah kesan sejuk nan romantis, kesadaran Luhan mulai berpindah tempat kini ia merasa seperti berada di keindahan swzerland. Kedua mata yang berlabuh pada cinta tengah terpejam menikmati setiap sentuhan bibir keduanya, ciuman yang merekatkan hubungan mereka kini tak seperti ciuman sebelumnya. Sehun menempelkan bibirnya lebih lama pada Luhan dan hanya liukan-liukan kecil saja yang ia lakukan.

"Hmmmmm... "

"Luhanee, aku benar tak ingin kehilanganmu. Tetaplah disampingku, walau aku menyadari waktuku tidak banyak. Maafkan aku yang menyembunyikan segalanya. "batin Sehun bergumam dan mengeluarkan buliran bening di ujung matanya

"Ada apa dengannya? Aku... Aku merasakan ciuman ini ciuman yang terasa seperti ingin menyampaikan sesuatu."batin Luhan

"bisa kah kamu mengingat setiap momen yang telah kita lakukan bersama Hannie, berjanjilah padaku tetaplah ingat aku meski aku akan berada sangat jauh darimu," kata Sehun sambil menyeka air matanya.

"Mari kita bicarakan nanti, kita nikmati saja momen ini," jawab Luhan.

Sehun pun mulai melumat bibir sexy Luhan dengan, meski Luhan agak sedikit kesusahan mengimbangi Sehun yang lebih tinggi darinya. Tangan Luhan Mulai meremas baju Sehun bagian belakang saat Sehun mulai menggigit kecil tepi bibir Luhan.

Sementara tangan Sehun mencoba membuka tali celemek yang melingkar di pinggang kecil Luhan.

Hmmm...muuaacchh... Auhhhh

Luhan perlahan tenggelam dalam permainan, dia mulai memandu langkah sehun untuk berjalan menuju ruang Tamu dimana ada sofa berwarna merah wine.

Kedua manusia itu berjalan tanpa melepaskan pelukan mereka dan bibir mereka yang saling beradu seakan tidak ingin di usik.

Setelah sampai di ruang tamu Sehun langsung melemparkan tubuh Luhan ke atas sofa. Hasrat birahinya semakin menjadi saat melihat betapa sexy nya Luhan yang sedikit berkeringat itu. Rambut Luhan sudah sedikit basah serta bibirnya mulai agak sedikit membengkak akibat lumatan Sehun yang membabi buta.

Setelah sempat tertegun selama beberapa detik karena terkesima oleh pesona Luhan, akhirnya Sehun pun memutuskan untuk segera melepas kaos nya dan langsung melompat menindih tubuh Luhan yang tengah terbaring di sofa itu.

Dia mensejajarkan wajah nya dengan wajah Luhan dengan hanya menyisakan jarak beberapa centimeter sehingga dia bisa merasakan setiap hembusan nafas Luhan.

Sehun pun langsung menciumi Leher Luhan yang terasa sedikit asin, sementara Luhan hanya menikmati permainan Sehun.

Aku merasakan setiap sentuhannya yang membabi buta ini, bahkan aku mengenali setiap inci dari tubuhnya yang selalu memberiku kenyamanan yang tak pernah kudapatkan. Yah dia--Sehun--sosok yang selalu perhatian padaku dari awal aku mengenalnya.

"Aaaaaah..."lirih Luhan mengerang saat Sehun menghisap area dadanya

Pandangan Sehun menoleh pada wajah Luhan yang mengerang, itu semakin membuat Sehun menikmati pergerakan birahinya yang tak terkendali.
Luhan mengacak-acak rambut Sehun namun ia semakin memperdalam hisapannya lagi-lagi menimbulkan Luhan mengeluarkan suara kenikmatan bagi Sehun.

"Aaaah... Aaaahh... Hun... Hunne."

Kini tangan Luhan mulai berkeliaran mencari sesuatu yang selalu ia rindukan dari Sehun. Tangan kanannya tengah membuka resleting celana Sehun memegangi paddlepop Sehun yang kian mengeras dan kekar sontak membuat Luhan tersenyum menggigit bibir bawahnya dan Sehun pun membalas senyumnya dengan mencium kembali bibir Luhan.
Kendati Luhan mempercepat ritme sentuhannya pada paddlepop Sehun menambah erangan dalam bungkamnya yang tertutup bibir Sehun.

"Kau mau bermain-main rupanya Hannie yahhh" kata Sehun sambil tersenyum licik.

Paddelpop Sehun kini semakin kekar membuat Luhan agak sedikit tidak tahan melihat nya. Luhan pun langsung beranjak membelakangi Sehun menaikan bokong nya sedikit sementara tangan nya berpegangan pada sandaran sofa dengan posisi menungging.

Plakkk.. plakkk..

Sehun menepuk bokong Luhan beberapa kali dan mulai memeluk luhan dari belakang menggesekkan paddelpop nya pada lubang hole Luhan, sementara tangan kanan nya sibuk meremas paddelpop Luhan.

"Hunnie_yaaa cepat masukann aku tidak tahan lagi.." rengek Luhan pada pacarnya itu.

"Mmmmm.. sirroo tunggu dulu aku ingin bermain-main dengan mu dulu"

"Ahhhh.... Aku sudah tidak bisa menahannya jebbbaaallll masukan sekarang" rengek Luhan sekali lagi.

Tapi Sehun rupanya sangat suka menggoda namja manis yang sekarang mulai berbalik arah mendorong tubuh nya itu.

Sekarang Sehun sudah terlentang di atas sofa. Dengan secepat kilat Luhan langsung duduk di atas bagian dimana paddelpop Sehun berada.

Dia mencoba untuk memasukan paddelpop Sehun ke lubang hole miliknya. Ini pertama kalinya mereka melakukan itu, terlihat dari eksepsi Sehun yang terlihat sedikit kesakitan.

"Ahhaahhhhhhhhh.. Hannie pelan-pelan"

"Hmmmm...ssssstttt.. suruh siapa kamu menggoda ku tadi" kata Luhan yang kini telah berhasil menenggelamkan paddelpop Sehun kedalam holenya.

NC21++ "Baby Dont Stop" Hunhan CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang