🍌🍌 CHAN_BAEK🍌🍌 [BOY LOVE PART5]

4.5K 61 1
                                    

"Chanyeol, apa yang kita lakukan ini?? Ak... Aku..." tanya Baekhyun ragu

"Ssssttttt! Anggap saja terima kasihku karena sudah merawatku, jangan menangis Baekki, maafkan aku." ucap Chanyeol mengusap lembut rambut Baekki

"Aku menangis hanya karena aku tidak tahu apa yang kurasakan ini,  rasanya..."

Belum sempat menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba ponsel Chanyeol berdering terpampang nama Jongin menelpon.

"Ye..oh...ye...ye..Lotto...Lotto..."

"Ah! Sebaiknya kamu angkat Chan, kita bicara lagi nanti karena hari ini juga aku harus pergi lebih awal." ujar Baekhyun tersenyum dan pergi keatas ranjangnya

"Issh! Siapa yang menelponku? Ini kesempatan sama Baekhyun, auhhh." batin Chanyeol meracau mengacak rambutnya dan berbalik kearah meja lampu samping ranjangnya

"Dasar pantat bohay! Apaan sih pagi nelpon?" ketus Chan menampakkan ekspresi kesal pada ponselnya

Chanyeol : "Kenapa ? Kau ini seperti kekasih saja pagi-pagi menelpon."

Jongin : "Galak sekali kapten! Bukankah aku romantis kalau jadi kekasih?"

Chanyeol : "Yak! Pantat bohay, cepat katakan ada apa? Jangan terlalu percaya diri."

Sementara itu Baekhyun sudah terlihat rapi dengan seragamnya juga wewangian parfum dari tubuhnya sedikit menggoda Chanyeol. Lekas dia berteriak pada Chanyeol, bahwa dia pergi lebih dulu dan diakhiri menutup pintu.

"Chan, aku pergi yah! Bye." ucap Baek berjalan menuju pintu

"Bye! "

"Blaam! " (suara pintu tertutup)

"Sial! Wangi Baekhyun masih menyeruak disini, aku semakin tergoda." batin Chanyeol mengabaikan Jongin yang berbicara

Jongin : "Yak! Chanyeol! Apa kamu masih hidup? "

Chanyeol : "Astaga, apa aku tuli? Aku dengarkan. "

Jongin : " Hari ini kita mendadak akan bertanding Chan, di Sekolah lain. Tadi pelatih mengabarinya di Line grup, aku lihat dari kemarin kamu tidak bersuara makanya aku menelponmu."

Chanyeol : "What??? Hari ini?? Iya dari kemarin sore aku tidur karena demam berlatih di bawah hujan. Ah! Baiklah sekarang aku bersiap, memangnya jam berapa?"

Jongin : "Sekitar jam 09:00 kita berangkat, sebelumnya kita briefing nanti. Ya sudah, bye! "

PIP!

***

Sebenarnya Baekhyun hanya mengelak saja berbohong pada Chanyeol bahwa dia harus pergi lebih awal nyatanya dia hanya berdiri di balkon atap sekolah dengan melipatkan kedua tangannya di ujung tembok.

"Dengan memejamkan mata Baekhyun bergumam, "Aissh! Ini gila, apa tadi itu nyata? Aku lebih dulu mengecup bibir Chan lalu dia membalasnya bahkan bukan hanya mengecup tapi kami berciuman mesra seperti sepasang kekasih. Aku harus bersikap seperti apa nanti? Apa aku pulang? Atau aku pindah kamar? Tapi itu pengecut namanya."

Setibanya Chanyeol dilapangan menyusul Jongin yang sudah lebih dulu standbye dengan yang lainnya. Dia hanya duduk mendengarkan instruksi pelatihnya yang sedang berbicara.  Walau memperhatikan akan tetapi ingatannya sedikit terganggu oleh bayangan wajah Baekhyun terlebih sebelumnya mereka benar-benar berciuman, sontak sedikit menyiratkan senyuman diwajah tampan Chanyeol dengan rambut hitamnya.

"Ah! Baekhyun, tenanglah bukankah diluar sana ada juga antar teman laki-laki memberi ciuman? Iya benar itu hanya ungkapan terima kasih saja tidak lebih, dan aku hanya sedang lemah saja hatinya karena rindu pada ibu. Iya pasti begitu, baiklah aku harus kembali ke kelas. "ungkap Baekhyun menghela napasnya

Rombongan team basket sekolah Chanyeol, kini bersiap untuk berangkat dengan menutup breafing menyorakkan semangat pada tumpukan tangan-tangan anggota.

"Aaaaayehhhh! Semangat! "

18.30 KST

Baekhyun baru pulang dari sekolah dia mematung sejenak melihat tumpukan brosur universitas luar negeri yang masih tergeletak di meja Chanyeol.

"Rasanya aneh! Kenapa sekarang aku mulai tidak menyukainya kenyataan bahwa aku dan Chanyeol akan segera berpisah setelah hampir Tiga Tahun kita berbagi kamar bersama," kata Baekhyun dalam hatinya.

Setelah puas melihat tumpukan kertas itu Baekhyun pun hendak melanjutkan langkah nya menuju tangga kayu. Tapi sebelum sempet melangkah tiba-tiba pintu asrama terbuka.

Sesosok pria jangkung langsung berlari dari pintu itu dan kemudian memeluk Baekhyun dari belakang.

"Hya ... Baek team ku menang tadi," kata Chanyeol yang masih memeluk Baekhyun dari belakang.

"Chan.. lepaskan apaan sih kamu".

"Ahhh.. sorry aku terlalu bersemangat, oh iya aku ingin merayakan kemenangan terakhir ku dengan mu. Ayo ikut aku".

Chanyeol menarik tangan Baekhyun keluar dari asrama mereka dan berlari menuju atap asrama mereka. Di sana ada sebuah sofa usang dan beberapa lemari bekas serta tumpukan barang bekas.

Chanyeol menyuruh Baekhyun duduk di sofa sementara dia sendiri sibuk mencari bir yang sengaja dia sembunyikan di antara barang2 bekas yang sudah tak terpakai itu.

Setelah cukup lama mencari akhirnya Chanyeol menemukan nya juga dan langsung memperlihatkan nya pada Baekhyun yang sekarang sedang asyik bermain dengan ponsel nya.

"Chan kamu kan tau kita belum boleh minum bir. Dan darimana kamu mendapatkan nya. Ini legal namanya Chan kita bisa di adili nanti".

"Ah kamu Baek, ini sudah biasa di kalangan anak lain. Kamu nya saja yang tidak tau. Sebenarnya aku ingin melakukan ini setelah kita lulus nanti yg tapi bagaimana donk aku sudah harus pergi ke London sebulan sebelum kelulusan kita, aku takut kita akan kehilangan banyak momen yang berharga makanya aku ingin melakukan nya hari ini".

Mendengar penjelasan Chanyeol. Baekhyun pun langsung meraih bir kaleng yang berada di tangan kanan Chanyeol dan meminum nya tanpa menunggu.

Mata Baekhyun yang tadinya menatap ke arah Chanyeol tiba-tiba berpaling saat Chanyeol bercerita tentang sekolah luar negri nya. Matanya mulai memerah setelah Baekhyun meminum beberapa bir itu. Sementara Chanyeol hanya melihat ke arah namja cantik itu.

Tanpa membutuhkan waktu lama Baekhyun sudah menghabiskan satu kaleng bir dan kembali meraih bir Chanyeol yang bahkan belum sempat di buka.

Sebelum Baekhyun membuka kaleng bir itu Chanyeol langsung menahan tangan nya melepaskan bir itu dari tangan Baekhyun. Kemudian memeluk namja cantik yang sudah mulai mabuk itu.

"Kenapa kamu seperti ini Baek.. bisakah kau ceritakan saja tentang apa yang kamu rasakan," bisik Chanyeol.

Baekhyun melepaskan pelukan Chan. Mengambil sekat agar tidak terlalu dekat dengan Chanyeol. Tangisan Baekhyun semakin menjadi saat tangan Chanyeol mulai mengusap air mata yang terus keluar dari mata Baekhyun.

"Chan kenapa kamu harus melakukan ini padaku. Bagaimana bisa kamu meninggalkanku setelah apa yang telah kamu lakukan padaku. Pelukan itu ciuman itu bagaimana kamu bisa melakukan semuanya terhadap ku. Mungkin aku selama ini mencoba menahan perasaan ku. Tapi bagaimana aku tidak bisa Chan semakin lama aku semakin terbiasa dengan perlakuan mu".

TBC...
THANKS YANG UDAH BACA DAN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.

Dan jangan lupa juga follow akun temen RP gue dan check work nya.
Terimakasih

Xiaoxin99

NC21++ "Baby Dont Stop" Hunhan CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang