I. Di bangku SD

14 1 0
                                    

Cinta mulai bersemi didalam hatiku Sejak aku duduk di bangku sekolah dasar. Aku sering dipanggil gantar (dalam bahasa banyumas) atau bahkan sering disebut sada (lidi) karna tubuhku yang tinggi dan langsing. Lagian kan aku anak perempuan paling tinggi di kelasku. Di kelas gue itu banyak banget nama samaran yang mungkin kalo pedagang bakso borak bisa meminjam nama samaran dari kelas gue untuk diinvestigasi, setidaknya yha adalah nama samaran dari kelas gue yang terkenal. Nama gue itu Aldila Dian Ratnasari nama gue adalah anugerah terbesar yang diberikan oleh orang tua gue ke gue. Walapun gue sendiri ga tau pasti arti nama gue, kalo gue rangkai artinya itu pasti ga nyambung. Itu mungkin karna nama gue itu dikasih sama orang orang yang nengok gue waktu bayi. Nama depanku Aldila apa orang yang memberikan nama ke gue itu suka banget sama nike ardila dan karna nike ardila itu sudah tidak ada di dunia ini akhirnya ia beri nama Aldila ke gue, mungkin mereka ingin gue jadi nike ardila mungkin suatu saat nanti. Tapi gue gak pernah mau disama samakan dengan nike ardila karna gue mau jadi diri gue sendiri. Gue terkadang bingung sendiri dengan situasi di lingkungan sekolah gue terutama di kelas, dikelas itulah tumbuh benih benih cinta diantara teman teman gue. Dan dikelas gue itu muncul kata kata gue dan elo jadi kita. Aku terkadang ikut larut dalam kesedihan ketika teman kelas gue ada masalah dengan cowoknya walaupun itu bukan urusan gue tapi gue selalu berusaha berada disaat mereka membutuhkan teman untuk bersandar,walapun gue itu juga nyadar bahwa gue itu temen bukan tembok dan gue adalah saksi yang bisa ngomong sedangkan tembok itu saksi bisu. Pasti kalian taukan apa itu tembok dan apa itu teman , mungkin tembok akan diam bila lo melakukan kesalahan tapi teman tidak akan diam kalo lo itu ngelakui kesalahan. Gue juga sering senang ketika teman gue ga ada masalah dengan cowonya dan yang paling gue seneng adalah ketika temen gua ada yang aniverseri. Gua sering minta PA (Pajak Aniv) sama temen gua. Gua juga seneng kalo ada temen gua yang jadian karna gue juga dapet PJ (Pajak Jadian) dari temen gua. Makannya kalo gua mau pacaran gue harus siap banyak modal buat temen temen gua yang rempong karna kalo belum di kasih pasti mereka bakal doain gua gak langgeng, karna gua sering banget nyumpahin temen gua yang ga kasih PJ ke gua. Gua pun senang dengan hubungan yang mereka jalani. Gua juga sebel Waktu SD setiap kelas pasti dikelas itu mempunyai geng atau kelompok yang menguasai kelas itu. Aku pun ikut dalam geng itu, karna geng kami ada 5 anggotanya jadi geng kami diberi nama Pandawa, mungkin biar bisa kaya pandawa yang selalu menang dalam perang, karna dikelasku sekitar ada 3 geng akhirnya kami sering sekali bertengkar, kami bertengkar itu pun karna masalah yang sepele dan kami besar besarkan, ada sebuah pertengkaran yang hebat yang ada di kelas kami sehingga anggota geng pandawa pun ada yang keluar. Karna ada yang keluar dan anggota kami itu tinggal 4 jadi kami beri nama Best Frens 4 ever. Jadi persahabatan kita selamanya. Pada saat kami naik kelas 6, dikelas enam lahk kami berasa seperti menjadi senior atau kaka kelas paling tua dan berkuasa. Dan pada saat tengah semester kami ada masalah dengan adik kelas yang gak tau malu berantem sama kaka kelas, seperti pertengkaran antara senior dan junior. Pertengkaran itu dipicu karna ada salah paham kami dengan adik kelas. Adik kelas mengira salah satu teman kami ada yang menyukai pacarnya atau bisa dibilang yha PHO ( perusak hubungan orang ). Padahal menurutku temen gua itu tidak ada melakukan perbuatan yang seperti yang adik kelas gua bilang, tapi gua mencoba melihat siapa yang salah dan siapa yang benar. Mungkin karna mereka ilfil banget sama kami jadi mereka itu meluapkan semua perasaannya dengan tulisan di kamar mandi. Mungkin supaya ada yang lagi kencing atau bab itu bisa baca curahan hati mereka, padahal kalo orang ke kamar mandi itu cuman mau buang hadas aja, mungkin mereka berfikir dengan semua itu mereka akan menang. Akhirnya gua and friends, idih so banget inggris gua, kami sebagai kaka kelas yang paling senior di sekolah ini tidak terima perilaku yang dilakukan oleh adik kelas kami yang ingin mencemarkan nama baik kami sebagai kaka kelas dan kami pun melapor pada wali kelas dan kepala sekolah akhirnya mereka dihukum. Walaupun hukuman itu tidak seberat yang gua kira tapi gua cukup puas apa yang dilakukan mantan wali kelas gua itu dengan mengkumum mereka menjadi tukang cat kamar mandi sekolah. Gua gak tau apa yang gua lakuin itu benar atau gak benar sama sekali. Satu semester sudah berlalu di kelas 6, dan kami harus mempersiapkan diri untuk UN (ujian nasional ) dan US (ujian sekolah). Dikelas 6 semester dua ini yang paling bersejarah dalam hidup gua. Gua harus belajar setiap hari untuk persiapan ujian.
Ujian Nasional pun akan segera datang. Menurut ku itu UN adalah tamu terhormat di kelas 6 ini karna itu yang membuat kita lulus atau tidak. Besok gua akan UN dan gua bimbang karna harus belajar atau mau nonton KDI, karna pada saat ujian nasional gua seneng banget liat kdi karna gue suka dangdut dan gua juga suka salah satu kontestan kdi itu yang akhirnya menjadi juara 1. Congratuiations kaka mahesa yang udah jadi juara satu. Pada saat ujian selesai dan kami sebelum bel belum boleh keluar akhirnya gua teliti lagi untuk yang ke-5 kalinya dan gua juga baca solawat dan doa supaya nilai gua itu bagus dan gua bisa lulus dengan nilai rata rata yang memuaskan untuk gua dan orang tua gua. Dan akhirnya pelepasan siswa kelas 6 besok akan dilaksanakan dihalaman sekolah kami. Dan gua berdoa supaya gua lulus dan dapet nilai yang memuaskan.
Besok harinya gua bangun pagi dan segera berangkat sekolah. Kami harus menunggu kepala sekolah membuka acara pelepasan ini dan memberi sambutan. Pada saat kepala sedang asik dengan pidatonya dan gua sedang tidak sehat karna gua merasa khawatir dan takut. Yang gua rasakan adalah jantung gua terasa mau copot dan di belah dua lalu dimakan seperti makan jantung ayam. Dan gua bete banget sama kepala sekolah gua karna dia itu gak ngerasain perasaan siswa siswanya sedangkan mereka malah berkomedi di panggung. Dan aku ingin bilang dengan keras bahwa bapak itu kepala sekolah apa komedian yang selalu ingin berkomedi di atas panggung. Setelah kepala sekolah mengumumkan bahwa kami lulus semua hati gua berasa terbang di angkasa dan melayang-layang diangkasa sehingga tidak mau mendarat ke bawah. Hati gua betapa senangnya ketika gua lulus. Dan hal yang paling buat aku kaget adalah ketika gua maju kedepan sama mama gua dan mungkin karna gua saking senengnya lulus jadi gua gak denger nilai gue.... Kampret gua ga tau nilai gue,dan gua bingung karna waktu gua tanya sama temen gua mereka juga gak denger. Dan pada saat pengumuman peringkat nilai ujian kami gua udah pesimis duluan karna gua ga mungkin masuk ke 10 besar karna gua aja gak tau nilai gua itu berapa, kasian banget yha gua. Dan pada saat pengumuman peringkat ke dua gue kaget gue peringkat dua yang gue rasakan itu jantung gua berasa ikut mi'roj nabi dan gua coba coba loncat dari langit tujuh. Rasanya itu kaget banget, dan gua maju dan menerima piagam dan hadiah. Karna kami berhasil peringkat satu,dan kami bisa mengalahkan sekolah lain yang berada disatu kecamatan. Dan guru kami sudah janji ,apabila kami juara satu sekecamatan ia akan mengajak kami pergi kesalah satu tempat wisata dan mengajak kami mampir ke rumahnya setelah dari tempat wisata. Dan itu adalah momen yang ga terlupakan buat gua karena pada saat detik detik terakhir kami akan berpisah dan gua itu baru tau kalo ada yang suka sama gua dan gua juga dulu suka sama orang itu. Dan gua berharap kita bisa sekolah di tempat yang sama itu mustahil. Sebenarnya si ga mustahil juga si karna gua bisa aja masuk ke smpnya tapi karna gua udah punya smp favorit gua, jadi gua gak akan satu sekolahan sama dia. Dan gua menyembunyikan perasaan gua sama dia karna gua mending jadi sahabat lo daripada jadi pacar lo. Karna ada perempuan yang lebih baik dari gua diluar sana dan itu cocok sama kamu. Aku berharap kamu juga mengerti dan kamu itu peka terhadap perasaan gua.

when love blossomed in the hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang